Fungsi Perpustakaan Konsep Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan

15 1 Koleksi bahan buku juga terdiri dari 2 macam yaitu Bahan buku nonfiksi meliputi : Buku teks atau buku pelajaran, Buku teks pelengkap, Buku penunjang, Buku referensi atau rujukan, misalkan kamus, ensiklopedia, buku tahunan, buku pedoman, direktori, almanac, bibliografi, indeks, abstrak, atlas, dokumen pemerintah. Sedangkan bahan buku fiksi meliputi :buku –buku yang ditulis bukan berdasarkan fakta atau kenyataan. Misalnya: malin kundang, sangkuriang dayang sumbi, purbasari purbalarang, dan lain sebagainya. 2 Koleksi bahan bukan buku yaitu koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan berupa buku. Jenis yang termasuk ke dalam bahan bukan buku meliputi : terbitan berkala, pamphlet, brosur, guntingan surat kabar, gambar atau lukisan, globe. Sedangkan menurut Ibrahim Bafadal 2008: 27 jenis bahan pustaka bisa ditinjau dari bentuk fisiknya dan dari isinya : 1 Ditinjau dari segi fisiknya, bahan pustaka bisa dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : a Bahan pustaka yang berupa buku-buku seperti buku tentang psikologi, buku tentang bahasa Indonesia, buku tentang ilmu pengetahuan sosial, buku tentang agama, buku tentang ilmu pengetahuan alam b Bahan pustaka bukan berupa buku seperti surat kabar, majalah, peta,globe, dan piringan hitam. 2 Ditinjau dari segi isinya, bahan pustaka dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: a Bahan pustaka yang isinya fiksi atau yang lebih dikenal sebagai buku- buku fiksi seperti cerita anak-anak, cerpen, novel. b Bahan pustaka yang isinya bukan non fiksi seperti buku referensi, kamus, ensiklopedia, majalah dan surat kabar. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa bahan pustaka merupakan dokumen yang memberikan informasi ilmiah dan bisa dijadikan landasan teori dalam suatu karya. Bahan infomasi perpustakaan sekolah dapat dibedakan menjadi dua yaitu bahan buku dan bahan non buku. Bahan buku terdiri dari buku non fiksi buku teks pelajaran, buku teks pelengkap, buku penunjang, buku referensi dan buku fiksi. Sedangkan bahan non buku meliputi mikrofis, film mikro, kaset, piringan hitam, dan sebagainya. 16 b. Tenaga Perpustakaan Dalam penyelenggaraan perpustakaan aspek sumber daya manusia itu sendiri sangat berpengaruh terhadap perkembangan perpustakaan. Sumber daya manusia itu meliputi kepala perpustakaan, petugas pelayanan teknis serta petugas pelayana pembaca perpustakaan. Kepala perpustakaan disini sebagai penanggung jawab serta pemfasilitator segala kegiatan yang diselenggarakan perpustakaan. Untuk pustakawan dalam perundang undangan telah disebutkan secara jelas bahwa keberadaan pustakawan di perpustakaan sekolah sangat berpengaruh karena pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan danatau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan UU No 43,2007: 3. Pustakawan harus memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan dan dalam UU No 43 Tahun 2007 telah dijelaskan juga hak dan kewajiban tenaga perpustakaan antara lain sebagai berikut: Tenaga perpustakaan berhak atas: 1 Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; 2 Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan 3 Pengembangan kualitas; dan 4 Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas perpustakaan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. Tenaga perpustakaan berkewajiban: 1 Memberikan layanan prima terhadap pemustaka; 2 Menciptakan suasana perpustakaan yang kondusi dan 3 Memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.