9
2 Fungsi Emotif Fungsi ini mencakupi fungsi ekspresif dan evokatif. Fungsi ekspresif
merujuk pada peran menyatakan perasaan, sedang fungsi evokatif merujuk pada suasana yang menyebabkan orang lain memberi respon emosional terhadap
suasana. 3 Fungsi Imperatif
Dengan bahasa manusia dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu.
4 Fungsi Seremonial Manusia di manapun juga pasti mengenal upacara atau ritual. Nah di
sinilah, fungsi bahasa tercipta. 5 Fungsi Metalingual
Fungsi ini untuk mendeskripsikan bahasa dirinya sendiri. Berkenaan dengan beberapa fungsi bahasa tersebut, penelitian tentang
register seksualitas dalam talk show Sexophone terkait dengan fungsi-fungsi di atas tersebut.
C. Variasi Bahasa
Variasi atau ragam bahasa merupakan bahasan yang sangat pokok pada ranah sosiolinguistik. Kridalaksana via Chaer 1995: 80 mendeskripsikan
sosiolinguistik sebagai cabang linguistik yang berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan korelasi ciri-ciri variasi bahasa tersebut dengan
ciri-ciri sosial kemasyarakatan. Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan; 1 variasi
atau ragam bahasa itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial penutur
10
bahasa tersebut dan keragaman fungsi bahasa tersebut, sehingga variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman sosial dan keragaman
fungsi bahasa; 2 variasi atau ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang beraneka
ragam. Intinya, variasi atau ragam bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman sosial dan fungsi kegiatan di dalam masyarakat sosial
Chaer, 1995: 81. Menurut Halliday via Chaer 1995: 81 variasi bahasa dibedakan
berdasarkan a pemakaian, yang disebut dialek, dan 2 pemakaian, yang disebut register. Dialek berkenaan dengan bahasa itu digunakan oleh siapa, di
mana, dan kapan, maka register berkenaan dengan masalah bahasa itu digunakan untuk kegiatan apa.
D. Register
Dalam setiap masyarakat tentu dikenal berbagai status sosial. Semakin tegas perbedaan pemakai bahasanya, semakin kompleks tata susunan
kemasyarakatannya, maka semakin kompleks pula variasi-variasi bahasanya. Faktor penentu adanya berbagai variasi seperti itu ialah hubungan sosial antara
pembicara dengan lawan bicaranya. Setiap penutur mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dipunyai oleh penutur lain, kadang-kadang penggunaan bahasa
dipengaruhi oleh
kekhasan kebutuhan.
Menurut Alwasilah
1990: 22
penggunaan bahasa yang khas atau khusus dalam sosiolinguistik disebut dengan register.
Pemakaian bahasa dengan pokok pembicaraan khusus di dalam dunia sosiolinguistik dikenal dengan istilah register. Dengan demikian, register tercakup