8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar
1. Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar
Bahasa Jawa masih hidup sebagai bahasa daerah yang didukung
keberadaannya oleh penutur yang jumlahnya relatif sangat besar. Bahasa Jawa secara umum masih digunakan oleh masyarakat Jawa di manapun berada. Di
sekolah dasar terutama di wilayah Yogyakarta Bahasa Jawa menjadi bahasa
pengantar dalam kegiatan pembelajaran.
Saat ini Bahasa Jawa telah mengalami perubahan. Banyak kata-kata serapan dari bahasa lain yang masuk ke dalam Bahasa Jawa. Akan tetapi
perubahan semacam ini merupakan suatu hal yang wajar bahkan dikatakan mustahil jika sebuah bahasa yang hidup tidak mengalami perubahan sama
sekali. Perubahan dalam Bahasa Jawa dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, perkembangan zaman, kedudukan Bahasa Jawa, dan penutur Bahasa
Jawa.
Terkait dengan faktor penutur Bahasa Jawa yakni masyarakat pengguna Bahasa Jawa itu sendiri, saat ini semakin banyak masyarakat yang kurang
memahami penerapan tingkat tutur Bahasa Jawa. Banyak orang yang kurang memahami bagaimana tingkat tutur yang seharusnya digunakan saat
berkomunikasi dengan orang lain yang usianya lebih muda, seusia, lebih tua,
atau orang yang memiliki jabatan lebih tinggi.
9 Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
37 Ayat 91 menyebutkan: ―Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib
memuat muatan lokal‖. Sebagai tindak lanjut dari bunyi pasal tersebut Pemerintah Yogyakarta menetapkan Bahasa Jawa sebagai mata pelajaran
muatan lokal yang bersifat wajib. Pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa diarahkan
agar peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun
tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya Jawa. Melalui Bahasa Jawa diharapkan dapat mengangkat nilai adi luhung
yang ada dalam tata kehidupan Jawa sekaligus nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia. Oleh karena itu pembelajaran Bahasa Jawa harus
dikemas dalam kegiatan yang bermakna dan menarik. 2.
Fungsi Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar
Dalam kurikulum muatan lokal mata pelajaran Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Sekolah Dasar tahun 2010 menyebutkan bahwa Bahasa Jawa memiliki
kedudukan sebagai 1 lambang kebanggan daerah, 2 lambang identitas
daerah, dan 3 alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah.
Berdasarkan kedudukannya maka fungsi Bahasa Jawa adalah sebagai berikut.
a. Sarana membina rasa bangga terhadap Bahasa Jawa.
b. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian
dan pengembangan budaya Jawa.
10 c.
Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Jawa yang baik dan benar untuk
berbagai keperluan dan menyangkut berbagai masalah. e.
Sarana pemahaman budaya Jawa melalui kesusasteraan Jawa.
3. Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar