5
3. Gaya bahasa seksual dalam acara Sexophone di Trans TV.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang tertuang dalam batasan masalah, dirumuskan permasalahan yang dikaji sebagai berikut.
1. Bagaimanakah bentuk register istilah seksual dalam acara Sexophone di Trans TV?
2. Apakah makna register istilah seksual dalam acara Sexophone di Trans TV?
3. Apakah gaya bahasa seksual yang muncul dalam acara Sexophone di Trans TV?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Bentuk register istilah seksual dalam acara Sexophone di Trans TV. 2. Makna register istilah seksual dalam acara Sexophone di Trans TV.
3. Gaya bahasa seksual dalam acara Sexophone di Trans TV.
F. Manfaat
Penelitian mengenai register seksual dalam acara talk show Sexophone di Trans TV ini diharapkan memberi manfaat bagi bidang kebahasaan dan
khalayak. Penelitian ini diharapkan dapat menambah kekayaan penelitian dalam bidang sosiolinguistik khususnya register dalam bidang seksualitas. Selain itu,
penelitian ini juga diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada pembaca
6
mengenai penggunaan bahasa dalam hal seksualitas, serta memberikan pengetahuan mengenai makna istilah seksual kepada pembaca.
G. Batasan Istilah
1. Istilah: kata atau frasa yang dipakai sebagai nama lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang
khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 2. Register: variasi bahasa berdasarkan penggunaannya pada bidang tertentu.
3. Gaya Bahasa: pengungkapkan pikiran melalui bahasa yang khas. 4. Seksualitas: hal yang berkenaan dengan jenis kelamin.
5. Sexophone: acara talk show di Trans TV yang membahas tentang ihwal seksual.
6. Talk show : sebuah program televisi atau radio di mana seseorang atau grup
berkumpul bersama untuk mendiskusikan berbagai topik yang dipandu oleh seorang moderator.
7
BAB II KAJIAN TEORI
Untuk mendukung penelitian ini, digunakan beberapa teori yang dianggap relevan, yang diharapkan dapat mendukung hasil temuan agar dapat memper-
kuat teori dan keakuratan data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Talk show, Fungsi bahasa, Variasi bahasa, Register, Gaya bahasa majas,
Istilah, Bentuk istilah, Makna istilah, dan Definisi seksual.
A. Talk Show
Salah satu format yang sering digunakan televisi dalam menampilkan wacana ”serius” adalah talk show. Talk show merupakan wacana broadcast yang
bisa dilihat sebagai produk media maupun sebagai talk oriented terus-menerus. Sebagai produk media, talk show dapat menjadi “teks” budaya yang berinteraksi
dengan pemirsanya dalam produksi dan pertukaran makna. Sebagai sebuah proses dialog, talk show akan memperhatikan masalah efisiensi dan akurasi,
pada aspek: kontrol pembawa acara, kondisi partisipan, dan even evaluasi audien
http:www.perpuskita.compengertian-talk-show149 diakses pada 16
April 2014, pukul 13:35 WIB. Talk show mempunyai ciri tipikal: menggunakan percakapan sederhana
casual conversation dengan bahasa yang universal untuk menghadapi heterogenitas khalayak. Dialog yang diangkat mestilah benar-benar penting
atau dianggap penting untuk diketahui khalayak atau setidaknya menarik bagi pemirsanya
http:www.perpuskita.compengertian-talk-show149 diakses pada
16 April 2014, pukul 13:38 WIB.
8
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa talk show adalah sebuah program televisi atau radio di mana seseorang atau grup berkumpul bersama
untuk mendiskusikan berbagai topik yang dipandu oleh seorang moderator.
B. Fungsi Bahasa
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempuma, manusia tidak akan pernah bisa lepas dari bahasa. De Saussure via Chaer 1995: 3 telah
menyebutkan bahwa bahasa adalah salah satu lembaga kemasyarakatan yang sama dengan lembaga kemasyarakatan lain seperti perkawinan, pewarisan harta
peninggalan, dan sebagainya. Keberadaan dan kehadiran bahasa dalam suatu kehidupan manusia memiliki fungsi besar yakni mewujudkan daya ungkap
manusia yang mencerminkan aspek-aspek sosial. Oleh karena itu, keberadaan bahasa tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial. Menurut Chaer 1995: 1,
bahasa sebagai alat komunikasi dan alat interaksi sosial yang hanya dimiliki oleh manusia. Menurut Chomsky via Alwasilah 2008: 51, bahasa adalah cermin
minda. Dengan studi bahasa yang rinci, mungkin dapat diungkapkan bagaimana minda manusia memproduksi dan mengolah bahasa.
Menurut Alwasilah 2008: 24 fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Menurutnya, ada sejumlah fungsi bahasa yang dapat membantu
manusia untuk saling berkomunikasi, antara lain sebagai berikut. 1 Fungsi Kognitif
Lewat ilmu pengetahuan dan filsafat, manusia mencari kebenaran. Dengan bahasalah manusia menjelaskan proposisi-proposisi yang dipikirkannya