58
D. Teknik Pengumpulan Data
Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperoleh data yang objektif. Sugiyono 2010: 309
mengatakan dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah sumber data primer dan teknik pengumpulan data
lebih banyak pada observasi peran serta partisipan observation, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2011: 145 mengatakan observasi adalah suatu proses yang tersusun dari perbagian proses
biologis dan psikologis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi non-partisipan, yang berarti peneliti tidak terlibat
langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati. Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung dan tidak
langsung. Observasi langsung yaitu peneliti langsung melakukan pencatatan dan pengamatan terhadap peristiwa di lingkungan SD
Negeri Mendiro seperti proses implementasi.
2. Wawancara
Sugiyono 2011: 317 menjelaskan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
59 responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian kualitatif sering
menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan
wawancara dengan orang-orang yang ada didalamnya. Pengambilan data dengan menggunakan teknik wawancara dilakukan setelah selesai
melakukan observasi mengenai pelaksanaan pendidikan berbasis budaya. Hal ini dilakukan agar hasil yang didapatkan oleh peneliti saat
observasi dapat dipertegas lagi dari pernyataan para narasumber. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara semi-terstruktur agar subjek penelitian lebih terbuka dalam memberikan data. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data tentang implementasi kebijakan pendidikan berbasis budaya di SD Negeri Mendiro Kabupaten Kulon Progo.
Metode wawancara ini, peneliti mewawancarai komponen yang terlibat dalam implementasi pendidikan berbasis budaya, yaitu kepala
sekolah, guru kelas, guru ekstrakurikuler, siswa, dan karyawanTU SD Negeri Mendiro Kabupaten Kulon Progo.
3. Dokumentasi