92
triwulan 1 tahun 2014. Nilai tertinggi maximum sebesar 16,96 terjadi pada triwulan 3 tahun 2013. Rata-rata mean sebesar 1,50 dan
standar deviasi sebesar 4,48.
B. Hasil Penelitian
1. Teknik Estimasi Data Panel
Teknik estimasi data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah memilih antara model Common Effect, Fixed Effect atau Random
Effect. Untuk menentukan model yang tepat antara model Common Effect atau Fixed Effect dilakukan dengan menggunakan uji Chow dengan
probabilitas 5. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Ho : Common Effect
Ha : Fixed Effect Jika probabilitas untuk Cross-section F 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima sehingga model yang tepat adalah model Fixed Effect. Sebaliknya jika probabilitas untuk Cross-section F 0,05 maka Ho
diterima sehingga model yang tepat adalah model Common Effect. Sebelum melakukan uji chow, terlebih dahulu dilakukan pemilihan model
common effect dan Fixed Effect. Berikut adalah tabel hasil estimasi model Common Effect:
Tabel 6. Hasil Estimasi Model Common Effect
Weighted Statistics R-squared
0.217799 Mean dependent var
4.266190 Adjusted R-squared
0.182512 S.D. dependent var
14.44114 S.E. of regression
12.99666 Sum squared resid
22465.44 F-statistic
6.172164 Durbin-Watson stat
2.179445 ProbF-statistic
0.000010
Sumber: Data diolah
93
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat nilai probabilitas F sebesar 0.000010 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini baik
digunakan. Namun untuk melihat model mana yang lebih baik, dilakukan pengujian estimasi dengan menggunakan model Fixed Effect. Berikut
adalah tabel hasil estimasi dengan menggunakan model Fixed Effect: Tabel 7. Hasil Estimasi Model Fixed Effect
Cross-section fixed dummy variables Weighted Statistics
R-squared 0.245853
Mean dependent var 4.137771
Adjusted R-squared 0.174595
S.D. dependent var 14.42572
S.E. of regression 13.06675
Sum squared resid 21683.97
F-statistic 3.450186
Durbin-Watson stat 2.372728
ProbF-statistic 0.000207
Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat nilai probabilitas F sebesar
0.000207. Nilai probabilitas F kurang dari alfa 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini juga baik digunakan. Namun untuk
memastikan model mana yang lebih tepat dipilih, maka dilakukan uji Chow. Berikut adalah tabel hasil uji Chow:
Tabel 8. Hasil Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects Effects Test
Statistic d.f.
Prob. Cross-section F
0.680348 6,127
0.6658
Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 8 dapat di lihat bahwa probabilitas Cross-section
F sebesar 0,6658 yaitu lebih besar dari alfa 0,6658 0,05, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang tepat adalah
model Common Effect. Untuk memastikan apakah model Common Effect
94
atau Random Effect maka dilakukan uji Langrangge Multiplier LM. Sebelum melakukan uji LM, dilakukan estimasi dengan menggunakan
model Random Effect terlebih dahulu. Berikut adalah tabel hasil estimasi dengan menggunakan model Random Effect:
Tabel 9. Hasil Estimasi Model Random Effect
Cross-section random 1.262519
0.0091 Idiosyncratic random
13.16983 0.9909
Weighted Statistics R-squared
0.236645 Mean dependent var
3.502399 Adjusted R-squared
0.202208 S.D. dependent var
14.62464 S.E. of regression
13.06261 Sum squared resid
22694.02 F-statistic
6.871813 Durbin-Watson stat
2.246913 ProbF-statistic
0.000002
Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat nilai probabilitas F sebesar
0,000002 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini juga baik digunakan karena nilai probabilitas F-statistik lebih kecil atau kurang dari
alfa. Namun untuk memastikan model mana yang paling tepat dipilih, maka dilakukan uji LM. Berikut adalah hasil perhitungan uji LM:
95
LM
hitung
=
−
[
2
, ,
– 1 ]
2
= [
, ,
– 1 ]
2
= 3,684
, ,
– 1
2
= 3,684 - 0,435239
2
= 3,684 x 0,189433 = 0,6978712
Nilai LM hitung akan dibandingkan dengan nilai Chi Squared tabel dengan derajat kebebasan degree of freedom sebanyak jumlah variabel
independen bebas dan alfa atau tingkat signifikansi sebesar 5. Apabila nilai LM hitung Chi Squared tabel maka model yang dipilih adalah
Random Effect, dan sebaliknya apabila nilai LM hitung Chi Squared tabel maka model yang dipilih adalah Common Effect.
Berdasarkan hasil perhitungan uji LM, diperoleh hasil sebesar 0,6978712. Sedangkan nilai Chi Squared tabel pada derajat kebebasan 6
dan alfa 5 nilainya sebesar 12,592 lihat pada tabel Chi Squared. LM hitung lebih kecil dari Chi Squared tabel 0,6978712 12,592 sehingga
dapat disimpulkan bahwa model yang tepat dipilih adalah model Common Effect. Hasil ini sejalan dengan uji Chow yang menyatakan bahwa model
yang paling tepat adalah model Common Effect.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik