Hakikat Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani Olah Raga dan

25 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada prinsipnya adalah sama, yaitu melakukan gerak sepanjang hayat yang merupakan pendorong pertum- buhan fisik, perkembangan psikis, serta keterampilan motorik. Hanya saja pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mengandung makna yang lebih luas yaitu pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

2.3.2 Hakikat Pendidikan Jasmani

Tim KBK Penjas Direktorat Menengah Kejuruan 2003:3 mengatakan bahwa “manusia itu terdiri dari dua komponen utama yang dengan sendirinya dapat terpilah-pilah, yaitu komponen jasmani dan rohani dikhotomi. Pandangan semacam ini mempunyai ang- gapan bahwa pendidikan jasmani olahraga dan kese- hatan hanya semata-mata mendidik jasmani saja atau sebagai penyeimbang serta penyelaras pendidikan rohani. Dengan kata lain pendidikan jasmani hanya sebagai pelengkap. Pandangan seperti di atas bisa menimbulkan salah kaprah seorang guru pendidikan jasmani dalam merumuskan tujuan, program pelak- sanaan, dan penilaian. Pada akhirnya pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan cende- rung hanya mengarah kepada upaya dalam memper- kuat badan, memperhebat keterampilan fisik, dan mengarah pada kemampuan jasmaniah saja. Guru 26 lupa bahwa sebenarnya manusia juga terdiri dari unsur rohaniah dan sosial. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktivitas jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan indi- vidu secara menyeluruh. Melalui pendidikan jasmani, siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas jasmani termasuk keterampilan olahraga. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila banyak orang yang meyakini bahwa pendidikan jasmani merupakan bagi- an dari pendidikan menyeluruh, dan sekaligus memi- liki potensi yang strategis untuk mendidik. Pendidikan jasmani physical education merupa- kan bagian integral dari sistem pendidikan. Pendidik- an jasmani merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program pendidikan. Berkaitan dengan pendidik- an jasmani, Aip dan Muhadi 19911992:4 menyata- kan bahwa: Pendidikan jasmani adalah suatu proses aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara siste- matik untuk merangsang pertumbuhan dan per- kembangan, meningkatkan kemampuan dan ke- terampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dari pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. 27 Lebih khusus lagi, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan yang lainnya dan hubungan dari perkembangan tubuh fisik dengan pikiran serta jiwanya. Jadi melalui pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekaligus akan diperoleh tiga aspek, yaitu: psikomotorik; afektif; dan kognitif. Itulah yang menjadikan ciri bahwa mata pelajaran pendidik- an jasmani olahraga dan kesehatan berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Tidak ada mata pelajaran lainnya yang seperti mata pelajaran pendidikan jas- mani olahraga dan kesehatan yang mempunyai kepen- tingan dengan perkembangan manusia secara menye- luruh.

2.3.3 Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24