Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pada umumnya penelitian memiliki berbagai teknik atau cara untuk mendekati obyek yang akan diteliti karena penentuan pendekatan yang diambil memberikan petunjuk yang jelas bagi rencana penelitian yang akan digunakan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 45 pendekatan kuantitatif artinya data atau informasi yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk kuantitatif atau angka-angka sehingga analisisnya berdasarkan angka tersebut dengan menggunakan analisis statistik. Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian survey. Menurut John J. Shaughnesessy, dkk 2007: 201 penelitian survey memberikan data yang akurat untuk mendiskripsikan suatu fenomena, selain itu hubungan-hubungan prediktif dapat diidentifikasi dengan mengakses korelasi diantara variabel yang terjadi secara alamiah. Senada dengan hal di atas, Suharsimi Arikunto 2010: 153 menyebutkan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui status gejala, tetapi juga bermaksud menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan, disamping itu juga membuktikan atau membenarkan suatu hipotesis. Berdasarkan pendapat tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survey. Alasan dipilihnya pendekatan 40 kuantitatif karena pada penelitian ini proses menemukan pengetahuan, data yang digunakan berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang diteliti, serta mengungkap fenomena perilaku mengganggu di kelas pada siswa di Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang dengan menggali gejala dan ciri yang ada dan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 152 dikatakan teknik survey karena penelitian ini tidak melakukan perubahan tindakan tidak ada perlakuan khusus terhadap variabel yang diteliti, dan hanya mengumpulkan data dari subyek tertentu.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang yang terletak di Jalan Sunan Bonang No.17 Magelang. Peneliti memilih Madrasah Aliyah Negeri MAN Magelang sebagai tempat penelitian karena Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang merupakan sekolah setara Sekolah Menengah Atas yang dibekali ilmu agama yang lebih daripada sekolah yang setingkatnya sehingga Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang dianggap sekolah yang lebih religious dibandingkan sekolah lain pada umumnya. Beban kurikulum yang lebih banyak memungkinkan terdapatnya perilaku mengganggu yang lebih bervariatif dari segi bentuk perilaku maupun intensitasnya. Jadi, peneliti mengindikasikan bahwa akan ada variasi bentuk disruptive behavior pada siswa Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang. 41

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada Nopember sampai Januari 2013.

C. Variabel Penelitian

Suharsimi Arikunto 2002: 96 mengemukakan bahwa variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian. Pengertian penelitian adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya yang menjadi titik perhatian dalam penelitian. Sugiyono 2007: 2 menjelaskan bahwa variabel penelitian yaitu segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Selanjutnya menurut Sutrisno Hadi 2001: 224 menjelaskan bahwa variabel adalah gejala-gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya. Variabel juga diartikan sebagai semua faktor yang bervariasi. Dengan demikian dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah obyek dalam penelitian yang memiliki ciri khusus dan bervariasi yang dapat diobservasi dan diukur. Dalam penelitian ini terdapat variabel tunggal yaitu perilaku mengganggu di kelas pada siswa Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Magelang. perilaku menganggu di kelas yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu perilaku yang tidak sesuai atau tidak relevan dengan pembelajaran, tidak ikut serta dalam aktivitas kelas, tidak terkecuali pada tindakan terlambat maupun tidak hadir dalam pembelajaran, dan perilaku-perilaku yang mengganggu lain yang 42 mengganggu pembelajaran, mengganggu siswa lain dalam proses belajar mengajar, baik secara psikologis maupun fisiologis.

D. Metode Penentuan Sampel

1. Subyek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 145 subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti yang berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Tidak ada satu pun penelitian yang dapat dilakukan tanpa adanya subjek penelitian, karena seperti yang telah diketahui bahwa dilaksanakannya penelitian dikarenakan adanya masalah yang harus dipecahkan, maksud dan tujuan penelitian adalah untuk memecahkan persoalan yang timbul tersebut. Hal ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian atau sumber data adalah guru dan siswa kelas X, XI, dan XII di Madrasah Aliyah Negeri MAN Magelang. Penelitian ini termasuk penelitian sampel, karena seluruh subyek dalam penelitian hanya diambil sebagian. Menurut Sutrisno Hadi 2001: 109 sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi. Dilengkapi oleh Suharsimi Arikunto 2002: 126 yang menyatakan bahwa sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti untuk menggenarisasikan hasil penelitian. Generalisasi adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Menurut Sugiyono 2001: 118 sampel penelitian merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi. Dilengkapi oleh Suharsimi Arikunto 2010: 174 yang menyatakan bahwa sampel penelitian adalah