Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan

22 guru dalam merencanakan pembelajaran, melaksana- kan pembelajaran, mengevaluasi pelaksanaan pem- belajaran, menganalisis hasil evaluasi, dan melakukan tindaklanjut hasil evaluasi agar dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Dengan kata lain seorang guru dalam melaksanakan tugas kesehariannya tidak hanya melakukan fungsi instruksionalnya saja, me- lainkan juga harus melaksanakan tugas manajerial.

2.3 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan

Kesehatan

2.3.1 Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan Seiring perkembangan bangsa dengan berbagai macam problematika yang menyertainya, maka dipas- tikan akan berpengaruh pula terhadap pelaksanaan pendidikan. Oleh sebab itu sistem pendidikan harus mampu menghadapi perkembangan pendidikan, dan kurikulum dapat diubah sesuai kebutuhan. Perubah- an kurikulum tersebut, mengakibatkan perubahan nama mata pelajaran yang di dalamnya termasuk mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Perubahan nama atau istilah pendidikan jas- mani olahraga dan kesehatan dapat kita lihat pada setiap kali perubahan kurikulum. Dalam Kurikulum 1994 dikenal dengan nama pendidikan jasmani, kemudian muncul Kurikulum 2004 yang kita kenal 23 dengan Kurikulum Berbasis Kompeteni KBK. Dalam kurikulum tersebut muncul nama pendidikan jasmani dan olahraga. Dua tahun kemudian tepatnya tahun 2006 pemerintah mengganti lagi dengan kurikulum baru yaitu Kurikulum 2006 yang sering kita kenal dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Dalam kurikulum 2006 tersebut muncul istilah pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan penjasorkes. Pengertian pendidikan jasmani menurut Depdik- bud Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Direktoran Pendidikan Lanjutan Pertama 2004: 2 adalah: Proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengeta- huan dan perilaku hidup sehat dan aktif, dan sportif, serta kecerdasan emosi. Menurut Khomsin 2001: 4 bahwa: Pendidikan jasmani adalah proses pemenuhan kebutuhan pribadi siswa yang meliputi aspek kog- nitif, afektif, dan psikomotor yang secara ekplisit dapat terpuaskan melalui semua bentuk kegiatan jasmani yang diikutinya. Pada prinsipnya pendidikan jasmani adalah sebuah bentuk pendidikan yang mengutamakan gerak manusia dengan tanpa mengesampingkan perkem- bangan aspek yang lain yaitu sikap dan pengetahu- annya. Dengan kata lain, bahwa pendidikan jasmani di samping mengutamakan aspek psikomorik juga mem- 24 perhatikan aspek yang lain yaitu afektif dan kognitif. Pengertian pendidikan jasmani olahraga dan kesehat- an yang muncul dalam KTSP atau Kurikulum 2006 menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, seperti yang saya uraikan pada bab I, mengatakan bahwa: Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan meru- pakan bagian integral dari pendidikan secara kese- luruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keteram- pilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, terpilih yang direncana- kan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah- sekolah memiliki peran yang sangat penting, karena melalui pendidikan ini anak didik dapat terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan. Dengan pengalaman belajar tersebut siswa memperoleh pembi- naan pertumbuhan fisik dan mengalami pengem- bangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. 25 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada prinsipnya adalah sama, yaitu melakukan gerak sepanjang hayat yang merupakan pendorong pertum- buhan fisik, perkembangan psikis, serta keterampilan motorik. Hanya saja pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengandung makna yang lebih luas yaitu pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

2.3.2 Hakikat Pendidikan Jasmani

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24