Pelayanan bimbingan Pelayanan Referensi

81 dilakukan kurang adanya pemanfaatan katalog oleh pengguna perpustakaan dalam mencari dan menemukan bahan pustaka yang diinginkan. Pengguna cenderung langsung mencari kedalam rak buku yang tersedia. Untuk sistem penyelenggaraan perpustakaan sekolah dalam hal proses peminjaman menurut Ibrahim Bafadal 2008: 125 ada 2 sistem yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Data hasil penelitian menyatakan bahwa sistem yang digunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan Sistem terbuka dimana pengunjung perpustakaan bebas memilih dan mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkannya. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa proses peminjaman dengan sistem manual membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sistem otomasi komputerisasi. Dimana petugas membutuhkan waktu lima menit dalam setiap pencatatan di kartu buku, kartu anggota perpustakaan maupun buku besar peminjaman. Sehingga peminjam buku harus bersabar menunggu proses tersebut selesai. Namun demikian, dalam proses peminjaman secara manual ini berjalan lancar sesuai dengan prosedur yang telah diberlakukan oleh petugas perpustakaan. Bahwasanya bagi peminjam harus mempunyai kartu anggota perpustakaan apabila ingin mendapatkan pelayanan peminjaman buku di perpustakaan tetapi jika tidak memiliki kartu anggota perpustakaan pengguna tidak bisa meminjam buku di perpustakaan yang bersangkutan. Menurut penulis, petugas perpustakaan telah melaksanakan proses peminjaman sesuai dengan prosedur. Itu bisa dilihat dari kelengkapan yang harus dipersiapkan sebelum proses peminjaman buku dilakukan. Kelengkapan yang 82 harus dipersiapkan oleh petugas perpustakaan antara lain adalah kartu buku, kartu anggota perpustakaan dan buku besar peminjaman. Namun, penulis memandang perlu adanya pemanfaatan kartu katalog oleh peminjam, karena dari hasil pengamatan penulis lemari katalog hanya digunakan sebagai hiasan saja tidak adanya pemanfaatan oleh petugas dan pengguna perpustakaan dalam hal ini. Petugas perpustakaan perlu memberikan informasi tentang cara penggunaan kartu katalog itu sendiri kepada seluruh pengguna perpustakaan. Dengan adanya pemanfaatan kartu katalog sebagai alat untuk mencari bahan pustaka yang dikehendaki oleh peminjam, maka peminjam tidak perlu berlama-lama mencari bahan pustaka yang dikehendaki ke seluruh rak buku yang tersedia. Karena didalam kartu katalog yang disediakan petugas perpustakaan memuat keterangan tentang bahan pustaka dari judul, pengarang, tahun tertib sampai kepada nomer rak buku dimana buku tersebut tersimpan. Didalam sistem peminjaman yang digunakan di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan sudah sesuai dengan teori. Dimana sistem terbuka membuat pengguna perpustakaan leluasa mencari dan menemukan bahan pustaka yang diinginkan sendiri. Namun sistem terbuka disini juga memiliki kelemahan yaitu susunan koleksi bahan pustaka yang berantakan, jika pemakai pengguna kurang menyadari akan pentingnya keutuhan susunan bahan pustaka yang sudah diatur sesuai dengan nomer rak masing-masing. Tetapi kenyataan yang terlihat, pemakai menyadari akan pentingnya keutuhan susunan bahan pustaka. Hal tersebut bisa terlihat dari pemakai yang tidak jadi meminjam bahan pustaka yang telah diambilnya dikembalikan ketempat semula. 83

b. Pengembalian buku

Pengembalian koleksi perpustakaan dapat dilakukan oleh siapapun asal itu dalam keadaan baik seperti semula dan tepat waktu. Dalam hal ini petugas perlu memperhatikan ketepatan pengembalian dan keutuhan koleksi. Menurut Ibrahim Bafadal 2008: 126 tata cara pengembalian buku antara sistem terbuka da tertutup sama saja antara lain sebagai berikut : 1 Buku yang akan dikembalikan diserahkan ke bagian sirkulasi 2 Petugas meneliti tanggal pengembalian yang tertera pada slip 3 Jika terjadi keterlambatan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh perpustakaan 4 Kemudian petugas mengambi kartu peminjam 5 Keterangan peminjaman dicoret atau distempel bahwa buku telah kembali 6 Kartu buku dimasukkan kembali ke kantong buku kemudian buku disimpan kedalam rak atau lemari semula Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya penyelenggaraan pengembalian bahan pustaka di perpustakaan SMA Negeri 1 Prambanan sudah sesuai dengan prosedur yang telah ada. Alur pengembalian bahan pustaka sebagai berikut : 1 Siswa datang ke perpustakaan membawa buku yang akan dikembalikan 2 Petugas mengambil kartu buku dan kartu peminjaman yang telah disimpan sebelumnya 3 Kemudian mengecek apakah data buku dan waktu pengembalian tidak melampaui batas akhir peminjaman. Jika ada indikasi keterlambatan pengembalian buku, maka peminjam dikenakan denda rp 500 per buku per hari