49
a. Perkembangan fisik yang pesat sehingga laki-laki atau wanita tampak
semakin tegas, hal mana secara efektif ditonjolkan oleh para remaja sebagai perhatian jenis kelamin lain semakin meningkat. Oleh remaja
perkembangan fisik yang baik dianggap sebagai salah satu kebanggaan. b.
Keinginan yang kuat untuk mengadakan interaksi sosial dengan kalangan yang lebih dewasa atau yang dianggap lebih matang pribadinya.
Kadang-kadang diharapkan bahwa interaksi sosial itu mengakibatkan masyarakat menganggap remaja sudah dewasa.
c. Keinginan yang kuat untuk mendapatkan kepercayaan dari kalangan
dewasa walaupun mengenai masalah tanggungjawab secara relatif belum matang.
d. Mulai memikirkan kehidupan secara mandiri, baik secara sosial,
ekonomis maupun politis dengan mengutamakan kebebasan dari pengawasan yang terlalu ketat oleh orang tua atau sekolah.
e. Adanya perkembangan taraf intelektualitas dalam arti netral untuk
mendapatkan identitas diri. f.
Menginginkan sistem kaidah dan nilai yang serasi dengan kebutuhan atau keinginannya, yang tidak selalu sama dengan sistem kaidah dan nilai
yang dianut oleh orang dewara.
4. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
Pada setiap masa perkembangan tentu terdapat tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan atau dilaksanakan, termasuk pada masa perkembangan
remaja. Tugas perkembangan sendiri menurut Havighurst dalam Sofyan S
50
Willis.2005:4 ialah suatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan individu. Jika tugas itu berhasil akan menimbulkan kebahagiaan
individu, sebaliknya jika tugas itu gagal akan menimbulkan kesulitan baginya pada masa mendatang.
Tugas perkembangan yang tidak terselesaikan akan menimbulkan kesulitan-kesulitan yang dapat berupa kelainan-kelainan tingkah laku seperti
salah suai seperti berupa kenakalan atau perilaku menyimpangan. Oleh karena itu, tugas perkembangan penting untuk diketahui dan diperhatikan.
William Kay dalam Yudrik Jahja.2013:220 menyebutkan tugas-tugas perkembangan tersebut antara lain adalah menerima fisiknya sendiri, mencapai
kemandirian emosional dari orang tua atau figur yang mempunyai otoritas, menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya, menerima dirinya
sendiri , memperkuat pengendalian diri dan mengembangkan kertampilan komunikasi interpesonal.
Sementara itu, Robert Y. Havigurst dalam Panut Panuju Ida Utami, 2005: 23-25 memaparkan adanya sepuluh tugas perkembangan remaja yaitu:
a Mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman sebaya. b. Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis kelamin
masing-masing. c. Menerima kenyataan jasmaniah serta menggunakann seefektif-efektinya
dengan perasaan puas. d. mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa
lainnya.
51
e. mencapai kebebasan ekonomi yang artinya merasa sangggup untuk hidup berdasarkan usaha sendiri.
f. Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau jabatan , artinya me belajar memilih satu jenis pekerjaan sesuai dengan bakat dan
mempersiapkan diri untuk pekerjaan tersebut.
g. Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan dan hidup berumah tangga.
h. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat.
i. Memperlihatkan
tingkah laku
yang secara
sosial dapat
dipertanggungjawabkan. j. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan-
tindakannya dan sebagai pandangan hidup. Tugas-tugas perkembangan ini penting untuk dipenuhi karena akan
mempengaruhi perkembangan pada masa berikutnya. Upton 2012:5 mengemukakan bahwa setiap perilaku atau ketrampilan dikembangkan atas
perilaku dan ketrampilan sebelumnya dan perkembangan berikutnya dapat diprediksi dari pengalaman-pengalaman usia dini. Hal ini menunjukan bahwa
tugas-tugas perkembangan pada masa sekarang yang dalam hal ini adalah masa remaja jika tidak dipenuhi maka akan mengganggu perkembangan pada masa
berikutnya. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa tugas-tugas
perkembangan yang harus dipenuhi oleh remaja adalah sebagai berikut : a. Mengetahui, memahami dan menerima keadaan fisik.
b. Mampu menjalin hubungan yang baik dengan teman sebaya baik dengan jenis kelamin yang sama maupun yang berbeda.
52
c. Memgetahui perannya di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk persiapan masa dewasa nanti.
d. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan- tindakannya dan sebagai pandangan hidup.
e. Mengetahui, memahami dan mengembangkan bakat dan minatnya. f. Mencapai kemandirian emosional.
g. Mengembangkan
kemampuan komunikasi
interpersonal dan
intrapersonal.
5. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Atas SMA