Dewan Perwakilan Rakjat Pasal 56
Dewan Perwakilan Rakjat mewakili seluruh Rakyat Indonesia dan terdiri dari sedjumlah Anggauta jang besarnja ditetapkan berdasar atas perhitungan setiap 300.000 djiwa penduduk
warga-negara Indonesia mempunjai seorang wakil; ketentuan ini tidak mengurangi jang ditetapkan dalam ajat kedua pasal 58.
Pasal 57 Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan Rakjat dipilih dalam suatu pemilihan umum oleh
warganegara Indonesia jang memenuhi sjarat-sjarat dan menurut aturan-aturan jang ditetapkan dengan
undang-undang.
Pasal 58 1 Golongan-golongan ketjil Tionghoa, Eropah dan Arab akan mempunjai wakil dalam
Dewan Perwakilan Rakjat dengan berturut-turut sekurang-kurangnja 9, 6 dan 3 Anggauta. 2 Djika djumlah-djumlah itu tidak tertjapai dengan pemilihan menurut undang-undang
termaksud dalam pasal 57, maka Pemerintah Republik Indonesia mengangkat wakil-wakil tambahan bagi golongan-golongan ketjil itu. Djumlah Anggauta Dewan Perwakilan Rakjat
sebagai tersebut dalam pasal 56 ditambah dalam hal itu djika perlu dengan djumlah pengangkatan-pengangkutan itu.
Pasal 59 Anggauta-anggauta Dewan Perwakilan Rakjat dipilih untuk masa empat tahun. Mereka
meletakkan djabatannja bersama-sama dan sesudahnja dapat dipilih kembali. Pasal 60
Jang boleh mendjadi Anggauta Dewan Perwakilan Rakjat ialah warga-negara jang telah berusia 25 tahun dan bukan orang jang tidak diperkenankan serta dalam atau mendjalankan
hak-pilih ataupun orang jang haknja untuk dipilih telah ditjabut.
53. OKI
OKI Organisasi Konferensi Islam Organisasi ini didirikan pada tanggal 25 September 1969 berdasarkan Deklarasi Rabat Maroko atas prakarsa Raja Hussein II
Maroko dan Raja Faisal Arab Saudi. Sekretaris Jenderal OKI berkedudukan di Jeddah Arab Saudi
Latar Belakang Berdirinya OKI
Adanya pembakaran Masjid Aqsho oleh Israel
Didudukinya wilayah negara-negara Arab oleh Israel sampai akibat perang Arab - Israel tahun 1967.
Didudukinya Yerusalem oleh Israel
Tujuan Organisasi Konferensi Islam OKI
Meningkatkan kerja sama dan solidaritas Islam antarnegara anggota OKI
Berusaha melenyapkan perbedaan rasial, diskriminasi, dan kolonialisme
Mengkoordinasi usaha-usaha untuk melindungi tempat-tempat suci
Mendukung dan membantu rakyat Palestine untuk mendapatkan hak dan pembebasan
tanah air.
Memperteguh semua perjuangan umat Islam
54. Deklarasi
sebuah negara akan mendapatkan pengakuan sebagai negara berdaulat atau merdeka secara penuh, apabila negara itu mampu memenuhi 4 syarat berikut ini, yaitu
:
1. Memiliki wilayah 2. Memiliki rakyat artinya semua rakyat mendukung
3. Berdaulat dan memiliki lembaga-lembaga negara yudikatif, legislatif, eksekutif, dan lain-lain
4. Mendapatkan pengakuan dari negara lain baik secara de facto nyata maupun de jure hukum.
a . Pengertian pengakuan secara de facto Pengakuan dari negara lain secara de facto ini pengertiannya adalah pengakuan yang
berdasarkan pada kenyataan faktual yang ada yang telah memenuhi persyaratan untuk menjadi negara. Misalnya, secara de facto Indonesia merdeka pada tanggal 17
Agustus 1945.
b. Pengertian pengakuan secara de jure Kemudian pengertian pengakuan dari negara lain secara de jure adalah pengakuan
negara lain terhadap suatu negara menurut hukum internasional. Dengan pengakuan secara de jure, negara yang baru dibentuk atau baru merdeka itu memiliki hak-hak dan
kewajiban sebagai anggota masyarakat dalam skala internasional. Pengakuan negara lain secara de jure bangsa Indonesia dimulai sejak 18 Agustus 1945, pada saat
disahkannya UUD 1945, terpilihnya presiden dan wakil presiden, serta dilantiknya lembaga legislatif KNIP sebelum terbentuknya DPRMPR.
55. Paradigna nasional