Definisi Operasional Variabel Penelitian Teknik Analisis Data

bulan Juni sampai dengan September 2014. Adapun rincian kegiatan, waktu, dan jenis kegiatan dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Rincian Kegiatan, Waktu, dan Jenis Kegiatan Penelitian No Rencana Kegiatan Tahun 2014 Juni Juli Agus Sept 1. Persiapan a. Observasi di kelas b. Diskusi dengan sejawat c. Penyusunan proposal d. Pembuatan media pembelajaran 2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus 1 b. Refleksi pembelajaran siklus 1 c. Siklus 2 d. Refleksi pembelajaran siklus 2 3. Penyusunan laporan

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen semester satu tahun pelajaran 20142015, yang berjumlah 11 siswa terdiri atas 4 siswa putra dan 7 siswa putri.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data melalui lembar observasi dengan cara mengamati perilaku siswa mulai dari sebelum pembelajaran dimulai, saat pembelajaran berlangsung dan sesudah pembelajaran selesai yang dilakukan oleh guru dan kolabolator. Di samping itu juga menggunakan angket tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang diberikan setelah selesai pembelajaran. 34

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan angket pengamatan langsung siswa tentang proses pembelajaran yang diberikan setelah proses pembelajran selesai. Di samping itu, peneliti dan kolabolator, menggunakan lembar observasi yang dilakukan sebelum pembelajaran, selama proses pembelajaran dan setelah pembelajaran selesai, tentang motivasi, disiplin, partisipasi dan semangat belajar tolak peluru. Bentuk angket dan pedoman observasi yang akan digunakan seperti di bawah ini: Tabel 2. Angket Tanggapan Siswa terhadap Proses Pembelajaran NO Pertanyaan Tanggapan Siswa Ya Tidak 1. Apakah cara mengajar guru menyenangkan? 2. Apakah guru menjelaskan dengan baik? 3. Apakah pembelajaran tolak peluru menyenangkan? 4. Apakah suasana pembelajaran menjemukan? 5. Apakah waktu pembelajaran Penjas terasa pendek? 6. Apakah kamu banyak diberikan kesempatan melakukan? 7. Apakah pembelajaran menggunakan pendekatan bermain? 8. Apakah bentuk pembelajaran yang digunakan bervariasi? Tabel 2 di atas merupakan rencana angket yang disiapkan untuk menggali pendapat siswa terhadap pembelajaran. Angket akan digunakan pada siklus pertama dan kedua, dengan perbaikan jika diperlukan. Selanjutnya sebagai pedoman observasi terhadap perilaku siswa mencakup motivasi siswa, disiplin, partisipasi dan semangat siswa belajar tolak peluru. Bentuk pedoman observasi seperti pada tabel 3 berikut ini. 35 Tabel 3. Pedoman Observasi terhadap Motivasi, Disiplin, Partisipasi dan Semangat dalam Pembelajaran Tolak Peluru No Nama Motivasi Disiplin Partisipasi Semangat Siswa B C K B C K B C K B C K 1. 2. 3. Dst. Keterangan: Indikator motivasi terdiri dari: 1. Mempunyai dorongan kuat dalam diri siswa untuk belajar. 2. Mampu beradaptasi dengan teman di dalam kelas. 3. Berani mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat teman. Hasil pengamatan motivasi sebagai berikut: a. Motivasi dianggap Baik B yaitu apabila siswa mampu melakukan seluruh indikator motivasi 3 indikator. b. Motivasi dianggap Cukup C apabila siswa mampu melakukan 2 indikator motivasi. c. Motivasi dianggap Kurang K apabila siswa mampu melakukan 1 indikator motivasi. Indikator disiplin: 1. Siswa sudah datang lima menit sebelum pelajaran dimulai 2. Siswa patuh terhadap instruksi guru 3. Siswa memanfaatkan waktu dengan baik Hasil pengamatan disiplin sebagai berikut: a. Disiplin dianggap Baik B yaitu apabila siswa mampu melakukan seluruh indikator disiplin 3 indikator. 36 b. Disiplin dianggap Cukup C apabila siswa mampu melakukan 2 indikator disiplin. c. Disiplin dianggap Kurang K apabila siswa mampu melakukan 1 indikator disiplin. Indikator partisipasi: 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. 2. Siswa selalu memberi tanggapan dan mengajukan ide. 3. Siswa aktif mengerjakan tugas yang diberikan guru. Hasil pengamatan partisipasi sebagai berikut: a. Partisipasi dianggap Baik B yaitu apabila siswa mampu melakukan seluruh indikator partisipasi 3 indikator. b. Partisipasi dianggap Cukup C apabila siswa mampu melakukan 2 indikator partisipasi. c. Partisipasi dianggap Kurang K apabila siswa mampu melakukan 1 indikator partisipasi. Indikator semangat: 1. Siswa percaya diri dan tidak mudah putus asa jika mengalami kesulitan. 2. Siswa dengan tekun mengerjakan tugas dari guru. 3. Siswa mengerjakan tugas dari guru sesuai dengan kemampuannya Hasil pengamatan semangat sebagai berikut: a. Semangat dianggap Baik B yaitu apabila siswa mampu melakukan seluruh indikator semangat 3 indikator. b. Semangat dianggap Cukup C apabila siswa mampu melakukan 2 indikator semangat. 37 c. Semangat dianggap Kurang K apabila siswa mampu melakukan 1 indikator semangat.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif berupa perubahan afektif siswa dalam pembelajaran tolak peluru yang menjadi baik. Kuantitatif berupa jumlah dan persentase hasil lembar observasi selama proses pembelajaran yang digambarkan dalam bentuk grafik.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh peneliti dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Langkah selanjutnya adalah menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam setiap siklus. Dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini akan dilaksanakan tindakan yang berlangsung secara terus menerus kepada subjek penelitian. Langkah-langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara partisipatif atau kolaboratif mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian mempersiapkan rencana rencana tindakan pada siklus berikutnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya ranah afektif dalam pembelajaran tolak peluru dengan metode bermain pada siswa keas VI SD Negeri 2 Giyanti, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 20142015. Setiap tindakan untuk mencapai tujuan 38 tersebut dirancang dalam satu unit yang disebut satu siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: 1 perencanaan tindakan; 2 pelaksanaan tindakan; 3 observasi; dan 4 refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Adapun tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Tindakan Tahap perencanaan tindakan digunakan untuk mempersiapkan tahap pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang dipersiapkan dalam perencanaan adalah menetapkan bentuk-bentuk bermain yang akan digunakan, membuat rencana pembelajaran, membuat dan melengkapi media pembelajaran yang akan digunakan, serta membuat lembar observasi yang responsive, fleksibel, dan terbuka. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan melalui siklus, setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2x35 menit. Siklus pertama dilakukan mengacu data awal berdasarkan pengamatan peneliti, dan siklus kedua dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. Siklus akan dihentikan apabila telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Setiap tindakan, siswa diberikan materi pembelajaran gerak dasar tolak peluru melalui metode bermain yang dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Setelah selesai pelaksanaan siklus pertama, hasilnya didiskusikan bersama kolaborator untuk mengevaluasi hasil tindakan dan menentukan rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. 39