59 responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian kualitatif sering
menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam. Selama melakukan observasi, peneliti juga melakukan
wawancara dengan orang-orang yang ada didalamnya. Pengambilan data dengan menggunakan teknik wawancara dilakukan setelah selesai
melakukan observasi mengenai pelaksanaan pendidikan berbasis budaya. Hal ini dilakukan agar hasil yang didapatkan oleh peneliti saat
observasi dapat dipertegas lagi dari pernyataan para narasumber. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara semi-terstruktur agar subjek penelitian lebih terbuka dalam memberikan data. Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan
untuk memperoleh data tentang implementasi kebijakan pendidikan berbasis budaya di SD Negeri Mendiro Kabupaten Kulon Progo.
Metode wawancara ini, peneliti mewawancarai komponen yang terlibat dalam implementasi pendidikan berbasis budaya, yaitu kepala
sekolah, guru kelas, guru ekstrakurikuler, siswa, dan karyawanTU SD Negeri Mendiro Kabupaten Kulon Progo.
3. Dokumentasi
Sugiyono 2011: 329 mengatakan bahwa studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian akan lebih kredibel apabila didukung oleh dokumen-dokumen yang ada. Pada
dasarnya hasil temuan berupa kelengkapan dokumen yang dibutuhkan
60 saat pengambilan data untuk tujuan analisis dan kesimpulan sifatnya
dapat berkembang, sehingga peneliti tetap dapat menggabungkan dokumen tersebut ke dalam hasil pengambilan data, asalkan data yang
berasal dari dokumen dapat dipertanggungjawabkan. Aspek yang diamati sebagai studi dokumentasi antara lain
meliputi arsip-arsip yang berkenaan dengan pendidikan berbasis budaya, misalnya program kerja sekolah, jumlah siswa, foto-foto
maupun video berkaitan dengan program pendidikan berbudaya, dan sumber tertulis lainnya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data lapangan dalam penelitian kualitatif tentu berbeda dengan penelitian
kuantitatif. Sugiyono 2010: 59 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Jadi, peneliti merupakan instrumen utama atau kunci dalam penelitian.
Sugiyono 2010: 147 menyebutkan bahwa penelitian kualitatif dalam teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipan,
wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan triangulasi atau gabungan ketiganya. Alat bantu yang akan digunakan peneliti dalam mengumpulkan
data di lapangan sebagai berikut:
61
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan untuk membantu menelaah lebih dalam mengenai pelaksanaan pendidikan berbasis budaya di SD
Negeri Mendiro. Penggunaan pedoman observasi dalam penelitian ini bersifat fleksibel dan dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan yang
ada di lapangan. Berikut ini kisi-kisi observasi peneliti, yaitu:
Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi SD Negeri Mendiro Kabupaten Kulon Progo
No Aspek yang diamati Indikator yang dicari Sumber
data
1 Observasi proses
implementasi dan
program sekolah a. Pelaksanaan
pendidikan berbasis budaya
b. Pelaksanaan program
Lingkungan sekolah
2 Observasi faktor
pendukung dan
penghambat implementasi
pendidikan berbasis budaya
a. Pelaksanaan program
b. Aktivitas siswa,
guru, dan kepala sekolah
c. Prestasi siswa Lingkungan
sekolah
Pedoman observasi dibuat dan digunakan untuk pedoman dalam pengamatan secara langsung di lapangan dalam pengumpulan data
proses implementasi, program sekolah, kondisi sekolah, faktor pendukung, dan faktor penghambat.
2. Pedoman Wawancara