31 kan keterampilan gerak, membentuk karakter moral
yang baik, menumbuhkan sikap sportif, mengembang- kan keterampilan menjaga keselamatan dan pencapai-
an pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup yang sehat dan kebugaran serta memiliki sikap yang sportif.
2.3.4 Manfaat Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan umum.
Melalui program pendidikan jasmani dapat diupaya- kan peranan pendidikan untuk mengembangkan
kepribadian individu. Tanpa ada pendidikan jasmani di lingkungan sekolah, maka akan berpengaruh terha-
dap pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruh- an. Mahendra 2004: 7-8 mengatakan bahwa:
Secara umum manfaat pendidikan jasmani di sekolah mencakup: 1 Memenuhi kebutuhan anak
akan gerak, 2 Mengenalkan anak pada lingkung- an dan potensi dirinya, 3 Menanamkan dasar-
dasar keterampilan yang berguna, 4 Menyalurkan energi yang berlebihan, 5 Merupakan proses
pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional.
Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan, banyak manfaat yang diperoleh dari pendidikan
jasmani di antaranya: sebagai pemenuhan akan gerak anak; mengenalkan lingkungan dan potensi anak;
menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna; untuk menyalurkan energi yang berlebihan; dan seba-
gai proses secara serempak baik fisik, mental, maupun
32 emosional. Pendidikan jasmani merupakan suatu pen-
didikan yang di dalamnya mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Cakupan pendidikan
jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja, tetapi juga aspek mental, emosional dan spiritual.
2.3.5 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
Ruang lingkup pendidikan jasmani mencakup banyak aspek. Menurut Furqon 2007: 4 bahwa:
Ruang lingkup pendidikan jasmani olahraga meli- puti aspek-aspek sebagai berikut: permainan dan
olahraga, aktivitas pengembangan diri meliputi, aktivitas senam, aktivitas ritmik, aktivitas air,
pendidikan luar kelas, kesehatan.
Pendapat tersebut menunjukkan, ruang lingkup pendidikan jasmani meliputi enam aspek yaitu: olah-
raga permainan, pengembangan diri, aktivitas ritmik, aktivitas air, pendidikan luar kelas, dan budaya hidup
sehat. Dari masing-masing aspek tersebut di dalamnya terdiri beberapa macam cabang olahraga yang telah
diatur berdasarkan kurikulum yang berlaku. Olahraga permainan, meliputi permainan bola
besar, permainan bola kecil, bela diri dan atletik. Permainan bola besar terdiri dari sepak bola, bola voli,
bola basket. Permainan bola kecil meliputi tenis meja, bulu tangkis. Bela diri merupakan bagian dari olah-
raga permainan. Dalam kurikulum SMP, beladiri yang diajarkan adalah pencaksilat. Atletik juga merupakan
salah satu aspek permainan olahraga yang diajarkan
33 di Sekolah. Cabang olahraga atletik terdiri dari bebe-
rapa macam nomor, yaitu: lari, lompat, dan lempar. Aspek pengembangan diri meliputi kebugaran
jasmani dan senam lantai. Aktivitas ritmik meliputi senam irama. Aktivitas air atau aquatik adalah kegiat-
an yang berhubungan dengan air, dalam hal ini adalah renang. Pendidikan luar kelas meliputi penjelajahan,
berkemah.
2.4 Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan