34
a. Instrumen Lingkungan Fisik Bengkel
Instrumen lingkungan fisik bengkel dibuat untuk mengetahui apakah keadaan bengkel praktik sudah sesuai dengan kaidah-kaidah keselamatan kerja.
Instrumen ini disusun dengan tiga indikator yaitu tempat kerja, pengaturan udara, dan pengaturan cahaya. Instrumen ini menggunakan skala guttman karena
hanya memberikan 2 alternatif jawaban yaitu YA dan TIDAK. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Lingkungan Fisik Bengkel
Variabel Indikator
Sub Indikator Jum
lah soal
Nomor soal
Lingkungan Fisik Bengkel
Tempat kerja 1. Penyimpanan
2. Lantai 3. Layout
4. K3 5. Limbah
6. Kebisingan 13
1,2,3 4,5,
6,7,8 9,10,11
12,13 14
Pengaturan Udara
1. Pergantian udara 2. Kondisi Suhu
6 14,15, 16,17, 18
19,20 Pengaturan
Cahaya 1. Sumber Cahaya
2. Kontras 5
21,22, 23 24,25, 26,27
Jumlah 27
b. Instrumen Bimbingan Guru
Instrumen bimbingan guru dibuat untuk mengetahui apakah selama melaksanakan praktik pemesinan siswa diberikan petunjuk, arahan ataupun
perintah oleh guru praktik. Untuk mengungkap bimbingan guru dipilih beberapa indikator yaitu: penjelasan,pengarahan, pengawasan, pemberian motivasi dan
interaksi guru pada saat mengajar. Instrumen ini menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban yaitu: selalu SL diberi skor 4, sering SR diberi
skor 3, jarang JR diberi skor 2 dan tidak pernah TP diberi skor 1.
35 Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Bimbingan Guru.
Variabel Indikator
Sub Indikator Juml
ah soal
No soal
Bimbingan Guru Praktik
Pemahaman Individu
1. Penjelasan tentang praktikum
2. Penjelasan aturan praktikum
3. Penjelasan penilaian Praktik 4. Demonstrasi
10 1,2,3
4,5,6,7 6
9,10,11,12
Pencegahan dan
Pengemba- ngan
1. Pengaturan praktik 2. Pengawasan saat praktik
3. Pengawasan sesudah praktik
8 13,14
15,16, 17,18 19,20
Perbaikan 1. Tindakan korektif
2. Pengarahan guru 8
21,22, 23,24, 25
26,27, 28 Pemeliharaan 1. Pemberian motivasi
4 29,30, 31,32
Jumlah 32
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum instrumen digunakan untuk mengambil data, maka instrumen penelitian harus diuji terlebih dahulu. Pengujian instrumen berupa uji validitas
dan uji rliabilitas yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti,
sehingga diperoleh hasil yang valid. Langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada para ahli jugment expert
mengenai butir-butir instrumen. Setelah butir instrumen dinyatakan dapat digunakan, maka perlu diadakan uji coba terhadap instrumen tersebut.
a. Uji Validitas Lingkungan Fisik Bengkel Untuk
memperoleh tingkat
validitas instrumen
angket yang
menggunakan skala guttman, maka harus dicari Koefisien Reprodusibilitas KR dan Koefisien Skalabilitasnya KS. Angket dianggap valid jika nilai Koefisien