2.3 Kerangka Teori
Gambar 2.2 Pengaruh COX-2 pada proses tumorigenesis
Plasma membrane
Membrane Phospholipids
Arachidonic Acid
cPLA
2
cPLA
2
COX-2 Induction COX-1 Constitutive
PG : DEF PGH
2
Prostacycline Tromboxane
PGE
2
- VEGF - MVD
- Basic Fibroblast GF - Sel Endothel
- Sel Inflamasi - Infiltrasi tumor
EGFR
Bcl-2 Bax
TNF- α, IL-8
NF- κB
G Protein cAMPCa
++
MMP-9 MAPK
PI-3KAKT PPARγ
C-met
Angiogenesis Apoptosis
Invasi sel tumor
Tumor KNF Proliferasi
Migrasi Supresi
Respon Imun
Penghambat COX-2 Selektif
Penghambat COX-2 Non Selektif
Stomach, Kidney, Intestine, Platelet,
Endothelium
PGI
2
TXA
2
PGE
2
Fungsi Fisiologis
Universitas Sumatera Utara
Membran phospolipid oleh CPLA2 diubah menjadi asam arakhidonat. Oleh COX-1 yang constitutive yang banyak terdapat pada lambung, ginjal,
saluran cerna, platelet dan endotelium, ini akan dirubah menjadi PGE2, TXA2 dan PGI2, yang berperan pada proses fisiologis.
COX-2 yang terinduksi akan merubah asam arakhidonat menjadi 3 bentuk yaitu prostasiklin, tromboksan dan prostaglandin. Terutama PGE2
akan masuk melalui plasma membran membentuk proses-proses tumorigenesis dengan melalui jalur apoptosis yang diperantarai oleh
TNF- α, IL-8 dan NF-κB. Angiogenesis diperantarai oleh VEGF, MVD,
Basic fibroblast GF, sel endotel dan sel inflamasi. Jalur proliferasi diperantarai oleh PPARγ dan C-met. MAPK dan PI-3KAKT
memperantarai jalur proliferasi dan migrasi. Invasi sel tumor diperantarai oleh MMP-9.
Penghambat COX-2 selektif hanya bekerja pada jalur COX-2, sedangkan penghambat COX-2 non selektif selain bekerja pada jalur
COX-2 juga mempengaruhi jalur COX-1.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kerangka Konsep
Gambar 2.3 Pemberian penghambat COX-2 pada karsinoma nasofaring
Pada penelitian ini, subyek yang telah memenuhi kriteria inklusi kemudian diberikan perlakuan dengan plasebo, penghambat COX-2
selektif etoricoxib atau penghambat COX-2 non selektif piroxicam sebagai terapi tambahan selama subyek menjalani kemoradioterapi konkuren.
Setelah subyek menyelesaikan kemoradioterapi konkuren, dilakukan penilaian ulang terhadap klinis subyek, CT-Scan nasofaring untuk menilai
ukuran tumor, ukuran kelenjar getah bening dan stadium klinis, serta biopsi nasofaring untuk menilai ekspresi immunohistokimia.
KNF Ukuran
tumor primer
Ekspresi : p38MAPK
TNF– α
MMP-9 COX-2
NF-kB PPAR
γ EGFR
Penghambat COX-2
Ukuran kelenjar
getah bening
Stadium klinis
Kemoradioterapi Konkuren
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hipotesa Penelitian