22 pembelajaran dengan metode ekspositori Jacobsen, Eggen dan Kauchak,
2009 : 210. Dalam pembelajaran menggunakan metode Guided Discovery, siswa
turut berperan untuk mendukung keberhasilan penerapan metode tersebut. Menurut Suprihadi Saputro, Zainal Abidin, dan I Wayan Sutama 2000 :
198 peran siswa antara lain : a. terjadinya proses mental yang tinggi dari siswa, sebab dengan kreatifitas
ini siswa dapat mengasimilasi konsep dan prinsip. b. problem solving memecahkan masalah,
c. self learning activity aktivitas pembelajaran dilakukan sendiri, dan d. tanggung jawab sendiri.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa guru dan siswa berperan dalam keberhasilan penerapan metode Guided Discovery.
Guru dan siswa harus menjalankan peran dengan baik agar tujuan pembelajaran yang ditetapkan tercapai.
3. Tahap-tahap Kegiatan Pembelajaran dalam Metode Guided Discovery
Proses belajar mengajar akan berjalan efektif apabila setiap langkahnya dilakukan dengan sistematis oleh guru. Tahap-tahap kegiatan
pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi merupakan proses yang harus ditempuh untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Namun setiap tahapan pembelajaran tersebut bergantung pada pemilihan metode pembelajaran. Artinya setiap metode pembelajaran
memiliki tahapan yang berbeda.
23 Tahap-tahap kegiatan pembelajaran dengan metode guided discovery
menurut Jacobsen, Eggan, dan Kauchak 2009 : 210 adalah sebagai berikut.
a. Tahap Pengenalan dan Review
Guru memulai pembelajaran dengan media fokus untuk pengenalan dan review hasil kerja sebelumnya.
Komponen pembelajaran : 1.
menarik perhatian; 2.
menghidupkan pengetahuan yang sebelumnya. b.
Tahap Terbuka Guru memberikan contoh-contoh dan meminta peserta didik untuk
melakukan pengamatan dan perbandingan. Komponen pembelajaran :
1. memberikan pengalaman yang dapat mengkonstruksi pengetahuan;
2. mendorong interaksi sosial.
c. Tahap Konvergen
Guru memandu peserta didik untuk mencari pola dalam contoh yang diberikan.
Komponen pembelajaran : 1.
mulai membuat abstraksi; 2.
mendorong interaksi sosial.
24 d.
Tahap Penutup Mendeskripsikan konsep hubungan-hubungan yang ada di dalamnya.
Komponen pembelajarannya adalah mengklarifikasi deskripsi tentang abstraksi yang baru.
Dalam menerapkan pembelajaran menggunakan metode Guided Discovery terdapat 4 fase yang saling terkait Eggen dan Kauchak, 2012 :
198-199. a.
Fase Pendahuluan Guru berusaha menarik perhatian anak dan menetapkan fokus
pembelajaran. Fase ini dapat dimulai dengan pertanyaan sederhana seperti “ hari ini Ibu akan mengajak kamu bermain menjadi pengamat.
Ibu akan menunjukkan beberapa contoh benda coba kamu amati. ”
b. Fase open ended berujung terbuka
Guru memberikan anak contoh dan meminta anak mengamati dan membandingkan
contoh-contoh. Pembelajaran
berlanjut dengan
meminta anak merespon pertanyaan berujung-terbuka dimana beragam jawaban bisa diterima. Misalnya pertanyaan berupa
“ Apa yang sedang kamu amati?”
c. Fase konvergen
Guru menanyakan pertanyaan-pertanyaan lebih spesifik yang dirancang untuk membimbing anak mencapai pemahaman konsep. Guru
menanyakan pertanyaan lebih spesifik yang dirancang untuk membimbing anak mencapai pemahaman tentang konsep. Guru
memandu anak menemukan konsep.
25 d.
Fase penutup dan penerapan Guru membimbing anak memahami definisi suatu konsep atau
pertanyaan dan anak menerapkan pemahaman mereka ke dalam konteks baru. Anak diharapkan mampu menyampaikan hasil kegiatan atau
menyimpulkan apa yang baru saja dilakukan. Berdasarkan pendapat Jacobsen, Eggen, dan Kauchak 2009 serta
Eggen dan Kauchak 2012 di atas terdapat 4 tahapanfase yang harus dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode Guided
Discovery. Tahap kegiatan pembelajaran yang disebutkan oleh masing- masing tokoh tidak jauh berbeda. Perbedaannya, Eggen dan Kauchak
menyebut tahap pertama dengan fase pendahuluan, sedangkan Jacobsen menyebutnya dengan sebutan tahap pengenalan dan review. Namun
demikian, inti dari tahapfase pertama yang dikemukakan oleh kedua tokoh di atas sama yakni kegiatan berupa pemusatan perhatian anak baik dengan
memberikan pertanyaan pancingan maupun review pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Pada tahap kedua hingga ke-empat, makna dari
kegiatan yang dilakukan sama. Namun hanya ada sedikit perbedaan dalam penyebutan. Berdasarkan pendapat Jacobsen, Eggen, dan Kauchak 2009
serta Eggen dan Kauchak 2012 tersebut, peneliti menyimpulkan ada empat tahapan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode Guided
Discovery meliputi: tahap pendahuluan, tahap terbuka, tahap konvergen, dan tahap penutup.
26
4. Kelebihan dan Kelemahan Metode Guided Discovery