Kegiatan pelayanan referensi Pelayanan Referensi

79 Hasil wawancara diatas didukung oleh pengamatan yang dilakukaan saat ada seorang siswa menanyakan tentang koleksi referensi. Pada saat siswa datang langsung bertanya tentang letak koleksi referensi yang diinginkannya tersebut. Dengan sigap petugas menjawab pertanyaan tersebut dan mengambilkannya langsung koleksi yang diinginkan oleh siswa yang bersangkutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam layanan referensi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan petugas telah menguasai koleksi referensi yang dimiliki dan membantu pengguna dalam menemukan koleksi referensi yang diinginkan oleh yang bersangkutan.

C. Pembahasan 1. Pelaksanaan pelayanan sirkulasi

a. Peminjaman buku

Pada dasarnya semua koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan, dibaca ditempat maupun dibawa pulang. Adapun peminjaman bahan pustaka untuk dibawa ke rumah dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan yang seluas- luasnya kepada pengguna untuk membaca bahan pustaka tersebut. Petugas perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan dalam melaksanakan prosedur pelayanan peminjaman bahan pustaka sudah sesuai dengan langkah yang harus ditempuh petugas perpustakaan. Melayani peminjman khususnya untuk jenis koleksi yang bisa dipinjamkan diluar menurut Pawit M.Yusuf 2005: 73 yang meliputi beberapa tahap antara lain sebagai berikut : 80 1 Dalam sistem pelayanan terbuka, para peminjam mencari lewat katalog buku. Setelah menemukan buku yang diinginkan di rak, peminjam bisa langsung menyerahkan kepada petugas untuk diproses. 2 Pertama petugas mengeluarkan kartu buku dari kantongnya, kemudian menuliskan nama peminjam dan tanggal pengembalian. Lama pengembalian ditentukn oleh pihak perpustakaan. 3 Setelah menuliskan data tanggal kembali kemudian diselipkan ke bagian belakang buku, dengan maksud agar peminjam mengetahui kapan mengembalikannya. Kemudian buku diserahkan kepada peminjam 4 Mengisi kartu peminjaman sesuai kolom yang tersedia. Untuk tanggal kembali baru diisikan apabila peminjam telah mengembalikan buku tersebut. 5 Petugas menyusun kartu buku dan kartu peminjaman ke dalam laci. Kartu buku disusun berdasarkan tanggal kembali dan nomer klasifikasi, sedangkan kartu peminjaman disusun berdasarkan urutan abjad nama peminjam Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya petugas perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan telah melaksanakan prosedur peminjaman sesuai dengan teori yang telah ada. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa alur bagi peminjam bahan pustaka di SMA Negeri 1 Prambanan sebagai berikut : 1 Peminjam memilih dan mengambil sendiri buku yang dikehendaki 2 Buku diserahkan ke petugas bersama kartu anggota perpustakaan 3 Pertugas mencatat tanggal peminjaman dan kembali ke dalam kartu buku, kartu peminjaman dan buku besar peminjaman 4 Setelah selesai buku diberikan kepada peminjam Dalam pelayanan peminjaman yang perlu dipersiapkan perlengkapan peminjaman yang dilakukan di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan terdiri atas kartu anggota, buku besar peminjaman dan kartu buku serta kotak atau laci penyimpanan kartu buku. Didalam proses peminjaman ini, petugas perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan juga menyediakan katalog sebagai alat untuk mencari bahan pustaka yang diinginkan oleh pengguna. Tetapi dari hasil penelitian yang 81 dilakukan kurang adanya pemanfaatan katalog oleh pengguna perpustakaan dalam mencari dan menemukan bahan pustaka yang diinginkan. Pengguna cenderung langsung mencari kedalam rak buku yang tersedia. Untuk sistem penyelenggaraan perpustakaan sekolah dalam hal proses peminjaman menurut Ibrahim Bafadal 2008: 125 ada 2 sistem yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Data hasil penelitian menyatakan bahwa sistem yang digunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan Sistem terbuka dimana pengunjung perpustakaan bebas memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkannya. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa proses peminjaman dengan sistem manual membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sistem otomasi komputerisasi. Dimana petugas membutuhkan waktu lima menit dalam setiap pencatatan di kartu buku, kartu anggota perpustakaan maupun buku besar peminjaman. Sehingga peminjam buku harus bersabar menunggu proses tersebut selesai. Namun demikian, dalam proses peminjaman secara manual ini berjalan lancar sesuai dengan prosedur yang telah diberlakukan oleh petugas perpustakaan. Bahwasanya bagi peminjam harus mempunyai kartu anggota perpustakaan apabila ingin mendapatkan pelayanan peminjaman buku di perpustakaan tetapi jika tidak memiliki kartu anggota perpustakaan pengguna tidak bisa meminjam buku di perpustakaan yang bersangkutan. Menurut penulis, petugas perpustakaan telah melaksanakan proses peminjaman sesuai dengan prosedur. Itu bisa dilihat dari kelengkapan yang harus dipersiapkan sebelum proses peminjaman buku dilakukan. Kelengkapan yang