Uji Coba Lapangan Utama

103 Tabel 26 merupakan hasil kemampuan membaca masing-masing anak pada uji coba lapangan operasional sebelum menggunakan multimedia pembelajaran dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran. Uji Coba ini melibatkan seluruh anak kelompok B yang berjumlah 30 dengan rata-rata umur 5-6 tahun. Untuk hasil kemampuan membaca secara keseluruhan serta peningkatannya dijelaskan pada tabel 27. Tabel 27. Hasil Penilaian Kemampuan Membaca saat Uji Coba Lapangan Operasional No Indikator Sebelum Sesudah Jumlah Rerata Kategori Jumlah Rerata Kategori 1 Kemampuan pengucapan huruf 64 2,1 Baik 73 2,4 Baik 2 Kemampuan mengeja 58 1,9 Kurang baik 82 2,7 Baik 3 Kemampuan membaca kata 49 1,6 Kurang baik 72 2,4 Baik Jumlah 171 5,6 227 7,5 Rata-rata 57 1,8 76 2,5 Kategori Kurang baik Baik Dari hasil uji coba lapangan operasional, kemampuan membaca anak setelah menggunakan cerita bergambar dalam bentuk multimedia meningkat. Hal ini terlihat dari rata-rata kemampuan mengeja meningkat dari rata- rata 1,9 kurang baik menjadi 2,7 baik, kemampuan membaca meningkat dari rata-rata 1,6 kurang baik menjadi 2,4 baik, dan untuk kemampuan pengucapan huruf naik dari rata-rata 2,1 baik menjadi 2,4 baik. Sedangkan untuk keseluruhan kemampuan membaca anak 104 berkembang yaitu dari rata-rata 1,8 kurang baik menjadi 2,5 baik. Hal ini dapat terlihat dalam gambar 11 bagan di bawah ini: Gambar 10. Hasil Kemampuan Membaca Uji Coba Lapangan Operasional Berdasarkan gambar 10 terjadi peningkatan sebanyak 0,80 pada kemampuan mengeja dari skor rata-rata 1,9 kurang baik menjadi 2,70 baik. Pada kemampuan membaca kata terjadi peningkatan sebanyak 0,50 dari skor 1,60 kurang baik menjadi 2,40 baik. Sedangkan pada kemampuan pengucapan huruf terjadi peningkatan sebanyak 0,30 dari rata-rata skor 2,1 baik menjadi 2,4 baik..

B. Pembahasan

Penelitian pengembangan cerita bergambar dalam bentuk multimedia guna meningkatkan kemampuan membaca anak dilakukan di TK ABA Kadisoka yang beralamat di Desa Kadisoka Purwomartani Kalasan Sleman. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Kemampuan mengeja Kemampuan Membaca Kata Kemampuan Pengucapan Huruf Sebelum Sesudah 105 Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian ditemui masalah yaitu belum semua anak di kelompok B dapat membaca. Kebijakan dari sekolah sendiri menuntut agar semua siswa sebelum memasuki sekolah dasar sudah harus dapat membaca. Guru juga mengalami kendala untuk memilih dan menyediakan media yang tepat. Ketertarikan anak terhadap suatu media merupakan hal yang penting karena dengan anak tertarik pada suatu media anak akan mau untuk belajar tanpa ada rasa beban. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah media pembelajaran yaitu multimedia yang dapat mengembangkan kemampuan anak dalam membaca. Multimedia ini didesain dengan menyesuaikan karakteristik anak TK yaitu menggunakan warna, gambar, dan materi yang dibuat semenarik mungkin. Cerita yang dikembangkan sesuai dengan sifat-sifat yang harus ada dalam cerita anak menurut Musfiroh 2005. Cerita bergambar dalam bentuk multimedia ini dalam pengembangannya tidak terlepas dari prinsip-prinsip pembelajaran dan prinsip pengembangan multimedia pembelajaran yang mencakup desain dokumentasi, desain navigasi, serta desain grafis. Multimedia pembelajaran ini menampilkan komponen-komponen multimedia pembelajaran seperti bahan penarik perhatian, tujuan instruksional, isi bahasan, evaluasi serta balikan. Cerita bergambar dalam bentuk multimedia ini yang dalam pengembangannya berdasarkan prinsip pengembangan multimedia pembelajaran terbukti bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang layak

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN PENGENDALIAN EMOSI MELALUI BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA Mengembangkan Pengendalian Emosi Melalui Bercerita Pada Anak Kelompok B Di TK ABA Tawangmangu, Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI METODE GLAN DOMAN PADA Upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Metode Glan Doman Pada Anak Kelompok B Di Tk Aba Bugisan Prambanan Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Metode Glan Doman Pada Anak Kelompok B Di Tk Aba Bugisan Prambanan Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 7

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK MELALUI METODE GLAN DOMAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Melalui Metode Glan Doman Pada Anak Kelompok B Di Tk Aba Bugisan Prambanan Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 15

MENINGKATKAN KECERDASAN LINGUISTIK MELALUI CERITA BERGAMBAR PADA ANAK TK KELOMPOK B TK Meningkatkan Kecerdasan Linguistik Melalui Cerita Bergambar Pada Anak TK Kelompok B TK ‘Aisyiyah II Babadan, Karangdowo Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Melalui Retelling Cerita Bergambar pada TK Pertiwi Jonggrangan Kelompok B Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok A Melalui Media Cerita Bergambar Di TK Pertiwi I Kalimacan Kalijambe Sragen Tahun Pembelajaran 2011/

0 0 15

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS 1 KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 8 191

MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MADURESO, TEMANGGUNG.

0 2 202