B. Implikasi
Implikasi merupakan penjelasan tentang konsekuensi adanya temuan penelitian, baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Berdasarkan penelitian
ini, implikasi yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut. 1. Adanya istilah khusus dan gaya bahasa yang khas yang hanya digunakan
dalam acara talk show Sexophone di Trans TV memperkuat teori yang digunakan dalam kerangka teori penelitian.
2. Acara talk show Sexophone di Trans TV merupakan acara talk show tanya jawab permasalahan seksualitas. Dalam mengungkapkan masalah
seksualitas secara lisan, baik pembawa acara, seksolog, dokter, maupun bintang tamu mempunyai kewajiban untuk memaparkan penjelasan
dengan rinci namun tetap menjaga kesopanan dan menghindari kesan tabu. Oleh karena itu, cara penyampaiannya didominasi dengan
pemakaian gaya bahasa eufimisme perlu dipertahankan. 3. Adanya praktik berbahasa yang beraneka ragam dapat memperluas
pengetahuan kebahasaan penutur bahasa Indonesia. Istilah pada bidang seksual dapat menjadi sumber kekayaan bahasa Indonesia. Berbagai
macam istilah yang masih memiliki keterkaitan makna karena berada dalam medan makna yang sama menjadikan istilah dalam acara talk
show Sexophone di Trans TV ini dapat dikategorisasikan dengan terperinci sehingga mempermudah pemaknaan istilah-istilah tersebut.
C. Keterbatasan Penelitian
Selama mengerjakan penelitian ini, peneliti menemukan keterbatasan penelitian sebagai berikut.
1. Istilah seksual yang muncul dalam acara talk show Sexophone di Trans TV ini masih terbatas karena tidak semua istilah seksual muncul dalam
talk show ini. 2. Gaya bahasa dalam acara talk show Sexophone di Trans TV ini tidak
dapat digeneralisasikan pada register seksual pada umumnya karena memang hanya terbatas pada percakapan pada talk show ini.
3. Adanya istilah seksual yang kadang tidak terdengar secara jelas karena penggunaan bahasa ilmiah oleh dokter yang diucapkan terlalu cepat
sehingga terkadang tidak terdengar dengan jelas. 4. Video acara talk show Sexophone di Trans TV ini tidak disajikan dengan
episode yang urut sehingga peneliti mengunduh video secara acak tahun 2011 pada
www.mytrans.com .
5. Peneliti kesulitan menemukan dokter guna mengabsahkan data sehingga peneliti hanya menggunakan kamus kedokteran.
D. Saran
Penelitian dalam acara talk show Sexophone di Trans TV ini hanya dikhususkan pada register, meskipun demikian sebenarnya masih banyak
sekali yang dapat dikaji dalam talk show ini. Untuk itu, peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian lebih lanjut tentang talk show Sexophone di
Trans TV dari sudut pandang yang berbeda, misalnya memperdalam kajian mengenai gaya bahasa, penyimpangan kesopanan, implikatur, dan lain
sebagainya.