Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

48 5 Bagaimana Fasilitas dan Sarana Prasarana di Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta? b. Bagaimana Pelaksanaan Program Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta? c. Bagaimana Evaluasi Program Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta? 2. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat Homeschooling di Kota Yogyakarta? 3. Bagaimana solusi yang digunakan dalam meminimalisir faktor penghambat yang ada dalam implementasi program reguler Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta? 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dan metode penelitian memiliki peranan yang sangat penting untuk pencapaian keberhasilan penelitian. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan dapat lebih jelas dan tepat terhadap fokus permasalahan, serta ditujukan agar penelitian nantinya dapat bersifat lebih fleksibel dan menyeluruh. Lebih lanjut, pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dikarenakan peneliti berusaha mengungkapkan dan memaparkan fenomena-fenomena yang ada di lapangan, terkait dengan permasalahan-permasalahan yang akan diteliti untuk selanjutnya dapat diuraikan dalam bentuk pemaparan mengenai implementasi program reguler Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini mengambil setting penelitian di Homeschooling Anak Pelangi yang beralamatkan di Taman Siswa Business Center TSBC B1 Jalan Taman Siswa 160, Yogyakarta 55151, telepon 0274 382645. 50

C. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, data yang didapatkan berasal dari kegiatan, pelaku kegiatan dan tempat kegiatan yang berkaitan dengan implementasi program reguler Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta. Adapun sumber data primer bersumber dari hasil wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yang dipilih secara purposive. Bertindak sebagai narasumber utama key informant dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal PNF Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sebagai pembuat kebijakan pendidikan Pendidikan Non Formal di tingkat daerah sekaligus pelaksana kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah pusat Kemdikbud. 2. Narasumber yang berasal dari lembaga Homeschooling yang diteliti, yang dalam penelitian ini ialah Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta, diantaranya 2 Pengelola Homeschooling, 3 TutorMentor siswa Homeschooling, 3 Orangtua Siswa Homeschooling homeschooler, dan 5 Siswa Homeschooling homeschooler. 51 Tabel 1. Narasumber Penelitian Implementasi program reguler Homeschooling Anak Pelangi Kota Yogyakarta No Informan Narasumber Kode Jumlah

1. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta

1 Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Kabid PNF 1

2. Homeschooling

Anak Pelangi Yogyakarta 13 Pengelola Homeschooling 2 TutorMentor siswa Homeschooling 3 Orangtua siswa Homeschooling 3 Siswa Homeschooling homeschooler 5 Jumlah Total Narasumber 14 Data sekunder diperoleh dari hasil observasi secara mendalam yang dilakukan untuk melihat kesesuaian antara kebijakan yang telah dirumuskan mengenai pendidikan homeschooling dan pernyataan narasumber terkait implemantasi program Homeschooling Anak Pelangi di lapangan. Sumber data lainnya didapat dari dokumentasi arsip terkait kebijakan mengenai Homeschooling beserta data mengenai penyelenggaraan program Homeschooling Anak Pelangi Yogyakarta melalui penelusuran pada dokumenarsip dari Homeschooling yang telah ditentukan sebelumnya dokumenarsip maupun pemerintah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui teknik wawancara, observasi, dan kajian dokumen, dan catatan harian. Untuk lebih jelasnya, masing-masing teknik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: