Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
tersebut dirancang dalam satu unit yang disebut satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan; 2 pelaksanaan
tindakan; 3 observasi; dan 4 refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Adapun tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan tindakan digunakan untuk mempersiapkan tahap pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang dipersiapkan dalam perencanaan
adalah menetapkan bentuk-bentuk bermain yang akan digunakan, membuat rencana pembelajaran, membuat dan melengkapi media
pembelajaran yang akan digunakan, serta membuat lembar observasi yang responsive, fleksibel, dan terbuka.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan melalui siklus, setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan
selama 2x35 menit. Siklus pertama dilakukan mengacu data awal berdasarkan pengamatan peneliti, dan siklus kedua dilakukan berdasarkan
hasil refleksi siklus pertama. Siklus akan dihentikan apabila telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Setiap tindakan, siswa
diberikan materi pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui metode bermain yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Setelah
selesai pelaksanaan siklus pertama, hasilnya didiskusikan bersama kolaborator untuk mengevaluasi hasil tindakan dan menentukan rencana
tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.
39
3. Tahap Observasi Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat melakukan tindakan
dan dilakukan oleh peneliti dengan berkolaborasi dengan dua orang kolaborator yang memahami dan mengetahui pembelajaran. Sebelum
melakukan tugasnya diadakan diskusi untuk menyamakan persepsi terhadap tindakan yang akan dilakukan. Digunakan kolaborator dengan
tujuan untuk lebih menjaga objektivitas, terutama pada pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara
mengamati, mencatat secara cermat pada lembar observasi yang telah disiapkan.
4. Tahap Refleksi Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil observasi dan
interprestasi sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil
penemuan dari pelaksanaan tindakan siklus pertama yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.