Pengertian Metode Guided Discovery

19

B. Metode Pembelajaran Guided Discovery

1. Pengertian Metode Guided Discovery

Metode pembelajaran guided discovery merupakan salah satu metode pengajaran yang menitikberatkan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Markaban 2008 : 11 mengungkapkan metode pembelajaran guided discovery adalah metode pembelajaran yang melibatkan suatu dialoginteraksi antara siswa dan guru. Kemudian siswa mencari kesimpulan yang diinginkan melalui suatu urutan pertanyaan yang dilakukan oleh guru. Selama menerapkan metode guided discovery, guru berperan memberikan arahan atau bimbingan ke arah yang tepat. Arahan atau bimbingan dapat berupa pancingan pertanyaan yang diberikan oleh guru kepada siswa mengarah pada konsep yang akan dipelajari. Sejalan dengan pendapat Markaban tersebut di atas, Oemar Hamalik 2005 : 188 juga mengungkapkan bahwa guided discovery melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Kemudian siswa melalui bimbingan guru melakukan suatu percobaan untuk menemukan konsep yang tengah dipelajari. Menurut Jacobsen, Eggen, dan Kauchak 2009 : 209 metode pembelajaran guided discovery merupakan suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan konsep-konsep dan hubungan antar konsep. Menurut Brunner Mayer, 2004 : 15, “...guided discovery methods, in which the student receives problems to solve but the teacher also provides hints, direction, coaching, feedback, andor modeling to keep the student on track ...”. Pendapat Brunner tersebut kurang lebih menyatakan bahwa dalam 20 guided discovery siswa diberikan suatu permasalahan untuk dipecahkan dan guru memberikan petunjuk, arahan, umpan balik serta contoh-contoh untuk membimbing siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Sejalan dengan uraian di atas, Nanang Hanafiah dan Cucu Suhana 2010 : 77 mengungkapkan bahwa guided discovery yaitu pelaksanaan penemuan dilakukan atas petunjuk dari guru. Pembelajaran dimulai dari guru mengajukan beberapa pertanyaan yang tujuan untuk mengarahkan siswa kepada suatu konsep. Setelah siswa terstimulasi dan mulai tertarik mengenai materi yang akan dipelajari, kemudian melakukan percobaan untuk membuktikan pendapat yang ia dikemukakan dibawah bimbingan guru. Bertolak pada pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa metode guided discovery merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa agar aktif dalam pembelajaran. Siswa dirangsang pikirannya melalui pertanyaan atau petunjuk untuk kemudian menemukan sendiri suatu konseppengetahuan yang dikehendaki guru. Selama percobaan berlangsung siswa bekerja dengan bimbingan dan petunjuk yang diberikan oleh guru. Tujuan dari metode Guided Discovery menurut Hendro Darmodjo dan Henry Kaligis 1991 : 37 adalah mendapatkan efektivitas yang optimal dari proses pembelajaran yang dilakukan. Hal tersebut didukung dengan pendapat Cagne Oemar Hamalik, 2001 : 188 bahwa Guided Discovery terjadi dengan sistem dua arah melibatkan siswa dalam menjawab 21 pertanyaan-pertanyaan guru. Siswa melakukan discovery, sedangkan guru membimbing mereka ke arah yang tepat.

2. Peran Guru dan siswa dalam Metode Guided Discovery