Sejauh penelusuran pustaka yang saya lakukan, belum ada penelitian yang menilai efek penghambat COX-2 selektif atau non selektif pada
kemoradioterapi konkuren terhadap respon klinis dan ekspresi immunohistokimia pada karsinoma nasofaring. Karena itu saya
memandang perlu untuk meneliti masalah tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
1.2.1 Umum : Bagaimana efek penghambat COX-2 selektif atau non selektif pada
kemoradioterapi konkuren terhadap respon klinis dan ekspresi immunohistokimia pada karsinoma nasofaring.
1.2.2 Khusus : 1. Mengetahui bagaimana distribusi frekuensi karsinoma nasofaring
berdasarkan umur, jenis kelamin dan tipe histopatologi. 2. Mengetahui bagaimana perbedaan keluhan subyek pre dan post
kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
3. Mengetahui bagaimana perbedaan Karnofsky Performance Status Scale pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok
perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
4. Mengetahui bagaimana perbedaan hasil laboratorium pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan
plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
Universitas Sumatera Utara
5. Mengetahui bagaimana perbedaan ukuran tumor primer pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan
plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring. 6. Mengetahui bagaimana perbedaan ukuran kelenjar getah bening
pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma
nasofaring. 7. Mengetahui bagaimana perbedaan stadium klinis pre dan post
kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
8. Mengetahui bagaimana perbedaan ekspresi immunohistokimia pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan
dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum : Mengetahui efek penghambat COX-2 selektif atau non selektif pada
kemoradioterapi konkuren terhadap respon klinis dan ekspresi immunohistokimia pada karsinoma nasofaring.
1.3.2 Tujuan khusus : 1. Mengetahui distribusi frekuensi karsinoma nasofaring berdasarkan
umur, jenis kelamin dan tipe histopatologi.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengetahui perbedaan keluhan subyek pre dan post
kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
3. Mengetahui perbedaan Karnofsky Performance Status Scale pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan
dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
4. Mengetahui perbedaan hasil laboratorium pre dan post
kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
5. Mengetahui perbedaan ukuran tumor primer pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan
plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring. 6. Mengetahui perbedaan ukuran kelenjar getah bening pre dan post
kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
7. Mengetahui perbedaan stadium klinis pre dan post kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan
piroxicam pada karsinoma nasofaring. 8. Mengetahui perbedaan ekspresi immunohistokimia pre dan post
kemoradioterapi konkuren pada kelompok perlakuan dengan plasebo, etoricoxib dan piroxicam pada karsinoma nasofaring.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian