53
menganggur dapat menyebabkan pertumbuhan laba satu tahun kedepan akan menurun. Meskipun tingginya angka LDR dapat berpotensi
menaikkan laba bank, namun hal itu tetap harus diiringi dengan sikap hati-hati dalam penyaluran kredit agar kelak tidak menimbulkan
permasalahan kredit macet yang justru akan dapat menurunkan laba bank Iswi Hariyani, 2010: 56
– 57. Berdasarkan SE BI No.1330DPNP tanggal 16 Desember 2011 perhitungan LDR dapat dirumuskan sebagai
berikut: LDR =
K D
P K
x 100 Berdasarkan SE BI No.1541DKMP tanggal 1 Oktober 2013, batas
bawah yang ditentukan BI untuk LDR adalah sebesar 78 dan batas atas yang dapat ditoleransi sebesar 100. Makna batas bawah sebesar 78
adalah jika bank umum menyalurkan kredit di bawah angka tersebut maka bank dianggap masih kurang efisien dalam penyaluran kredit. Namun
apabila jumlah penyaluran kredit melewati batas atas yakni 100, maka bank tersebut dianggap terlalu agresif sehingga dapat meningkatkan
eksposur risiko yang dihadapi. Oleh karena itu, angka LDR bank harus dijaga di kisaran ideal yang sudah ditetapkan.
10. Produk Domestik Bruto PDB
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik
Bruto PDB atau Gross Domestic Product GDP, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan
54
jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut
yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk
melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun
www.bps.go.id. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB atas dasar harga
konstan diperoleh dengan mengurangi nilai pada tahun ke n dengan nilai pada tahun ke n-1 dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1 dikalikan
dengan 100 persen. Laju pertumbuhan PDB menunjukkan tingkat perkembangan riil dari agregat pendapatan untuk masing-masing tahun
dibandingkan dengan tahun sebelumnya www.bps.go.id. GDP merupakan metode yang lebih disukai dalam rangka
menghitung national income dan output. Dalam GDP dikenal adanya real GDP dan nominal GDP, dimana real GDP merupakan GDP yang telah
disesuaikan dengan faktor inflasi. GDP merupakan faktor yang paling sering digunakan dalam mengukur kinerja makroekonomi. GDP
mencerminkan market value dari barang dan jasa yang dihasilkan secara
55
domestik, dan pemanfaatan real GDP paling lazim karena telah mengkoreksi faktor inflasi Werner R. Murhadi, 2009: 20.
Perhitungan Produk
Domestik Bruto
secara konseptual
menggunakan tiga macam pendekatan www.bi.go.id, yaitu: a. Pendekatan Produksi
Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu
negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Unit-unit produksi dalam penyajian ini dikelompokkan dalam 9 lapangan usaha
sektor, yaitu: 1 pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, 2 pertambangan dan penggalian, 3 industri pengolahan, 4 listrik, gas
dan air bersih, 5 Konstruksi, 6 perdagangan, hotel dan restoran, 7 pengangkutan dan komunikasi, 8 keuangan, real estate dan jasa
perusahaan, 9 jasa-jasa termasuk jasa pemerintah. b. Pendekatan Pengeluaran
Produk Domestik Bruto adalah semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari: 1 Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan
lembaga swasta nirlaba, 2 konsumsi pemerintah, 3 pembentukan modal tetap domestik bruto, 4 perubahan inventori dan 5 ekspor
neto merupakan ekspor dikurangi impor. c. Pendekatan Pendapatan
Produk Domestik Bruto merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses
56
produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun. Balas jasa yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah,
bunga modal dan keuntungan: semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDB
mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto pajak tak langsung dikurangi subsidi.
11. Inflasi