34 mengenai sistem belajar yang digunakan oleh siswa Homeschooling.
Sumardiono, 2007: 82.
Umbrella School sendiri hingga saat ini belum memiliki peraturan khusus. Hal ini membuat para penggiat Homeschooling yang tertarik
mengaplikasikan Umbrella School dalam kegiatan Homeschooling anak- anaknya harus melakukan pendekatan mandiri dengan penyelenggara
sekolah formal.
Umbrella School juga dapat dimanfaatkan sebagai perantara dalam mengikuti evaluasi belajar maupun ujian akhir. Dalam prakteknya, siswa
Homeschooling yang mengikuti ujian di Umbrella School akan mendapatkan ijazah yang berasal dari Umbrella School itu sendiri dan
ijazah yang dikeluarkan pun bersifat ijazah formal.
Namun pada umumnya, penggiat Homeschooling terkait pengadaan ujian dan evaluasi umumnya melakukan evaluasi dan ujian di bawah
naungan PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, karena PKBM juga memiliki kewenangan untuk mengadakan ujian kesetaraan dan
memberikan ijazah non formal yang bersifat nasional dan memiliki kekuatan yang sama dengan ijazah yang dikeluarkan oleh lembaga
pendidikan formal. Ijazah yang dikeluarkan PKBM pun dapat digunakan siswa Homeschooling untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, baik pada lembaga non formal, formal, bahkan pertutoran
tinggi.
35
e. Faktor-faktor Pemicu dan Pendorong Homeschooling
Menengok perkembangan dan pertumbuhan Homeschooling secara signifikan, terdapat beberapa faktor yang memicu dan mendorong
pesatnya perkembangan Homeschooling, antara lain menurut Pormadi Simbolon 2007 yakni:
1 Kegagalan sekolah formal
Kegagalan sekolah formal dalam menghasilkan mutu pendidikan yang lebih baik menjadi pemicu banyak orangtua lebih memilih
mengaplikasikan Homeschooling bagi putra-putrinya karena dirasa dapat menghasilkan pendidikan yang lebih bermutu.
Hal ini tentunya dikarenakan dari sifat Homeschooling sebagai pendidikan informal yang bersifat fleksibel dan mampu menyesuaikan
terhadap potensi dan keunikan masing-masing anak. 2
Teori intelegensi ganda Seperti yang telah disinggung sebelumnya, teori intelegensi ganda
multiple intelligences yang diusung oleh Howard Gardner merupakan salah satu teori yang berpengaruh terhadap perkembangan
Homeschooling itu sendiri. Teori ini memicu para orangtua untuk mengembangkan potensi-
potensi intelegensi yang dimiliki anak melalui Homeschooling. Langkah ini diambil karena pada sistem sekolah formal terdapat
paradigma penyeragaman kemampuan dan potensi anak.
36 3
Sosok Homeschooling terkenal Banyaknya tokoh-tokoh penting dunia yang bisa berhasil dalam
hidupnya tanpa menjalani pendidikan formal seperti pada umumnya juga memicu munculnya Homeschooling. Beberapa tokoh yang
dimaksudkan antara lain seperti Benyamin Franklin, Thomas Alfa Edison, KH. Agus Salim, Ki Hadjar Dewantara, dll.
4 Tersedianya berbagai macam sarana belajar
Berbeda dengan sistem pendidikan formal, Homeschooling dapat menjadikan berbagai macam fasilitas sebagai sebuah wahana dan
sarana pembelajaran. Proses pembelajaran tidak hanya berada dalam kelas dengan sebatas membaca buku serta kadang diselingi dengan alat
peraga yang sangat umum. Dewasa ini, perkembangan Homeschooling ikut dipicu oleh
perkembangan fasilitas yang ada telah ada sebelumnya. Fasilitas yang dimaksudkan antara lain seperti fasilitas pendidikan perpustakaan,
museum, fasilitas umum stasiun, terminal, taman, fasilitas sosial panti asuhan, rumah sakit, fasilitas bisnis mall, restoran, pabrik,
juga fasilitas teknologi dan informasi internet. Pormadi Simbolon, 2007. Homeschooling Sebuah Pendidikan Alternatif
Jamal Ma‟mur 2012: 54 menambahkan beberapa alasan orangtua memilih dan mendorong Homeschooling sebagai pilihan pendidikan bagi
anak-anaknya, yakni: