Istilah Sanering dan Potong Syariffudin

Kabinet Ali II ini pun tidak berumur lebih dari satu tahun dan akhirnya digantikan oleh kabinet Juanda. 1957-1959 - Kabinet Djuanda Program kerja Kabinet Karya disebut Pancakarya yang meliputi : 1. Membentuk Dewan Nasional 2. Normalisasi keadaan RI 3. Melanjutkan pembatalan KMB 4. Memperjuangkan Irian Barat kembali ke RI 5. Mempercepat pembangunan

168. Istilah Sanering dan Potong Syariffudin

Sanering ketiga terjadi penurunan drastis dari nilai Rp 1.000 uang lama menjadi Rp 1 uang baru pada tanggal 13 Desember 1965. Gunting Sjafruddin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafruddin Prawiranegara , Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II , yang mulai berlaku pada jam 20.00 tanggal 10 Maret 1950 . Menurut kebijakan itu, uang merah uang NICA dan uang De Javasche Bank dari pecahan Rp 5 ke atas digunting menjadi dua. Guntingan kiri tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai setengah dari nilai semula sampai tanggal 9 Agustus pukul 18.00. Mulai 22 Maret sampai 16 April, bagian kiri itu harus ditukarkan dengan uang kertas baru di bank dan tempat-tempat yang telah ditunjuk. Lebih dari tanggal tersebut, maka bagian kiri itu tidak berlaku lagi. Guntingan kanan dinyatakan tidak berlaku, tetapi dapat ditukar dengan obligasi negara sebesar setengah dari nilai semula, dan akan dibayar tiga puluh tahun kemudian dengan bunga 3 setahun. Gunting Sjafruddin itu juga berlaku bagi simpanan di bank . Pecahan Rp 2,50 ke bawah tidak mengalami pengguntingan, demikian pula uang ORI Oeang Republik Indonesia . Kebijakan ini dibuat untuk mengatasi situasi ekonomi Indonesia yang saat itu sedang terpuruk--utang menumpuk, inflasi tinggi, dan harga melambung. Dengan kebijaksanaan yang kontroversial itu, Sjafruddin bermaksud sekali pukul menembak beberapa sasaran: penggantian mata uang yang bermacam-macam dengan mata uang baru, mengurangi jumlah uang yang beredar untuk menekan inflasi dan dengan demikian menurunkan harga barang, dan mengisi kas pemerintah dengan pinjaman wajib yang besarnya diperkirakan akan mencapai Rp 1,5 miliar. 169. Mulainya Sistem parlementer Demokrasi Parlementer periode 1945—1959 menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai besar. 170. Tempat pertama The Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption dibentuk? Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption dibentuk di Manila, Philipina, pada tahun 2005

171. Buku Karangan Ir. Soekarno Dibawah Bendera Revolusi