30 Maret 1983 Masa Pemerintahan Presiden Suharto melalui Menkeu Radius Prawiro. Pada saat itu Menkeu Radius Prawiro mendevaluasi rupiah 48 jadi hampir sama
dengan menggunting nilai separuh. Kurs 1 dolar AS naik dari Rp 702,50 menjadi Rp 970.
12 September 1986 Masa Pemerintahan Presiden Suharto melalui Menkeu Radius Prawiro. Pada 12 September 1986 Radius Prawiro kembali mendevaluasi rupiah sebesar
47, dari Rp 1.134 ke Rp 1.664 per 1 dolar AS. Walaupun Soeharto selalu berpidato soal tidak ada devaluasi, tapi sepanjang pemerintahannya telah terjadi empat kali
devaluasi.
6. GBHN
Jawab: GBHN adalah rencana haluan pembangunan negara yang dibuat oleh MPR, dan
dilaksanakan oleh Presiden. Didalam GBHN juga tertera aturan – aturan jalannya pembangunan negara yang harus berlandaskan kepada UUD 1945 sebagai tempat
tertulisnya tujuan atau cita – cita negara Indonesia. GBHN dalam fungsinya sebagai visi misi bangsa Indonesia berguna untuk menentukan arah pembangunan nasional. Jadi,
semua pembangunan Indonesia terarah dan terancang jelas di dalam GBHN. Penjalanan pembangunan oleh presiden pun tidak akan melenceng dari GBHN karena prosesnya
akan dipertanggung jawabkan kepada MPR.
7. Tanggal Bentuk-Bubar Kabinet Demokrasi Liberal
-
8. MPR
Jawab: Tugas, Wewenang, dan Hak MPR antara lain:
a.Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945, Undang-Undang Dasar.
b. Melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum. c.Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan PresidenWakil Presiden dalam masa jabatannya. d. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya. e.Memilih Wakil Presiden dari 2 calon yang diajukan Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya. f. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan
dalam masa jabatannya.
g. Anggota MPR memiliki hak mengajukan usul perubahan pasal-pasal UUD, menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan putusan, hak imunitas, dan hak
protokoler.
9. Konstitusi RIS