47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen quasi experimental.
Suatu penelitian eksprimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena
sebab akibat Sukardi, 2013 : 179. Maksud dari pernyataan tersebut, penelitian eksperimen ini digunakan peneliti untuk memperoleh informasi
tentang variabel mana yang menyebabkan sesuatu terjadi dan variabel mana yang menerima akibat dari terjadinya perubahan dalam suatu kondisi
eksperimen. Peneliti menggunakan eksprimen kuasi karena peneliti akan meneliti pengaruh metode guided discovery terhadap prestasi belajar dalam
pembelajaran perubahan wujud zat pada anak autis kelas VII di SLB Autisma Dian Amanah Yogyakarta.
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research SSR. SSR atau disebut juga dengan penelitian subjek
tunggal. SSR merupakan salah satu desain penelitian eksperimen yang dipake apabila ukuran sampelnya satu. Pendapat tersebut diperkuat oleh
pendapat Juang Sunanto, Takeuchi, dan Nakata 2006 : 3 yang menyatakan bahwa, desain subjek tunggal merupakan desain penelitian eksperimen yang
dilakukan pada subjek yang jumlahnya relatif kecil atau bahkan satu orang. Desain subjek tunggal biasanya digunakan pada penyelidikan perubahan
48 tingkah laku seseorang yang timbul sebagai akibat dari adanya
perlakuanintervensi. Nana Syaodih Sukmadinata 2009 : 209 mengemukakan bahwa,
pendekatan dasar dalam subjek tunggal adalah meneliti individu dalam kondisi tanpa perlakuan, kemudian dengan perlakuan, dan akibatnya
terhadap variabel diukur dalam kedua kondisi tersebut. Pada tahap awal, subjek penelitian diamati pada kondisi biasa normal sampai menunjukkan
keadaan yang stabil. Setelah itu baru kemudian diberikan perlakuan. Perlakuan dilakukan peneliti dalam rentang waktu tertentu sampai keadaan
stabil. Adapun pendekatan penelitian subjek tunggal yang akan dilaksanakan
oleh peneliti, dimulai dengan meneliti penguasaan konsep materi perubahan wujud zat pada subjek, sebelum diberikan perlakuan, selama perlakuan
terjadi dan setelah diberi perlakuan intervensi. Hal tersebut bertujuan untuk mencari hubungan fungsional antara intervensi melalui metode
guided discovery terhadap pemahaman konsep perubahan wujud zat pada anak autis kelas VII yang dapat dilihat pada hasil prestasi belajar anak.
B. Desain Penelitian