Pengamatan Tindakan Pelaksanaan Siklus Kedua a. Perencanaan Tindakan
1 siswa 9,09 kategori C Cukup dan tidak ada siswa 0 kategori K Kurang. Partisipasi, sebanyak 11 siswa 100 kategori B baik,
dan tidak ada 0 dalam kategori C Cukup dan kategori K Kurang. Sedangkan untuk semangat menunjukkan bahwa 10 siswa
90,91 kategori B Baik, 1 siswa 9,09 kategori C Cukup dan tidak ada siswa 0 kategori K Kurang.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut.
11 10
9 A
8 S
W 7
S I
6 A
H 5
M L
4 J
U 3
2 1
Motivasi Disiplin
Partisipasi Semangat
Baik Cukup Kurang
Gambar 29. Grafik Hasil Pengamatan Peneliti pada Siklus Kedua terhadap Afektif Siswa
Sedangkan hasil pengamatan kolaborator dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini.
70
Tabel 11. Hasil Pengamatan Kolaborator pada Siklus Kedua terhadap
Afektif Siswa Subjek
Motivasi Disiplin
Partisipasi Semangat
B C
K B
C K
B C
K B
C K
1. √
√ √
√ 2.
√ √
√ √
3. √
√ √
√ 4.
√ √
√ √
5. √
√ √
√ 6.
√ √
√ √
7. √
√ √
√ 8.
√ √
√ √
9. √
√ √
√ 10.
√ √
√ √
11. √
√ √
√ Jumlah
11 0 0 10 1 0 10 1
0 10 1
Berdasarkan tabel 11 di atas, maka dapat diuraikan bahwa dalam pembelajaran gerak dasar tolak peluru motivasi anak sebanyak 11 siswa
100 termasuk dalam kategori B Baik, dan tidak ada siswa 0 kategori C Cukup dan kategori K Kurang. Disiplin, sebanyak 10 siswa
90,91 kategori B Baik, 1 siswa 9,09 kategori C Cukup dan tidak ada siswa 0 kategori K Kurang. Partisipasi, sebanyak 10 siswa
90,91 kategori B baik, 1 siswa 9,09 kategori C Cukup dan tidak ada siswa 0 termasuk dalam kategori K Kurang. Sedangkan untuk
semangat menunjukkan bahwa 10 siswa 90,91 kategori B Baik, 1 siswa 9,09 kategori C Cukup dan tidak ada siswa 0 kategori K
Kurang. Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat digambarkan dalam
bentuk grafik sebagai berikut.
71
11 10
9 A
8 W
7 S
I S 6
A H 5
M L 4
J U
3 2
1
Motivasi Disiplin
Partisipasi Semangat
Baik Cukup
Kurang
Gambar 30. Grafik Hasil Pengamatan Kolaborator pada Siklus Kedua terhadap Afektif Siswa
2 Hasil Angket Tanggapan Siswa Siklus Kedua
Pembelajaran Penjasorkes telah usai, tetapi anak-anak terlihat masih gembira tidak merasa lelah. Beberapa anak dengan bangganya
berteriak bahwa dialah pemenenangnya dalam permainan yang baru dilakukan dalam pembelajaran Penjasorkes. Bahkan jam pelajaran
Penjasorkes sudah selesai siswa masih membicarakan tentang pelajaran yang baru saja mereka terima. Kemudian untuk mengetahui tanggapan
siswa terhadap pembelajaran Penjasorkes yang baru dilaksanakan siswa dibagikan angket tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran pada
siklus kedua. Hasil dari tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran pada siklus kedua dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini.
72
Tabel 12. Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Proses Pembelajaran pada Siklus Kedua
NO
Pertanyaan Tanggapan Siswa Ya
Tidak Jumlah
Jumlah 1.
Apakah cara mengajar guru 11
100 menyenangkan?
2. Apakah guru menjelaskan dengan
10 90,91
1 9,09
baik? 3.
Apakah pembelajaran tolak peluru 11
100 menyenangkan?
4. Apakah suasana pembelajaran
11 100
menjemukan? 5.
Apakah waktu pembelajaran 11
100 Penjas terasa pendek?
6. Apakah kamu banyak diberikan
10 90,91
1 9,09
kesempatan melakukan? 7.
Apakah pembelajaran menggunakan pendekatan
11 100
bermain? 8.
Apakah bentuk pembelajaran yang 10
90,91 1
9,09 digunakan bervariasi?
Berdasarkan tabel 12 angket tanggapan siswa tentang proses pembelajaran Penjasorkes tersebut di atas dapat diuraikan secara rinci
sebagai berikut: Cara mengajar guru menyenangkan 11 anak 100 menyatakan ya. Guru menjelaskan dengan baik 10 anak 90,91
menyatakan ya, 1 anak 9,09 menyatakan tidak. Pembelajaran tolak peluru menyenangkan 11 anak 100 menyatakan ya. Suasana
pembelajaran menjemukan 11 anak 100 menyatakan tidak. Waktu pembelajaran penjas terasa pendek 11 anak 100 menyatakan ya.
Anak-anak banyak diberikan kesempatan melakukan 10 anak 90,91 menyatakan ya, 1 anak 9,09 menyatakan tidak. Pembelajaran
menggunakan pendekatan bermain 11 anak 100 menyatakan ya.
73
Bentuk pembelajaran yang digunakan bervariasi 10 anak 90,91 menyatakan ya, 1 anak 9,09 menyatakan tidak.