109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai beirkut :
1. Remaja usia SMA di Kota Yogyakarta yang memiliki
celebrity worship:
hiburan sosial sebanyak 52,44,
celebrity worship:
perasaan pribadi yang intens sebanyak 26,22,
celebrity worship:
patologis sebanyak 11,59. Selain itu juga terdapat remaja usia SMA di Kota Yogyakarta yang memilki
celebrity worship :
hiburan sosial dan perasaan pribadi yang intens sebanyak 4,88,
celebrity worship
perasaan pribadi yang intens dan patologis sebanyak 2,44, dan kecenderungan yang sama rata pada ketiga tipe
celebrity worship
sebanyak 1,22
.
Serta terdapat remaja usia SMA yang tidak memiliki selebriti idola
sebanyak 1,22. 2.
Remaja usia SMA di Kota Yogyakarta yang memiliki proses identitas diri model informasi sebanyak 71,95, proses identitas diri model
norma sebanyak 18,90 dan proses identitas diri model penolakan
sebanyak 3,66. Selain itu terdapat pula remaja dengan kecenderungan seimbang pada
proses identitas diri model infomasi dan proses identitas diri model norma
sebanyak 3,66 serta remaja usia SMA dengan kecenderungan yang seimbang antara proses identitas diri model informasi dan
proses identitas diri model penolakan
sebanyak 1,83
.
3. Hanya terdapat hubungan yang signifikan antara
celebrity worship:
hiburan sosial dengan proses identitas diri model norma pada remaja usia SMA
110
di Kota Yogyakarta
.
Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
celebrity worship
dan identitas diri pada tipe korelasi yang lain. Diketahui bahwa signifikansi keduanya sebesar 0,019. Hal ini berarti semakin tinggi
celebrity worship :
hiburan sosial maka akan semakin tinggi proses identitas diri model norma
.
Sebaliknya, semakin rendah
celebrity worship:
hiburan sosial maka akan semakin rendah proses identitas diri model norma
.
4. Besarnya sumbangan
celebrity worship :
hiburan sosial terhadap proses identitas diri model norma adalah sebesar 3,3, sisanya berasal dari
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran