Guru Sebagai Pembimbing Bimbingan

23 4 Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif 5 Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan. 6 Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian. Bimbingan berfungsi sebagai pemberian layanan kepada siswa agar masing-masing dapat berkembang menjadi pribadi mandiri dan optimal. Fungsi bimbingan menurut Nana Syaodih 2003: 237 adalah: 1 Fungsi pemahaman individu. Bimbingan membantu siswa agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungan. Dengan bimbingan ini diharapkan siswa mampu mengetahui potensi-potensi yang dimiliki sehingga dapat berkembang secara optimal 2 Fungsi pencegahan dan pengembangan. Siswa memiliki sejumlah potensi dan sifat-sifat. Potensi dan sifat-sifat tersebut dapat berkembang kearah yang positif maupun negatif. Bimbingan berperan untuk mencegah perkembangan kearah negatif-desdruktif dan disisi lain mendorong perkembangan yang positif dan konstruktif. 3 Fungsi membantu memperbaiki penyesuaian diri Perkembangngan kehidupan siswa berintikan penyesuaian diri baik terhadap dirinys sendiri maupun lingkungan. Agar perkembangan berjalan lancar maka ia harus dapat menyesuaikan diri, mencari keserasian dengan segala tuntutan yang ada dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya. Sifat bimbingan mengacu pada situasi masa pemberian bantuan yang yang dilihat dari proses penampakan hal-hal atau kesulitan yang dihadapi siswa. Umar dan Sartono 1998: 33-34 menyebutkan sifat-sifat bimbingan yaitu: 1 Sifat pencegahan preventif 24 Pemberian bantuan terutama kepada siswa sebelum siswa menghadapi kesulitan ataupersoalan yang serius. Caya yang dapat ditempuh adalah dengan pemberian pengaruh-pengaruh yang sehat kepada siswa dan penciptaan suasana lingkungan sekolah yang menyenangkan. 2 Sifat pengembangan development Usaha yang diberikan kepada siswa dengan mengiringi perkembangan mentalnya, terutama untuk memantapkan jalan berfikir dan tindakan siswa sehingga siswa dapat berkembang secara optimal. Sifat pengembangan ini masih dapat digolongkan dalam taraf sebelum siswa menghadapi persoalan serius. 3 Sifat penyembuhan curative Usaha bantuan yang yang diberikan kepada siswa selama atau setelah siswa mengalami permasalahan. Maksud utama bantuan ini adalah agar siswa tersebut terbebas dari kesulitan. Istilah lainnya adalah corrective yang lebih menunjuk pada tinjauan kembali perkembangan siswa yang mengalami masalah 4 Sifat pemeliharaan treatment Usaha bantuan yang diberikan kepada siswa untuk memupuk dan mempertahankan mental siswa yang mengalami permasalahan.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang penulis jadikan referensi adalah penelitian yang dilakukan oleh: 1. Ariyanto 2011 dengan judul Penaruh Penggunaan Fasilitas Bengkel dan Perawatan Lingkungan Praktik Terhadap Prestasi Praktik Kerja Kayu Siswa Kelas I Mata Pelajaran Teknik Dasar Konstruksi Bangunan di SMK 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh disiplin belajar, lingkungan fisik keluarga dan lingkungan fisik sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas XI.

3 12 170

KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

2 18 146

PENGARUH PRESEPSI SISWA TENTANG KELAYAKAN BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 6 85

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS BUSUR MANUAL DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 7 142

PENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK PERMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 12 187

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH FASILITAS BENGKEL DAN PERAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 5 163

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK KEJURUAN SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 134

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MEMBACA GAMBAR DAN PRESTASI PRAKTIK GAMBAR MANUAL TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN CAD PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 145

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN DASAR PEMESINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN SISWA KELAS XII TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 130