Pembahasan Hasil Penelitian ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 22. Kategorisasi Skor Religiusitas Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase Religiusitas X 77 Rendah - - 77  X 121 Sedang 2 1,2 X  121 Tinggi 166 98,8 Total 168 100 Kategorisasi pada tabel 22 menunjukkan bahwa subjek yang termasuk ke dalam kategori sedang berjumlah 2 orang 1,2 terkait dengan religiusitas. Kemudian jumlah subjek yang tergolong dalam kategori tinggi sebanyak 166 orang 98,8. Akan tetapi, tidak ada subjek yang tergolong dalam kategori rendah. Dengan kata lain, religiusitas subjek mayoritas berada di kategori tinggi.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini membahas tentang pengaruh religiusitas terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB pada guru. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “religiusitas berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB ”. Hasil analisa data mendukung hipotesis penelitian tersebut di mana didapatkan bahwa religiusitas berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB. Artinya religiusitas mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior OCB pada guru yang beragama Islam. Hasil penelitian yang dilakukan pada sampel guru menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior Universitas Sumatera Utara OCB dengan R sebesar 0,427 dan p = 0,000. Sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB adalah sebesar 18,2. Sedangkan 81,8 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adanya pengaruh religiusitas dengan OCB dikarenakan guru yang memiliki religiusitas tinggi selalu bekerja dengan maksimal tanpa mengharapkan imbalan dari organisasi. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan pengaruh religiusitas terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB pada guru muslim. Pertama, perilaku altruism yang terdapat dalam dimensi Organizational Citizenship Behavior OCB ternyata dapat meningkat ketika religiusitas tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian Saputro, 2006; Wahyudin dkk, 2013 yang menguji pengaruh religiusitas mahasiswa terhadap perilaku sukerela altruisme. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa mahasiswa yang religius akan selalu berusaha melakukan perbuatan baik secara sukarela seperti menolong orang lain atau mencintai orang lain yang termasuk kedalam perilaku OCB. Kedua, perilaku conscientiousness yang ditandai dengan usaha agar melebihi harapan dari organisasi secara sukarela juga muncul ketika religiusitas tinggi, religiusitas dalam agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja secara sukarela dan bekerja secara maksimal tanpa harus mengaharapkan imbalan dari organisasi namun mengharapkan ridho Allah SWT, hal ini juga sesuai dengan penelitian yang menyimpulkan bahwa mahasiswa yang mempunyai Universitas Sumatera Utara komitmen religius yang tinggi menghabiskan waktu kerja sukarela Benson, 2004;Wahyudin, dkk. 2013. Ketiga, perilaku prososial yang menjadi bagian dari OCB ternyata juga dapat meningkat ketiga religiusitas tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian Haryati 2013 juga menyebutkan religiusitas memiliki pengaruh terhadap perilaku prososial. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa perawat yang memiliki religiusitas yang tinggi maka akan meningkatkan perilaku prososial yang meliputi peduli terhadap orang lain untuk berbagi, bekerja sama, menolong serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain dengan suka rela. Keempat, motivasi untuk terus berprestasi sehingga guru melakukan apa saja agar organisasinya menjadi lebih baik juga mincul ketika religiusitas tinggi. Sesusai dengan penelitian Bakhri 2011 menyatakan religiusitas berpengaruh terhadap motivasi berprestasi. Religiusitas akan membuat karyawan lebih memiliki motivasi dalam berprestasi karena memang motivasinya hanya tertuju kepada Allah SWT. Dari hasil penelitian yang didapatkan, tingkat OCB maupun tingkat religiusitas pada subjek dapat dilihat melalui perbandingan mean hipotetik dan mean empirik. Pada perbandingan mean hipotetik dan mean empirik variabel Organizational Citizenship Behavior OCB, dapat diketahui bahwa mean empirik subjek lebih besar daripada mean hipotetik 46,23 33. Hal ini menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior OCB subjek berada di atas rata-rata Organizational Citizenship Behavior OCB populasi pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Hal tersebut dibuktikan oleh 158 orang subjek 94,0 termasuk ke dalam kategori Organizational Citizenship Behavior OCB yang tinggi. Sedangkan 10 orang subjek 6,0 termasuk dalam kategori sedang. Akan tetapi, tidak ada subjek yang tergolong ke dalam kategori rendah. Hasil dari kategorisasi ini menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior OCB pada subjek penelitian berada di pada kategori tingggi. Kemudian, tingkat religiusitas subjek penelitian berada di atas rata-rata religiusitas populasi pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dengan skor mean empirik yaitu 146,19 lebih besar daripada mean hipotetik yaitu 99. Hal tersebut dibuktikan oleh 2 orang subjek 1,2 berada dalam kategori religiusitas sedang. Sedangkan 166 orang lainnya 98,8 tergolong ke dalam kategori religiusitas tinggi. Akan tetapi, tidak ada subjek yang termasuk ke dalam kategori religiusitas rendah. Hal ini dikarenakan guru yang menjadi subjek penelitian sudah memiliki kegiatan yang meningkatkan religiusitas seperti pengajian rutin dan juga lingkungan di sekolah tersebut sudah menunjukan perilaku yang Islami. Dengan kata lain, guru yang menjadi subjek penelitian mampu menjalankan ajaran agama secara benar dan baik dengan landasan keimanan dan ketakwaan Mujib, 2007 Pekerjaan sebagai guru yang menuntut kepedulian dan kesabaran terkadang menyebabkan individu harus terus melatih diri agar bisa peduli dan bersabar. Sesuai dari hasil penelitian meningkatkan religiusitas maka akan menambah individu menjadi lebih peduli dan bersabar dan terus menambah tingginya Organizational Citizenship Behavior OCB. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan dalam penelitian ini. Kemudian pada akhir bab, peneliti akan mengemukakan beberapa saran terkait dengan organisasi maupun penelitian yang akan dilakukan di masa mendatang.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Religiusitas berpengaruh positif terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB pada guru, artinya tingkat religiusitas yang dimiliki guru dapat menaikkan Organizational Citizenship Behavior OCB yang dilakukan oleh guru tersebut. 2. Sumbangan efektif variabel religiusitas terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB adalah sebesar 18,2 yang mengindiksikan bahwa religiusitas berpengaruh sebesar 18,2 terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB pada guru. Sedangkan 81,8 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Berdasarkan kategorisasi data hipotetik Organizational Citizenship Behavior OCB, rata-rata subjek berada pada kategorisasi Organizational Citizenship Behavior OCB tinggi. Universitas Sumatera Utara