Validitas Alat Ukur Uji Daya Beda Aitem

1. Validitas Alat Ukur

Menurut Shaughnessy, Zeichmeister, Zeichmeister 2012 validitas merupakan kebenaran suatu pengukuran, apakah aitem mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan Azwar 2000 mendefinisikan uji validitas alat ukur sebagai sejauh mana tes itu mengukur apa yang dimaksudnya untuk diukur, artinya mengukur derajat fungsi suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Validitas yang digunakan adalah content validity. Content validity merupakan validitas yang menggunakan langkah telaah dan revisi aitem pertanyaan berdasarkan dari pendapat professional menggunakan professional judgement. Professional judgement pada penelitian ini adalah 4 orang dosen yang ahli dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi, lalu setelah itu di analisa menggunakan analisa aiken’s V dengan memilih hasil validitas aitem di atas 0,3. Penilaian aitem pada formula Aiken’s V dilakukan dengan cara memberikan angka 1 yaitu sangat tidak mewakili atau sangat tidak relevan sampai dengan 5 yaitu sangat mewakili atau sangat relevan oleh professional judgement. Berikut penggunaan rumus Aiken’s V: Keterangan: 1= Angka penilaian terendah c= Angka penilaian validitas tertinggi dalam hal ini 5 n= Jumlah professional judgement s= Jumlah angka yang diberikan professional judgement V= ∑ s [nc-1] Universitas Sumatera Utara

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atau yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment, yang di analisis dengan bantuan komputerisasi SPSS 17.0 for windows dan Microsoft Office Excel 2007. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2000. Aitem yang lulus seleksi adalah aitem yang memiliki nilai r ≥ 0,25.

3. Reliabilitas Alat Ukur