Layanan Sirkulasi Macam layanan pembaca
29
tatacara pengembalian buku-buku antara sistem terbuka maupun tertutup sama saja :
a Buku yang akan dikembalikan diserahkan ke bagian sirkulasi b Petugas meneliti tanggal pengembalian yang tertera pada slip
c Jika terjadi keterlambatan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang
diberlakukan oleh perpustakaan d Kemudian petugas mengambi kartu peminjam
e Keterangan peminjaman dicoret atau distempel bahwa buku telah kembali f Kartu buku dimasukkan kembali ke kantong buku kemudian buku disimpan
kedalam rak atau lemari semula Prosedur pengembalian buku menurut Yaya Suhendar 2014: 204 antara lain
sebagai berikut: a Siswa menyerahkan buku yang telah dipinjam kepada petugas yang
kemudian petugas memeriksa keutuhan dan tanggal kembalinya buku b Bila buku terlambat, siswa dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku
c Petugas perpustakaan mengambil kartu peminjaman dan kartu buku yang tersimpan pada kotak peminjaman
d Petugas mencoret tanggal kembali yang ada di kartu peminjaman dan kartu buku
e Petugas memasukkan kembali kartu buku kedalam kantong buku f Petugas mengembalikan kartu peminjaman pada kotak kartu peminjaman
g Petugas menyimpan kembali buku yang pada susunan rak yang sesuai
dengan nomer panggil Dari pendapat diatas bahwa dapat disimpulkan prosedur dalam proses
pengembalian buku di perpustakaan sekolah yaitu : a Siswa membawa buku ke tempat layanan sirkulasi
b Petugas mengecek kondisi buku dan tanggal seharusnya buku dikembalikan c Apabila terjadi keterlambatan, maka siswa terkena denda yang
diberlakukan oleh pihak perpustakaan d Petugas mengambil kartu peminjaman dan kartu buku
e Petugas mencoret atau menstempel tanggal kembali di kartu buku dan kartu peminjaman
30
f Kemudian kartu buku dikembalikan kedalam kantong buku, serta kartu peminjaman kekembalikan ke kotak kartu peminjaman
g Petugas menyusun kembali buku ke rak sesuai nomer panggil
3 Penagihan
Kegiatan penagihan adalah kegiatan pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjamnya karena telah melampaui batas waktu
peminjaman Rahayuningsih, 2007: 96. Sedangkan menurut Meilina Bustari 2000: 52 penagihan dilakukan jika pemakai atau peminjam bahan pustaka dalam
kurun waktu yang lama tidak juga mengembalikan bahan pustaka. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan penagihan merupakan kegiatan pemberitahuan yang
dilakukan oleh petugas perpustakaan kepada peminjam bahan pustaka yang lama tidak mengembalikan bahan pustaka yang dipinjamnya. Cara melakukan
penagihan dengan cara memberikan surat peringatan kepada peminjam yang terlambat mengembalikan buku serta dengan cara petugas mengumumkan bahwa
peminjam tersebut belum mengembalikan bahan pustaka yang dipinjamnya. Surat peringatan bisa dilakukan sampai tiga kali dengan isi dan sifat yang semakin
tegas. Bahkan untuk yang terakhir ini bisa disertai dengan surat penagihan Pawit M.Yusuf, 2005: 74
4 Pemberian sanksi
Sanksi merupakan suatu tindakan hukuman atas orang yang melanggar Rusina, 2000: 83. Sedangkan Rahayuningsih menyatakan bahwa sanksi adalah
suatu tindakan pemberian hukuman atas orang yang melakukan pelanggaran. Jadi
31
kegiatan pemberian sanksi merupakan kegiatan pemberian hukuman kepada pengguna perpustakaan yang melanggar tata tertib perpustakaan tentang
peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Jenis pelanggaran yang dilakukan
didalam proses layanan sirkulasi ini antara lain sebagai berikut :
a Keterlambatan pengembalian koleksi b Membawa koleksi tanpa prosedur yang benar
c Mengembalikan koleksi dalam keadaan rusak d Menghilangkan koleksi yang dipinjam
e Melanggar peraturan perpustakaan Rahayunigsih, 2007: 97
Jenis sanksi yang diberikan oleh petugas perpustakaan ditentukan oleh besar kecilnya kesalahan yang dilakukan oleh pengguna bahan pustaka seperti :
a Sanksi denda, biasanya berupa uang b Sanksi administratif, misal tidak boleh meminjam koleksi dalam kurun
waktu tertentu c Sanksi akademik, pembatasan hak dalam kegiatan belajar Meilina Bustari,
2000: 51.
5 Peraturan Tata tertib perpustakaan
Pengertian tata tertib menurut kamus besar bahasa indonesia adalah peraturan- peraturan yang harus ditaati atau dilaksanakan. Dengan demikian, tata tertib
penggunaan perpustakaan adalah kaidah-kaidah atau ketentuan-ketentuan yang harus ditaati atau dilaksanakan oleh para pengguna perpustakaan didalam
menggunakan atau memanfaatkan perpustakaan Yaya Suhendar, 2014: 183. Menurut Meilina Bustari 2000: 52 isi peraturan perpustakaan meliputi hal-hal
sebagai berikut:
32
a Jam buka perpustakaan, jam pelayanan peminjaman, dan jam pengembalian
b Macam koleksi yang boleh dipinjam dan macam koleksi yang tidak boleh dipinjam
c Tata tertib peminjaman, syarat peminjaman, batas jumlah peminjaman dan lama peminjaman
d Sanksi pelanggaran e Tata tertib selama berada di ruang perpustakaan
f Lain-lain yang dianggap perlu
Kaidah-kaidah atau ketentuan-ketentuan yang dicantumkan dalam tata tertib penggunaan perpustakaan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a Jam dan hari layanan b Keanggotaan
c Jumlah buku yang dipinjam d Lama waktu pinjam
e Sanksi terhadap pelanggaran f Ketentuan lainnya misal masalah ketertiban,keindahan, kenyamanan
saat berada di ruangan perpustakaan Pawi.Yusuf, 2005: 86-88 Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah yang harus dicantumkan dalam tata
tertib perpustakaan sekolah antara lain sebagi berikut : a Siapa yang boleh menjadi anggota dan menggunakan perpustakaan
b Jam buka perpustakaan sekolah c Syarat peminjaman, batas jumlah peminjaman dan lama peminjaman
d Sanksi bagi pelanggaran e Bahan pustaka yang boleh dipinjam dan bahan pustaka yang tidak boleh
dipinjam
6 Pelayanan bebas pinjam
Menurut Lasa H.S 2008: 171 untuk menjaga keutuhan koleksi secara keseluruhan, maka tiap anggota yang telah habis masa keanggotaannya atau untuk
keperluan lain, diperlukan keterangan bebas pinjam. Kegunaaan bebas pinjam ini untuk mengecek apakah pinjaman telah kembali semua atau belum. Selain itu
33
keterangan bebas pinjam juga berfungsi untuk mencegah kemungkinan kehilangan bahan pustaka. Pemberian keterangan bebas pinjam diberikan bila para
pemakai yang akan keluar karena lulus atau sebab lain. Hal ini diperlukan untuk menjaga agar pemakai atau yang bersangkutan setelah meninggalkan lembaga
tidak lagi mempunyai tanggungan peminjaman buku koleksi perpustakaan. Layanan sirkulasi di perpustakaan sekolah merupakan salah satu kegiatan
yang berkaitan dengan pengguna perpustakaan. Indikator layanan sirkulasi di sebuah perpustakaan tidak hanya dilihat dari proses peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka saja, tetapi masih banyak kegiatan yang dilakukan seperti proses penagihan koleksi, pemberian sanksi, pembuatan peraturan tata
tertib perpustakaan serta pemberian bebas pinjam. Dengan begitu layanan sirkulasi harus bekerja sama dengan pengembangan koleksi, pemeliharaan koleksi
perpustakaan agar bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan selalu dalam kondisi terawat dan jumlahnya memadai.