59 perkembangan anak yang harus dicapai di usia ini adalah mengembangkan
keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung. Menurut Izzaty 2008:108 bagi anak di usia 6-12 tahun menulis
merupakan tugas yang dirasa lebih sulit daripada membaca, oleh karena itu belajar menulis dilakukan secara bertahap dengan latihan dan bimbingan dari
guru. Guru di sekolah memiliki peran penting membimbing siswa untuk mencapai tugas perkembangannya termasuk dalam keterampilan menulis.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah dengan menerapkan metode menulis
terbimbing dalam kegiatan pembelajaran menulis karangan di sekolah.
G. Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Berbahasa Jawa dengan Strategi
Menulis Terbimbing di Kelas
Pembelajaran diawali dengan pengkondisikan kelas yang dilakukan oleh guru. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa kemudian
mengadakan apersepsi. Langkah selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa dengan bahasa yang komunikatif. Tujuan
pembelajaran yang disampaikan yaitu menulis karangan narasi berbahasa Jawa menggunakan strategi menulis terbimbing.
Pertama-tama, guru menjelaskan pengertian karangan narasi beserta langkah-langkah membuat karangan narasi. Guru menjelaskan aturan penulisan
huruf kapital, tanda baca, ejaan, dan penyusunan kalimat yang tepat disertai contoh. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan melakukan kegiatan
tanya jawab dengan guru terkait materi yang disampaikan.
60 Selanjutnya siswa dibagikan selembar kertas dan gambar seri yang belum
urut. Siswa diminta mengamati gambar seri dan menempel pada kertas sesuai dengan urutan yang logis. Siswa dengan bimbingan guru melakukan diskusi
dan curah pendapat untuk menentukan judul atau topik yang sesuai dengan tema dan gambar seri. Kemudian siswa dibimbing membuat kerangka karangan
berupa ide pokok berdasarkan gambar seri. Siswa diminta membuat sebuah ide pokok untuk setiap gambar seri. Dari setiap ide pokok tersebut dikembangkan
menjadi sebuah paragraf dengan kalimat-kalimat penjelas. Siswa dibimbing mengembangkan ide pokok menjadi paragraf yang terpadu. Guru
mengingatkan siswa untuk memperhatikan pemilihan kosa kata, penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan ejaan yang tepat.
Langkah selanjutnya adalah berbagi dan evaluasi. Siswa dibimbing untuk menukarkan pekerjaannya dengan teman untuk dikoreksi. Siswa memeriksa
hasil tulisan teman dengan memperhatikan susunan kalimat. Selain itu juga memperhatikan pemilihan kosa kata, penggunaan huruf kapital, tanda baca, dan
ejaan yang tepat. Setelah selesai dikoreksi maka pekerjaan dikembalikan. Tahap selanjutnya adalah revisi dan editing, siswa memperbaiki kesalahan
pada tulisan, berupa susunan kalimat atau ejaan, tanda baca, huruf kapital, maupun pilihan kata. Setelah diperbaiki karangan ditulis kembali pada lembar
yang baru. Setelah itu siswa membacakan hasil tulisannya di depan kelas, siswa lain memberikan tanggapan. Hasil tulisan siswa dapat ditempel pada
papan karya. Di akhir pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk
61 bertanya terkait materi yang belum dipahaminya. Kegiatan pembelajaran
diakhiri dengan menyusun kesimpulan, berdoa, dan salam.
H. Penelitian yang Relevan