80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi dan Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah atas atau sederajat di Kota Yogyakarta. Sekolah menengah atas atau sederajat di Kota
Yogyakarta terdiri dari Sekolah Menengah Atas SMA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan Madrasah Aliyah MA. Pada penelitian
ini, sekolah yang dijadikan sebagai sample lokasi penelitian adalah SMA N 6 Yogyakarta, SMK N Yogyakarta dan MAN 1 Yogyakarta.
Selanjutnya dari setiap sekolah dipilih dua kelas sebagai sample secara acak. Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5
Oktober sampai dengan 10 Oktober tahun 2015. Proses pengambilan data dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan agenda masing-masing
sekolah.
2. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah siswa aktif di SMASMKMA di Kota Yogyakarta. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan
teknik
multistage area random sampling.
Melalui cara tersebut kemudian didapat 164 siswa yang berasal dari tiga sekolah yaitu SMA N 6
Yogyakarta, SMK N 5 Yogyakarta dan MAN 1 Yogyakarta. Berikut ini adalah sebaran data subyek.
81
Tabel 6. Karakteristik Subyek Berdasarkan Sekolah
No. Sekolah
Jumlah Siswa
1. SMA N 6 Yogyakarta
52 2.
SMK N 5 Yogyakarta 53
3. MAN 1 Yogyakarta
59 Jumlah
164 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa subyek dalam penelitian
ini yang bersekolah di SMA sejumlah 52 siswa, SMK sejumlah 53 siswa dan MA sejumlah 59 siswa.
Pada penelitian ini juga diperoleh data terkait karakteristik subyek berdasarkan jenis kelamin yang disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Karakteristik Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah
1. Perempuan
74 2.
Laki-laki 90
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 90 siswa dan siswa berjenis kelamin laki-
laki berjumlah 90 siswa.
3. Deskripsi Data
a.
Celebrity Worship
Data
celebrity worship
yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel berdasarkan skor yang telah ditentukan. Terdapat tiga jenis
kriteria kategorisasi berdasarkan tingkat
celebrity worship
yaitu hiburan sosial, perasaan pribadi yang intens dan borline patologis.
Berikut ini merupakan sajian skor ketiga kriteria kategorisasi tersebut.
82
Tabel 8. Data
Celebrity Worship:
Hiburan Sosial
Kategori Jumlah Responden
Tinggi 21
Sedang 109
Rendah 34
Jumlah 164
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki
celebrity worship:
hiburan sosial pada kategori tinggi berjumlah 21 siswa, kategori sedang berjumlah 109 siswa dan kategori
rendah berjumlah 34 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja usia SMA di Kota Yogyakarta memiliki
celebrity worship:
hiburan sosial pada kategori sedang. Tabel 9. Data
Celebrity Worship:
Perasaan Pribadi yang Intens
Kategori Jumlah Responden
Tinggi 24
Sedang 104
Rendah 36
Jumlah 164
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki
celebrity worship:
perasaan pribadi yang intens pada kategori tinggi berjumlah 24 siswa, kategori sedang berjumlah 104
siswa dan kategori rendah berjumlah 36 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja usia SMA di Kota
Yogyakarta memiliki
celebrity worship:
perasaan pribadi yang intens pada kategori sedang.
83
Tabel 10. Data
Celebrity Worship :
Patologis
Kategori Jumlah Responden
Tinggi 26
Sedang 109
Rendah 29
Jumlah 164
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki
celebrity worship:
patologis pada kategori tinggi berjumlah 26 siswa, kategori sedang berjumlah 109 siswa dan kategori rendah
berjumlah 29 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja usia SMA di Kota Yogyakarta memiliki
celebrity worship:
patologis pada kategori sedang. Selanjutnya, melalui data yang telah diperoleh, dapat diketahui
kecenderungan tipe
celebrity worship
pada remaja usia SMA di Kota Yogyakarta. Berikut ini disajikan tabel karakteristik siswa berdasarkan
kecenderungan tipe
celebrity worship.
Tabel 11. Karakteristik Siswa Berdasarkan Kecenderungan Tipe
Celebrity Worship
No .
Tipe
Celebrity Worship
Jenis Kelamin Jumlah
L P
1 Hiburan Sosial
40 46
86 52,44
2 Perasaan Pribadi yang
Intens 29
14 43
26,22 3
Patologis 11
8 19
11,59 4
Hiburan Sosial
Perasaan Pribadi yang Intens
5 3
8 4,88
5 Perasaan Pribadi yang
Intens Patologis 1
3 4
2,44 6
Sama pada ketiga tipe 2
2 1,22
7 Tidak memiliki selebriti
idola 2
2 1,22
Jumlah 164
100
84
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat 86 siswa dengan kecenderungan memiliki
celebrity worship
dengan tipe hiburan sosial. 43 siswa dengan kecenderungan
celebrity worship
tipe perasaaan pribadi yang intens dan 19 siswa dengan
celebrity worship
tipe patologis. Selain itu, terdapat 8 siswa dengan kecenderungan
celebrity worship
hiburan sosial dan perasaan pribadi yang intens, 4 siswa dengan kecenderungan
celebrity worship
perasaan pribadi yang intens dan patologis dan 2 siswa dengan kecenderungan yang sama rata pada ketiga tipe
celebrity worship.
Selain itu, terdapat 2 siswa yang tidak memiliki selebriti idola
.
Penelitian ini juga menghasilkan data yang menunjukkan karakteristik dari
celebrity worship
berdasarkan jenis sekolah remaja usia SMA di Kota Yogyakarta.
Tabel 12. Karakteristik Kecenderungan Tipe
Celebrity Worship
Berdasarkan Asal Sekolah
No .
Tipe
Celebrity Worship
Jenis Sekolah SMA
MAN SMK
1 Hiburan Sosial
34 65 28 47 24 45 2
Perasaan Pribadi yang Intens
11 21 18 31 14 26 3
Patologis 2 4
7 12 10 19
4 Hiburan
Sosial Perasaan Pribadi yang
Intens 3 6
2 3 3 6
5 Perasaan Pribadi yang
Intens Patologis 2 4
1 2 1 2
6 Sama pada ketiga tipe
- 2 3
- 7
Tidak memiliki selebriti idola
- 1 2
1 2 Jumlah
52 100
59 100
53 100
85
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa sebagian besar remaja usia SMA dari SMA, MAN dan SMK berada pada tipe
celebrity worship:
hiburan sosial. Besar presentase
celebrity worship:
hiburan sosial di SMA sebesar 65, MAN sebesar 47 dan SMK sebesar
45.
Celebrity worship:
perasaan pribadi intens di SMA sebesar 21, MAN sebesar 31 dan SMK sebesar 26.
Celebrity worship:
patologis di SMA sebesar 4, MAN sebesar 12 dan SMK sebesar 19.
Celebrity worship:
hiburan sosial dan perasaan pribadi intens di SMA sebesar 6, Man sebesar 3 dan SMK sebesar 6.
Celebrity worship:
perasaan pribadi intens dan patologis di SMA sebesar 4, MAN sebesar 2 dan SMK sebesar 2. Besar yang sama pada ketiga
tipe
celebrity worship
hanya terdapat di MAN dengan presentase sebesar 3. Terakhir terdapat remaja usia SMA yang tidak memiliki
selebriti idola di MAN dan SMK dengan presentase masing-masing 2.
b. Identitas Diri
Data identitas diri yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel
berdasarkan skor yang telah ditentukan. Terdapat tiga jenis kriteria kategorisasi berdasarkan status identitas diri
yaitu proses identitas diri model informasi, proses identitas diri model norma dan proses
identitas diri model penolakan. Berikut ini merupakan sajian skor ketiga kriteria kategorisasi tersebut.
86
Tabel 13. Data Identitas diri : Proses Identitas Diri Model Informasi
Kategori Jumlah Responden
Tinggi 28
Sedang 111
Rendah 25
Jumlah 164
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki identitas diri
:
proses identitas diri model informasi pada kategori tinggi berjumlah 28 siswa, kategori sedang berjumlah 111
siswa dan kategori rendah berjumlah 25 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja usia SMA di Kota
Yogyakarta memiliki identitas diri
:
proses identitas diri model informasi pada kategori sedang.
Tabel 14. Data Identitas Diri: Proses Identitas Diri Model Norma
Kategori Jumlah Responden
Tinggi 30
Sedang 111
Rendah 23
Jumlah 164
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki identitas diri
:
proses identitas diri model norma pada kategori tinggi berjumlah 30 siswa, kategori sedang berjumlah 111
siswa dan kategori rendah berjumlah 23 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja usia SMA di Kota
Yogyakarta memiliki identitas diri
:
proses identitas diri model norma pada kategori sedang.
87
Tabel 15. Data Identitas Diri : Proses Identitas Diri Model Penolakan
Kategori Jumlah Responden
Tinggi 22
Sedang 121
Rendah 21
Jumlah 164
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki identitas diri
:
proses identitas diri model penolakan pada kategori tinggi berjumlah 22 siswa, kategori sedang berjumlah 121
siswa dan kategori rendah berjumlah 21 siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja usia SMA di Kota
Yogyakarta memiliki identitas diri
:
proses identitas diri model penolakan pada kategori sedang.
Selanjutnya, berdasarkan data yang diperoleh ditemukan kecenderungan karakteristik siswa berdasarkan status identitas
dirinya. Berikut ini merupakan tabel yang menyajikan data terkait karakteristik siswa berdasarkan kecenderungan status identitas diri.
Tabel 16. Karakteristik Siswa Berdasarkan Status Identitas Diri
No. Status Identitas Diri
Jenis Kelamin
Jumlah L
P
1 Proses
Identitas Diri
Model Informasi 69
49 118
71,95 2
Proses Identitas
Diri Model Norma
16 15
31 18,90
3 Proses
Identitas Diri
Model Penolakan 3
3 6
3,66 4
Proses Identitas
Diri Model
Informasi dan
Norma 3
3 6
3,66
5 Proses
Identitas Diri
Model Informasi
dan Penolakan
1 2
3 1,88
Jumlah 164
100
88
Berdasarkan data pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat 118 siswa dengan kecenderungan proses identitas diri model
informasi
,
31 siswa dengan kecenderungan proses identitas diri model norma
dan 6 siswa dengan kecenderungan proses identitas diri model penolakan
.
Selain itu, juga terdapat 6 siswa dengan kecenderungan seimbang pada proses identitas diri model informasi dan norma
.
Serta 3 siswa dengan kecenderungan yang seimbang antara proses identitas
diri model informasi dan penolakan
.
B. Pengujian Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas