43 bebas dan variabel terikat. Hasil pengujian yang diperoleh di interpretasikan
dengan tabel nilai koefisien korelasi. Interpretasi menurut Sugiyono 2010: 231 adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Interpretasi Koefisien Korelasi Besarnya Nilai r
Tingkat Keterandalan Kurang dari 0,200
0,200 – 0,399
0,400 – 0,599
0,600 – 0,799
0,800 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat 3 Menghitung Koefisien Detrminasi r
2
antara X dengan Y. Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi
r2. Koefisien ini disebut koefisien penentu,karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varian yang terjadi pada variabel
independen. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan = Koefisien determinasi antara x dengan y
= Jumlah produk antara x dengan y = Koefisien prediktor x
= Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 1987: 25
4 Menghitung Signifikasi Koefisien Korelasi Sugiyono 2010: 230 menyatakan bahwa uji t dilakukan untuk menguji
signifikasi koefisien korelasi rxy. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
44 Keterangan
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
r
2
= Kuadrat koefisien korelasi Sugiyono, 2012: 257
b. Uji Hipotesis Ketiga
Untuk uji hipotesis ketiga merupakan hipotesis yang menunjukan hubungan antara dua variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk menguji
hipotesis ketiga, maka digunakan analisis regresi ganda dua prediktor. Rincian dari hipotesis yang diajukan adalah:
Ho : “Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Fisik Bengkel dan Bimbingan Guru terhadap Prestasi Praktik Pemesinan Siswa Kelas XI
SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.” Ha :
“Terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Fisik Bengkel dan Bimbingan Guru terhadap Prestasi Praktik Pemesinan Siswa Kelas XI SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta.” Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut:
1 Membuat Regresi Linier Sederhana Langkah pertama yang harus ditempuh adalah membuat persamaan
regresi ganda yang hasilnya dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: a
= Konstanta X
1
= Variabel X
1
X
2
= Variabel X
2
b
1
= Koefisien prediktor X
1
b
2
= Koefisien prediktor X
2
2 Menghitung Koefisien Korelasi Mencari koefisien korelasi ganda R antara X1 dan X2 dengan kriteria Y
dapat digunakan rumus:
45 Keterangan:
R
y 1,2
= Korelasi antara X1 dan X2 dengan Y r
y x1
= Korelasi antara X1 dengan Y r
y x2
= Korelasi antara X2 dengan Y r
x1x2
= Korelasi antara X1 dengan X2 Sugiyono, 2012: 266
3 Menghitung Koefisien Determinasi X1 dan X2 dengan Y Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi R2. Nilai
koefisien determinasi diinterpretasikan sebagai proporsi varians dari kedua variabel independen. Hal ini berarti bahwa varians yang terjadi pada variabel
dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Keterangan = Koefisien determinasi antara x dengan y
= Jumlah produk antara x1 dengan y = Jumlah produk antara x2 dengan y
= Koefisien prediktor x1 = Koefisien prediktor x2
= Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 1987: 22
4 Menghitung Signifikansi Koefisien Korelasi Menguji signifikansi koefisien korelasi ganda digunakan uji F dengan
rumus:
Keterangan: F
= Harga f R
2
= Korelasi ganda K
= Jumlah variabel independen n
= Jumlah anggota sampel Sugiyono, 2012: 266
46 5 Mencari sumbangan efektif dan sumbangan relatif
a Sumbangan Relatif Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan yang diberikan satu
variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel lain yang diteliti. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: = Sumbangan relatif dari suatu prediktor
= Koefisien prediktor = Jumlah produk antara X dan Y
= Jumlah kuadrat regresi Burhan Nurgiyantoro, 2002:301
b Sumbangan Effektif Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan efektifas yang
diberikan satu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel lain yang diteliti. Adapun rumus yang digunakan adalah:
Keterangan: = Sumbangan efektif dari suatu prediktor
= Sumbangan relatif = Koefisien determinasi
Burhan Nurgiyantoro, 2002:304