3. Pengamatan
Pada tahap ini peneliti dan guru melakukan pengamatan secara tertulis menggunakan catatan lapangan harian tentang pelaksanaan tindakan. Hasil
pengamatan yang ada dapat yang ada dapat dijadikan sebagai bahan untuk pertimbangan langkah yang akan ditempuh selanjutnya. Peneliti meminta
pendapat dari guru dan peserta didik tentang pelaksanaan tindakan yang telah berlangsung.
4. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan sebagai upaya penilaian oleh peneliti bersama guru mengenai tindakan yang telah dilaksanakan. Tahapan refleksi dilakukan
melalui perenungan kembali dan diskusi bersama pengamat terhadap setiap tindakan yang diberikan kepada peserta didik. Tahapan ini dilakukan untuk
menilai proses tindakan yang telah dilakukan, mengetahui perubahan akibat dari tindakan baik perubahan positif maupun negatif dan mengetahui
hambatan-hambatan selama proses tindakan. Perbaikan atau peningkatan yang telah dicapai selanjutnya diteruskan kembali hingga muncul perubahan yang
dipandang lebih baik atau lebih signifikan.
B. Subjek dan Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kediri yang terletak di jalan Mauni no. 88 Kediri Jawa Timur sejak 01 Mei sampai 12 Juni 2012. Subjek
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI dan yang dijadikan kolaborator adalah
guru bahasa Jerman kelas XI.
C. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2010: 222 menyatakan dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Oleh karena itu peneliti juga
“divalidasi” seberapa jauh peneliti siap melakukan penelitian yang selanjatnya terjun ke lapangan. Sumanto 1995: 57 manyatakan bahwa instrumen dapat
berupa observasi, wawancara, angket, dan tes.
a. Lembar Observasi
Jenis observasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi persiapan yang sistematik yaitu dengan cara membuat panduan observasi dan
mendaftar seluruh faktor yang akan diamati. Observasi jenis ini digunakan agar peneliti dapat memahami situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat merasakan lebih dekat dengan kondisi yang dialami oleh guru selama ini. Bentuk wawancara
yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara bebas terarah. Wawancara seperti ini memiliki kebebasan untuk mengutarakan pendapat tanpa dibatasi
oleh patokan-patokan. Walaupun demikian peneliti harus tetap menyiapkan pedoman-pedoman wawancara agar terarah dan tidak keluar dari topik yang
diamati.
c. Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan secara tertulis kepada responden. Peneliti menggunakan angket dalam penelitian ini dengan
tujuan agar mendapat informasi dari peserta didik. Angket terdiri dari angket