57
B. Penyajian Hasil Penelitian 1. Pelayanan Sirkulasi
Hasil penelitian yang diperoleh dari SMA Negeri 1 Prambanan Klaten mengenai pelaksanaan pelayanan perpustakaan sekolah dapat dipaparkan sebagai
berikut. Dalam pelaksanaan pelayanan sirkulasi meliputi proses peminjaman, pengembalian, penagihan, pemberian sanksi, peraturan tata tertib perpustakaan
serta pemberian bebas pinjam yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Proses peminjaman buku
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penelitian, diketahui bahwa proses peminjaman bahan pustaka, pertama siswa mengambil buku dan
menyerahkan buku beserta kartu anggota perpustakaan setelah itu petugas memproses buku tersebut. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh ST kepala
perpustakaan pada tanggal 16 juni 2015 sebagai berikut “Siswa mencari buku yang diinginkan, jika sudah menemukan buku yang
diinginkan langsung ke petugas yang berjaga saat itu untuk diproses ”.
Jadi pada intinya pelayanan peminjaman bahan pustaka di SMA Negeri 1 Prambanan melalui beberapa langkah yang telah diatur oleh perpustakaan yang
bersangkutan. Langkah pertama pengguna mencari buku yang akan dipinjamnya kedalam rak buku. Kemudian setelah menemukan buku yang diinginkan
pengguna menyerahkan buku kepada petugas pelayanan peminjaman buku untuk selanjutnya diproses lebih lanjut.
Alur pelayanan peminjaman buku ada beberapa langkah dalam proses
peminjaman buku di perpustakaan. Syarat yang harus dimiliki agar pengguna
58
perpustakaan bisa meminjam buku yaitu menjadi anggota perpustakaan dan memiliki kartu anggota perpustakaan. Jika tidak memiliki maka petugas tidak bisa
meminjamkan buku perpustakaan. Perlengkapan yang harus dipersiapkan petugas perpustakaan antara lain kartu buku, kartu peminjaman, stempel perpustakaan,
serta buku untuk pencatatan peminjaman. Hal ini sesuai dengan pernyataan petugas perpustakaan 1 AD pada tanggal 16 juni 2015 yaitu :
“Siswa menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan buku yang sudah dipilihnya sebelumnya dari rak buku yang tersedia. Petugas mengambil
kartu buku yang ada dibelakang kemudian membubuhkan tanggal peminjaman dan judul buku kedalam kartu buku dan kartu anggota
perpustakaan atas nama peminjam. Kemudian petugas mencatat kedalam buku besar peminjaman. Setelah selesai buku diberikan kepada peminjam.
Selanjutnya petugas menyimpan kartu buku dan kartu pinjaman kedalam
kotak peminjaman”. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa dalam proses peminjaman
ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pengguna sebelum buku yng dipinjamnya bisa dibawa pulang untuk dipelajari. Pertama, pengguna mencari
buku yang diinginkan kemudian setelah menemukan maka diserahkan kepada petugas pelayanan peminjaman dengan menunjukkan kartu anggota perpustakaan
yang sekaligus sebagai kartu peminjaman buku. Kedua, petugas akan memproses buku tersebut yaitu mengambil kartu buku yang berada dibelakang buku dan kartu
anggota atas nama peminjam. Ketiga, mencatat tanggal peminjaman dan judul buku di kolom yang berada pada kartu buku dan kartu anggota perpustakaan.
Keempat, setelah selesai buku diberikan kepada peminjam dengan petugas menyimpan kartu buku. Pendapat tersebut senada dengan hasil wawancara dari
SH petugas perpustakaan yang
terdapat pada tanggal 22 juni 2015 bahwa :
59 “
Pertama pengguna menyerahkan kartu anggota perpustakaan dan buku yang sudah dipilih dari rak buku. Kemudian petugas mengambil kartu buku
yang ada dibelakang dan membubuhkan keterangan tentang tanggal pinjam dan judul buku yang dipinjam oleh pengguna kedalam kartu buku, kartu
perpustakaan dan buku besar peminjaman. Setelah selesai buku diberikan kepada peminjam. Selanjutnya petugas menyimpan kartu buku dan kartu
pinjaman
” Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa dalam proses peminjaman
pertama, pengguna menyerahkan bukudan kartu anggota yang kemudian petugas akan mengambil kartu buku dan kartu anggotuntuk dicatat tanggal peminjamanan
dan judul buku. Setelah itu, petugas mencatat kedalam buku besar. Sesudahnya buku diberikan kepada peminjam untuk bisa dibawa pulang oleh yang
bersangkutan untuk dibaca. Pendapat tersebut diperkuat oleh hasil wawancara dengan SU petugas perpustakaan pada tanggal 22 juni 2015 yang menyatakan
bahwa “Pertama peminjam mengambil sendiri bahan pustaka yang dikehendaki
kemudian buku diserahkan kepada petugas untuk diberi tanggal peminjaman pada kartu buku dan kartu anggota perpustakaan. Kartu buku
dan kartu anggota perpustakaan ditinggal untuk petugas sebagi arsip.
Setelah selesai buku diberikan kepada peminjam”. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa peminjaman buku di
perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan meliputi beberapa alur kerja yaitu sebagai berikut peminjam mengambil sendiri buku kemudian menyerahkan buku
yang diinginkan kepada petugas perpustakaan yang selanjutnya petugas membubuhkan tanggal peminjaman kedalam kartu buku dan kartu anggota
perpustakaan. Setelah selesai buku diberikan kepada peminjam. Kartu anggota
perpustakaan dan kartu buku disimpan oleh petugas.
60
Hasil wawancara dengan beberapa sumber diatas juga diperkuat dengan pengamatan peneliti mengenai proses peminjaman bahan pustaka di perpustakaan
SMA Negeri 1 Prambanan. Pertama, pengguna datang ke perpustakaan untuk mencari buku yang ingin dipinjam di rak buku yang tersedia setelah menemukan
buku yang dimaksud pengguna menuju ke petugas pelayanan dengan menyerahkan buku dan kartu anggota perpustakaan. Kedua, petugas memproses
buku tersebut dengan mengambil kartu buku dan kartu anggota perpustakaan yang selanjutnya mencatat tanggal pinjam dan judul buku. Ketiga, kemudian mencatat
kedalam buku besar peminjaman. Keempat, setelah itu petugas menyimpan kartu buku dan kartu anggota perpustakaan berdasarkan tanggal pinjam kedalam kotak
peminjaman. Kelima, petugas menyerahkan buku kepada peminjam agar bisa dibawa pulang.
Sistem peminjaman yang digunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan Klaten yaitu sistem layanan terbuka. Sistem layanan terbuka
merupakan sistem dimana para pemakai diberi keleluasaan untuk dapat memilih sendiri koleksi yang diinginkannya sesuai dengan kebutuhannnya. Pernyataan
tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan ST kepala perpustakaan pada tanggal 16 juni 2015 yang menyatakan bahwa :
“Sistem peminjaman yang digunakan di perpustakaan ini terbuka mbak. Sistem pelayanan bersifat terbuka yaitu siswa, guru maupun karyawan
dapat leluasa mencari sendiri buku yang diinginkan ”.
Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa sistem peminjaman yang digunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan adalah sistem terbuka
dimana segala proses peminjaman, pengguna bebas memanfaatkan dengan
61
mengambil sendiri buku yang dibutuhkan dengan syarat pengguna memilik kartu anggota perpustakaan. Bagi yang tidak memiliki kartu anggota perpustakaan,
tidak akan dilayani jika pengguna menginginkan bahan pustaka tersebut dipinjam untuk dibawa pulang.Senada dengan pendapat dari AD petugas perpustakaan 1
pada tanggal 16 juni 2015 yang menyatakan bahwa : “Sistem layanan yang digunakan dalam proses peminjaman menggunakan
sistem terbuka. Dimana pengguna bisa leluasa dalam mencari bahan pustaka yang diinginkan
”. Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa sistem dalam pelayanan
peminjaman adalah sistem terbuka, dimana pengguna leluasa mencari sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan.
Pada perpustakaan sekolah yang menggunakan sistem terbuka pengguna perpustakaan diperbolehkan mencari dan mengambil sendiri buku yang
dibutuhkan. Penyataan tersebut diperkuat dengan hasil wawancara ST petugas perpustakaan 2 pada tanggal 22 juni 2015 bahwa :
“Sistem layanan yang digunakan adalah sistem terbuka. Sistem terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang
koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yng diinginkannya dari jajaran koleksi perpustakaan. Koleksi ini disusun dengan suatu cara
yaitu sistem DDC sehingga memudahkan pengguna mencari dan menemukan koleksi dengan cepat dan tepat. Penyusunan kartu katalog
kedalam lemari katalog bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mencari buku yang dicarinya, namaun pada kenyaataannya siswa maupun
gurukaryawan kurang memanfaatkan katalog yang ada dalam pencarian koleksi buku yang diinginkannya. Karena siswa maupun gurukaryawan
biasanya langsung mencari buku di rak buku”. Hasil
wawancara tersebut
menunjukkan bahwa
sistem terbuka
memungkinkan pengguna dapat memilih dan mengambil sendiri buku yang diinginkannya. Sedangkan sistem klasifikasi yang digunakan yaitu DDC.