Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI

1.6 Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI

1. Penambahan penghambat COX-2 selektif etoricoxib pada kemoradioterapi konkuren dapat meningkatkan respon klinis penderita karsinoma nasofaring dalam hal menurunkan ukuran tumor, pembesaran kelenjar getah bening dan stadium tanpa memperberat efek samping setelah penambahannya.

2. Penambahan penghambat COX-2 non selektif piroxicam pada

kemoradioterapi konkuren dapat meningkatkan respon klinis penderita karsinoma nasofaring dalam hal menurunkan ukuran tumor, pembesaran kelenjar getah bening dan stadium tanpa memperberat efek samping setelah penambahannya. 3. Pemeriksaan imunohistokimia p38MAPK, MMP-9, TNF- α, COX-2, NF- κB, PPARγ dan EGFR dapat menjadi parameter bagi efek terapi pada penderita karsinoma nasofaring. Universitas Sumatera Utara 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karsinoma Nasofaring 2.1.1 Anatomi nasofaring Nasofaring merupakan ruang berbentuk trapezoid dengan ukuran tinggi 4 cm, lebar 4 cm dan anteroposterior 3 cm Vlantis dan Hasselt, 2008 Saat lahir, permukaan nasofaring dilapisi epitel pseudostratified columnar. Pada sepuluh tahun pertama kehidupan epitel akan berubah secara bertahap menjadi non keratinizing stratified squamous, kecuali di beberapa area zona transisi. Dinding anterior dibentuk oleh koana dan batas posterior septum nasi. Lantai dibentuk oleh permukaan atas palatum mole. Bagian atap dan dinding posterior dibentuk oleh permukaan yang melandai dibatasi oleh badan sfenoid. Dinding lateral terdapat muara tuba Eustachius Chew, 1997; Jeyakumar, 2006; Wei dan Chua, 2014. Nasofaring memiliki pleksus limfatik submukosa yang banyak. Daerah drainase urutan pertama adalah nodul retrofaringeal yang terdapat di ruang retrofaringeal di antara dinding posterior nasofaring, fasia faringobasilar, dan fasia prevertebral. Sistem limfatik kemudian bermuara ke cincin juguler interna profunda bagian atas pada dasar tengkorak di dalam ruang parafaring retrostyloid di ujung atas otot sternokleidomastoid. Kemudian sistem limfatik bermuara ke posterior belakang ke daerah syaraf aksesorius dan bagian depan ke kelompok jugulodigastrik. Nasofaring adalah struktur yang terletak di garis tengah tubuh, kaya akan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Ekspresi Cyclooxygenase-2 (COX-2) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Dengan Pemberian Kemoradioterapi Konkuren

3 65 107

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 16

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 1 4

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 18

Ekspresi Cyclooxygenase-2 (COX-2) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Dengan Pemberian Kemoradioterapi Konkuren

0 0 33

Ekspresi Cyclooxygenase-2 (COX-2) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Dengan Pemberian Kemoradioterapi Konkuren

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karsinoma Nasofaring - Ekspresi Cyclooxygenase-2 (COX-2) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Dengan Pemberian Kemoradioterapi Konkuren

0 0 17

Ekspresi Cyclooxygenase-2 (COX-2) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Dengan Pemberian Kemoradioterapi Konkuren

0 0 16

Efek Penghambat COX-2 Selektif Atau Non Selektif Pada Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Respon Klinis Dan Ekspresi Immunohistokimia Pada Karsinoma Nasofaring

0 0 46