Gaya Bahasa Pertautan Gaya Bahasa Majas
35
Dara damba daku
2 Asonansi Gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama. Contoh:
Muka muda mudah musam Tiada siaga tiada biasa
3 Antanaklasis Gaya bahasa yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna
yang berbeda. Contoh: Giginya
tanggal dua pada tanggal dua bulan ini. Buah bajunya terlepas membuat buah dadanya hampir-hampir kelihatan.
4 Kiasmus Semacam acuan atau gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian, baik frasa
atau klausa, yang sifatnya berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain, tetapi susunan frasa atau klausanya itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau
klausa lainnya. Contoh: Mengapa kamu
menyalahkan yang benar, tetapi membenarkan yang salah?
Yang
kaya merasa miskin, tetapi yang miskin merasa kaya, aneh bukan?
5 Epizeukis Gaya bahasa perulangan yang bersifat langsung, dengan cara mengulang
kata yang dipentingkan beberapa kali berturut-turut. Contoh: Ingat kamu harus
bertobat, bertobat, sekali lagi bertobat, agar dosa-
dosamu diampuni oleh Tuhan Yang Mahakuasa. 6 Tautotes
Gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan sebuah kata berkali-kali dalam sebuah konstruksi. Contoh:
Kakanda mencintai adinda, adinda mencintai kakanda, kakanda dan adinda
saling mencintai,
adinda dan kakanda menjadi satu.
36
7 Anafora Sejenis gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada
setiap baris atau setiap kalimat. Contoh:
Lupakah engkau bahwa mereka yang membesarkan dan mengasuhmu? Lupakah engkau bahwa keluarga itulah yang menyekolahkanmu sampai ke
perguruan tinggi? Lupakah engkau bahwa mereka pula yang mengkawinkanmu dengan
istrimu? Lupakah engkau akan segala budi baik mereka itu kepadamu?
8 Epistrofa Semacam gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata atau frasa
pada akhir baris atau kalimat berurutan. Contoh: Kemarin adalah
hari ini
Besok adalah hari ini
Hidup adalah hari ini
Segala sesuatu buat hari ini
9 Simploke Gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan pada awal dan akhir
beberapa baris atau kalimat berturut-turut. Contoh:
Kau katakan aku pelacur. Aku katakan biarlah kau katakan aku wanita mesum.
Aku katakan biarlah kau katakan aku sampah masyarakat. Aku katakan biarlah kau katakan aku penuh dosa. Aku katakan biarlah.
10 Mesodiplosis Gaya bahasa repetisi yang berwujud perulangan kata atau frasa di tengah-
tengah baris atau beberapa kalimat berurutan. Anak
merindukan orang tua.
Orang tua merindukan anak.
Aku merindukan istriku.
Dia merindukan ketentraman batin.
Kumbang merindukan kembang.
Semua merindukan sesuatu.
37
11 Epanalepsis Gaya bahasa repetisi yang berupa pengulangan kata pertama dari baris,
klausa atau kalimat, menjadi terakhir. Contoh:
Saya akan tetap berusaha mencapai cita-cita saya. Ku persembahkan bagimu segala sesuatu yang dapat ku persembahkan.
12 Anadiplosis Gaya bahasa repetisi di mana kata atau frasa terakhir dari suatu klausa
atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Contoh:
Dalam raga ada darah Dalam darah ada tenaga
Dalam tenaga ada daya Dalam daya ada segala