10
bahasa tersebut dan keragaman fungsi bahasa tersebut, sehingga variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman
fungsi bahasa; 2 variasi atau ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka
ragam. Intinya, variasi atau ragam bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial
Chaer, 1995: 81. Menurut Halliday via Chaer 1995: 81 variasi bahasa dibedakan
berdasarkan a pemakaian, yang disebut dialek, dan 2 pemakaian, yang disebut register. Dialek berkenaan dengan bahasa itu digunakan oleh siapa, di
mana, dan kapan, maka register berkenaan dengan masalah bahasa itu digunakan untuk kegiatan apa.
D. Register
Dalam setiap masyarakat tentu dikenal berbagai status sosial. Semakin tegas perbedaan pemakai bahasanya, semakin kompleks tata susunan
kemasyarakatannya, maka semakin kompleks pula variasi-variasi bahasanya. Faktor penentu adanya berbagai variasi seperti itu ialah hubungan sosial antara
pembicara dengan lawan bicaranya. Setiap penutur mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dipunyai oleh penutur lain, kadang-kadang penggunaan bahasa
dipengaruhi oleh
kekhasan kebutuhan.
Menurut Alwasilah
1990: 22
penggunaan bahasa yang khas atau khusus dalam sosiolinguistik disebut dengan register.
Pemakaian bahasa dengan pokok pembicaraan khusus di dalam dunia sosiolinguistik dikenal dengan istilah register. Dengan demikian, register tercakup
11
dalam lingkup sosiolek dalam arti yang lebih luas. Contoh register adalah bahasa untuk khotbah, bahasa tukang jual obat, bahasa telegram, bahasa reportase,
bahasa warta berita, bahasa MC atau pewara, dan lain-lain Soeparno, 2002: 74. Hal ini senada dengan pendapat Joko Santoso 2001: 133 yang
mendeskripsikan register sebagai ragam bahasa yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan bidang pekerjaan.
Register dapat didefinisikan juga sebagai variasi bahasa. Variasi ini berkenaan dengan penggunaannya, pemakaiannya, atau fungsinya. Digunakan
pada saat tertentu dan ditentukan oleh apa yang dikerjakan, dengan siapa dan menggunakan sarana apa Nababan via Chaer, 2004: 68. Pendapat ini
diperkuat oleh pendapat Alwasilah 1989: 63 yang menyatakan bahwa register adalah suatu ragam bahasa yang dipergunakan untuk maksud tertentu, sebagai
kebalikan dari dialek sosial dan dialek regional yang bervariasi karena penuturnya. Register biasa dibatasi lebih sempit lagi dengan acuan pada pokok
ujaran, pada media, dan tingkat keformalannya. Dengan demikian, konsep register menurut pendapat di atas mengacu pada variasi bahasa yang
berorientasi pada bentuk kegiatan, artinya dalam bahasa yang digunakan berdasarkan apa yang sedang dikerjakan.
Pendapat yang sama diungkapkan oleh Suwito 1982: 22, variasi bahasa berdasarkan bidang kegiatan biasanya mempunyai sejumlah kosakata khusus
atau tertentu yang tidak digunakan dalam bidang lain. Menurut Halliday dan Hasan 1994: 56 register itu mencerminkan aspek
lain dari tingkat sosial, yaitu proses sosial yang merupakan macam-macam kegiatan sosial yang biasanya melibatkan orang. Register dapat didefinisikan
sebagai ragam bahasa berdasarkan pemakainya. Dengan kata lain, register