43 Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
meliputi: a kesiapan belajar, b usaha dan minat, c faktor psikologis, dan d intelegensi. Faktor ekternal meliputi: a lingkungan keluarga, b
lingkungan sekolah, dan c lingkungan masyarakat.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelusuran peneliti, sudah ada penelitian yang menggunakan metode guided discovery dalam proses belajar mengajar.
Namun belum ada yang meneliti tentang pengaruh penggunaan metode pembelajaran guided discovery terhadap prestasi belajar pada anak autis.
Beberapa karya ilmiah yang menjadi rujukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Skripsi Dian Pratiwi 2016 yang berjudul
“Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dengan Metode Guided Discovery pada Anak Kelompok B
TK Salafiyah Pleret Bantul ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan keterampilan proses sains dengan metode Guided Discovery. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi sebelum dan setelah
tindakan. Sebelum tindakan diperoleh presentase keterampilan proses sains sebesar 43,13 mengalami peningkatan pada siklus I sebesar
75,40 dan meningkat lagi setelah siklus II dengan presentase sebesar 89,53. Dengan demikian, metode Guided Discovery dapat digunakan
untuk meningkatkan keterampilan proses sains pada anak kelompok B TK Salafiyah Pleret Bantul.
44 2.
Penelitian Vera Yuliani, Arwin Achmad, dan Rini Rita T. Marpaung 2013 yang berjudul
“Pengaruh Metode Guided Discovery terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi oleh Siswa
”. Hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu
mengajukan pendapat 84,72, mengajukan pertanyaan 75,00, dan menjawab pertanyaan 77,78. Penguasaan materi siswa juga mengalami
peningkatan, dengan rata-rata nilai N-gain sebesar 43,96. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan metode guided discovery
berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan aktivitas dan penguasaan materi oleh siswa pada materi pokok ciri-ciri makhluk hidup.
F. Kerangka Pikir
Berdasarkan permasalahan dan kajian teori yang telah dipaparkan di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini dapat digambarkan
menggunakan bagan sebagai berikut.
45
Bagan 2.1. Kerangka Pikir Metode Guided Discovery
Berdasarkan bagan di atas, anak autis kesulitan memahami konsep abstrak pada materi perubahan wujud zat, sehingga saat pembelajaran
sering digunakan benda-benda konkret untuk mempermudah anak autis memahami materi. Namun demikian, permasalahan lain yang timbul
yakni mediametode pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian anak, sehingga anak kurang tertarik belajar.
Penerapan metode pembelajaran guided discovery dalam materi perubahan wujud zat diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang
Anak Autis
sulit memahami konsep abstrak
metode pembelajaran guided discovery
guru belum menggunakan metode pembelajaran yang
tepat dalam materi perubahan wujud zat.
Anak Autis mampu memahami materi
perubahan wujud benda Anak autis mencoba
praktek perubahan wujud zat dengan
bimbingan guru.
46 ada. Melalui metode ini, anak autis akan diajak melakukan praktik
perubahan wujud zat yang meliputi mencair, membeku, dan menguap. Anak autis akan dibimbing guru selama praktik berlangsung. Sehingga
dengan menggunakan metode guided discovery akan meningkatkan prestasi belajar anak autis.
G. Hipotesis