Tes keterampilan berbicara bahasa Jerman ini disesuaikan dengan
kurikulum yang berlaku di SMA, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran KTSP. Tujuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas XI yaitu agar peserta
didik dapat: 1 mengungkapkan informasi secara lisan tentang identitas diri dengan lafal tepat dengan kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan
kecakapan berbahasa dengan baik, 2 melakukan dialog sederhana tentang identitas diri dengan lancar, yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi
dengan baik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penilaian keterampilan berbicara bahasa Jerman berdasarkan kriterian menurut Reinmann, karena
terdapat komponen-komponen yang dirasa mudah dalam penilaian.
5. Proses Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa istilah, yaitu: pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran. Berikut ini akan
dipaparkan istilah-istilah tersebut, dengan harapan dapat memberikan kejelasan tentang penggunaan istilah tersebut.
a. Pendekatan Pembelajaran
Djamarah dan Zain 2006: 53 menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Sanjaya 2008:
127 menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa student centered approach dan 2 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru teacher centered approach.
Djamarah dan Zain 2006: 54-69 mengungkapkan beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam memecahkan
masalah kegiatan belajar-mengajar antara lain: pendekatan individual, pendekatan kelompok, pendekatan bervariasi, pendekatan edukatif pendekatan
pengalaman, pendekatan pembiasaan, pendekatan emosional, pendekatan rasional, pendekatan fungsional, pendekatan keagamaan, dan pendekatan
kebermaknaan. Pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan kelompok.
Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang rasa sosial yang tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka dibina untuk
mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Tentu saja dalam hal
sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Dialam pemilihan pendekatan pembelajaran yang efektif perlu
memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut: 1 Identifikasi tujuan, 2 Analisis tujuan, 3 Penetapan tujuan, 4 Spesifikasi pengetahuan,
keterampilandan sikap, 5 Identifikasi kebutuhan pendidikan, dan latihan, 6 Evaluasi, 7 Organisasi sumber-sumber belajar.
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang seseorang terhadap proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran dapat membantu guru dalam memecahkan masalah