Perkembangan Identitas Diri Kajian Identitas Diri 1. Definisi Identitas Diri

35 Selain itu Sri Rumini Sri Sundari 2004 : 75 identitas merupakan persatuan yang terbentuk dari asas-asas, cara hidup, pandangan yang menentukan cara hidup selanjutnya di dalam masyarakat. Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat diketahui identitas diri merupakan pemahaman seseorang mengenai gambaran dirinya sekarang sebagai pribadi yang unik dan pandangannya mengenai masa depannya. Orang yang memiliki dan memahami identitas dirinya akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Pemahaman terhadap kemampuan diri sendiri ini membuatnya memiliki gambaran terhadap masa depan, memiliki tujuan hidup yang jelas dan terarah.

2. Perkembangan Identitas Diri

Perkembangan identitas diri merupakan sebuah proses yang kompleks, sehingga akan lebih mudah dipahami sebagai sebuah rangkaian interaksi proses perkembangan daripada dipandang sebagai kejadian tunggal Steinberg dalam Mulyono, 2007: 21. Identitas diri terbentuk sebagai hasil dari sebuah proses panjang akan tetapi identitas diri mencapai tahap terpentingnya pada masa remaja. Berdasarkan teori psikososial Erikson dalam Santrock, 2013:50 perubahan dalam perkembangan berlangsung sepanjang masa hidup, kemudian pada masa remaja-lah seseorang mengalami proses pembentukan identitas diri. Papalia, Old Feldman 2008:587 mengemukakan bahwa remaja tidak membentuk identitas mereka dengan meniru orang lain, sebagaimana yang dilakukan oleh anak yang lebih muda, tetapi dengan memodifikasi dan 36 menyintesiskan identifikasi lebih awal ke dalam “struktur psikologis baru yang lebih besar”. Oleh karenanya, maka dapat dipahami bahwa dalam membentuk identitasnya, remaja harus mampu mengorganisasi kemampuan, kebutuhan, ketertarikan dan hasrat mereka sehingga dapat diekspresikan dalam konteks sosial. Kompleksnya, pembentukan identitas diri pada remaja inilah yang kemudian menimbulkan adanya kebingungan identitas pada diri remaja. Perkembangan identitas diri terdapat pada tahap kelima perkembangan psikososial menurut Erik Erikson. Tahap kelima ini dikenal sebagai tahap Identitas versus Kebingungan Identitas yang berlangsung pada masa remaja Santrock, 2013:51. Pada tahap ini, remaja dihadapkan pada tantangan untuk menemukan siapakah diri mereka, bagaimana mereka kelak, dan arah mana yang akan mereka tempuh untuk mencapai tujuan dalam hidupnya. Tantangan untuk menemukan identitas diri ini dilakukan oleh remaja melalui uji coba atau mencoba-coba banyak peran berbeda yang menurut mereka sesuai dengan diri mereka. Menurut Erikson dalam Crain 2007:442 dalam proses pembentukan identitas diri tanpa disadari kita sudah mengidentifikasi diri dengan mereka yang tampak kepada kita, menjadikan diri kita seperti mereka. Remaja sering kali mengidentifikasi diri dengan komunitas atau geng tertentu berdasarkan lingkungan sosial tempat remaja tersebut bergaul. 37 Selain pergaulan seperti yang telah dijelaskan di atas, perkembangan identitas diri juga dipengaruhi berbagai faktor lain, seperti yang disebutkan oleh Syamsu Yusuf 2006:202 yaitu : a. Iklim Keluarga : iklim keluarga dinilai sangat mempengaruhi perkembangan identitas diri. Iklim keluarga ini berkaitan dengan interaksi antar anggota keluarga, termasuk sikap dan perlakuan orang tua. Santrock 2007:58 memaparkan bahwa dalam studi-studi yang mengkorelasikan perkembangan identitas dengan gaya pengasuhan orang tua menunjukkan bahwa setiap gaya pengasuhan memberikan pengaruh berbeda terhadap perkembangan identitas diri remaja. Remaja dengan gaya pengasuhan demokratis dijelaskan oleh Santrock 2007: 58 bahwa gaya pengasuhan demokratis yang mendorong remaja untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan keluarga akan mempercepat pencapaian identitas. Orang tua dengan gaya pengasuhan otokratis yang mengendalikan perilaku remaja tanpa memberi remaja suatu peluang untuk mengemukakan pendapat, akann menghambat pencapaian identitas. Orang tua dengan gaya pengasuhan permisif, yang memberi bimbingan terbatas kepada remaja dan mengizinkan mereka engambil keputusan-keputusan sendiri akan meningkatkan kebingungan identitas. b. Tokoh Idola : Tokoh idola merupakan figur yang sering dipersepsi oleh remaja sebagai sosok yang memiliki posisi di masyarakat. Pada umumnya, tokoh yang menjadi idola remaja berasal dari kalangan selebriti. c. Peluang Pengembangan diri : Merupakan kesempatan untuk melihat masa depan dan menguji dirinya dalam berbagai keadaan kehidupan. 38 Pengalaman-pengalaman yang berbeda dalam berbagai hal ini akan sangat penting dalam perkembangan identitasnya.

3. Status Identitas Diri