UMUM lanjutan UMUM lanjutan UMUM lanjutan UMUM lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUN

PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 8

1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued

a. PT Sampoerna Agro Tbk “Perusahaan” lanjutan

a. PT Sampoerna Agro Tbk “the Company” continued

Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan dapat mengembangkan 25.700 hektar perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097. Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations referred to as the Nucleus or “Inti” and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate “Hak Guna Usaha” currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097. Pada tanggal 31 Maret 2008, luas areal dalam bentuk izin lokasi yang dapat dikembangkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 88.496 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 350 ton tandan buah segar per jam. On March 31, 2008, the Company and subsidiaries’ location permits that can be developed cover a total area of 88,496 hectares. Milling capacity of Company and subsidiaries is 350 tonnes of fresh fruit bunches per hour. Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan. The Company commenced its commercial operations in November 1998 and its head office is located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan “BAPEPAM - LK” untuk melakukan penawaran umum berdasarkan Surat BAPEPAM - LK No S-2707BL2007, Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, dahulu Bursa Efek Jakarta, pada tanggal 18 Juni 2007. On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency “BAPEPAM - LK” to excute Initial Public Offering “IPO” based on the BAPEPAM - LK’s letter No S-2707BL2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange formerly Jakarta Stock Exchange.

c. Anak

Perusahaan c. Subsidiaries Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan mengakuisisi 100 saham Palma Agro Ltd. PAL yang memiliki investasi sebesar 93,6 di PT Sungai Rangit. On January 26, 2007, the Company acquired 100 shares of Palma Agro Ltd. PAL, whereas PAL owned 93.6 shares in PT Sungai Rangit. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 9

1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued

c. Anak Perusahaan lanjutan c. Subsidiaries continued Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan mengakuisisi 99 saham PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia dan PT Pertiwi Lenggara Agromas. Pada tanggal 31 Maret 2008, perusahaan- perusahaan tersebut masih dalam tahap pengembangan. On March 30, 2007, the Company acquired 99 shares of PT Sawit Selatan, PT Tania Binatama, PT Sungai Menang, PT Selatanjaya Permai, PT Usaha Agro Indonesia and PT Pertiwi Lenggara Agromas. On March 31, 2008, those Companies are still in their development stage. Investasi perusahaan terhadap Anak-anak perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: The Company’s investment in Subsidiaries as of March 31, 2008 and 2007, consists of the following: Jumlah aktiva sebelum eliminasi dalam jutaan Rp Persentase kepemilikan Total assets Operasi Percentage of ownership before elimination komersial interest in million Rp Domisili Commercial Anak PerusahaanSubsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007 PT Telaga Hikmah “Telaga Hikmah” Palembang 1998 99,45 99,45 279.083 213.681 PT Aek Tarum “Aek Tarum” Palembang 1992 99,00 99,00 272.349 131.278 PT Gunung Tua Abadi “Gunung Tua Abadi” Palembang 1999 98,97 98,97 60.768 87.194 PT Mutiara Bunda Jaya “Mutiara Bunda Jaya” Palembang 2001 99,01 99,01 182.897 99.717 PT Binasawit Makmur “Binasawit Makmur” Palembang 1999 99,00 99,00 87.867 48.416 PT Sawit Selatan “Sawit Selatan” Palembang - 99,00 99,00 1.357 200 PT Sungai Menang “Sungai Menang” Palembang - 99,00 99,00 182 228 PT Tania Binatama “Tania Binatama” Palembang - 99,00 99,00 158 204 PT Selatanjaya Permai “Selatanjaya Permai” Palembang - 99,00 99,00 1.142 200 PT Usaha Agro Indonesia “Usaha Agro Indonesia” Kalimantan - 99,00 99,00 4.196 255 PT Pertiwi Lenggara Agromas “Pertiwi Lenggara Agromas” Kalimantan - 99,00 99,00 947 130 Palma Agro Limited, Republic of Republic of Seychelles “Palma Agro” Seychelles - 100,00 100,00 261.290 487.953 Perusahaan masih dalam tahap pengembangan Company still in development stage Palma Agro memiliki secara langsung saham pada PT Sungai Rangit sebagai berikut: Palma Agro directly owns shares in PT Sungai Rangit with details as follows: Jumlah aktiva sebelum eliminasi dalam jutaan Rp Persentase kepemilikan Total assets Operasi Percentage of ownership before elimination komersial interest in million Rp Domisili Comercial Anak PerusahaanSubsidiary Domicile operations 2008 2007 2008 2007 PT Sungai Rangit “Sungai Rangit” Kalimantan 1997 93,60 93,60 550.247 458.175 Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut: Summary of operational activities of the Subsidiaries is as follows: PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 10

1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued

c. Anak Perusahaan lanjutan c. Subsidiaries continued Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit tandan buah segar dalam to per Anak Perusahaan Aktivitas jamMaximum capacity of palm oil mill Subsidiaries Activities tonnes of fresh fruit bunches per hour Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit Aek Tarum Oil palm and rubber plantations and palm oil mill operations 60 Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit Binasawit Makmur Oil palm plantations and oil palm seedling - Gunung Tua Abadi Perkebunan kelapa sawitOil palm plantations - Perkebunan dan pabrik kelapa sawitOil palm Mutiara Bunda Jaya plantations and palm oil mill operations 80 Perusahaan holding dan jasa manajemen Palma Agro Holding company and management services - Perkebunan dan pabrik kelapa sawitOil palm Sungai Rangit plantations and palm oil mill operations 30 Perkebunan dan pabrik kelapa sawitOil palm Telaga Hikmah plantations and palm oil mill operations 60 Perkebunan karet dan produksi benih kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera and Central Kalimantan. Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: The details of Subsidiaries’ landright area were as follows: Anak Perusahaan Subsidiaries HektarIn hectares Tanggal berakhirValid until Aek Tarum 2.189,70 AgustusAugust 16, 2096 2.579,90 AgustusAugust 22, 2096 825,70 JuliJuly 6, 2040 0,75 SeptemberSeptember 24, 2020 Mutiara Bunda Jaya 552,24 MeiMay 14, 2097 1.268,50 SeptemberSeptember 17, 2098 102,00 NovemberNovember 23, 2039 2.790,00 JuliJuly 6, 2040 73,21 AgustusAugust 6, 2031 Telaga Hikmah 2.668,50 DesemberDecember 31, 2082 7.175,60 JanuariJanuary 12, 2099 126,00 NovemberNovember 23, 2039 6.034,10 JuliJuly 6, 2040 Gunung Tua Abadi 3.390,00 AprilApril 30, 2098 1.642,00 NovemberNovember 23, 2099 Binasawit Makmur 588,97 SeptemberSeptember 21, 2097 Sungai Rangit 13.118,00 SeptemberSeptember 29, 2036 0,32 SeptemberSeptember 24, 2030 903,45 MaretMarch 8, 2036 469,01 JuniJune 18, 2038 435,23 SeptemberSeptember 24, 2038 2.135,81 SeptemberSeptember 24, 2039 PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 11

1. UMUM lanjutan

1. GENERAL continued

c. Anak Perusahaan lanjutan c. Subsidiaries continued Telah memperoleh persetujuan perpanjangan selama 25 tahun yang selanjutnya telah diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun. Already obtained approval for an extention of 25 years and a renewal for another 35 years. Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”. The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of March 31, 2008 and 2007 are as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Michael Joseph Sampoerna : President Commissioner Komisaris : Ekadharmajanto Kasih : Commissioner Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Goh Cheng Beng : President Director Direktur : Yasin Chandra : Director Direktur : Ali Gunawan Budiman : Director Direktur : Chang Poh Sang : Director Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director Grup mempunyai 4.835 karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2008 2007: 4.127 karyawan tetap tidak diaudit. As of March 31, 2008, the Group had 4,835 permanent employees 2007: 4,127 permanent employees unaudited.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut: The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated

financial statements Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK“ dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan “BAPEPAM - LK“. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which includes Statements of Financial Accounting Standards “SFAS” and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency “BAPEPAM - LK”. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi lanjutan a. Basis of preparation of consolidated financial statements continued Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dan diukur dengan konsep biaya historis biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aktiva tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003. The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis, except for statements of cash flows, using historical costs, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung direct method. The consolidated statements of cash flows present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat “AS“ sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut: The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its fuctional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis: - Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp9.217 nilai penuh per 1 Dolar AS. - Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of March 31, 2008 amounting to Rp9,217 full amount per US1. - Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. - Income statement accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions. Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi. Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange difference due to financial statements translations” in the equity section of the consolidated balance sheet. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50 baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan. The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50, directly or indirectly of a Subsidiarys voting power, is controlled by the Company; or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary; or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiarys board of directors. Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba rugi belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah. Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit loss, have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity. Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi. The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup. When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

c. Foreign currency transactions and

balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan

c. Foreign currency transactions and

balances continued Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income. Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar AS masing-masing adalah Rp9.217 dan Rp9.118 jumlah penuh. The exchange rates used as of March 31, 2008 and 2007 were Rp9,217 and Rp9,118, per US1 full amount, respectively. d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga 3 bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman. Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three months or less and not pledged as collateral. e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun. Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. f. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih the lower of cost or net realizable value. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisinya saat ini. Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun. The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan dengan amortisasi menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using straight-line method of amortization.

h. Tanaman perkebunan

h. Plantation assets

Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan. Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations. Tanaman belum menghasilkan Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup perkebunan Inti termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan dan diamortisasi selama 20 tahun sesuai taksiran masa produktif perkebunan kelapa sawit dan karet terhitung sejak produksi komersial dimulai. Immature plantations All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations Inti plantations together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations and amortized over the estimated 20 years productive lives of the oil palm and rubber plantations, starting from the commencement of commercial production. Tanaman menghasilkan Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah 4 tahun tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah 5 sampai 6 tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian manajemen. Mature plantations Oil palm plantations are considered mature 4 years after planting and rubber plantations are considered mature 5 to 6 years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management. Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi amortisasi. Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.

i. Aktiva tetap

i. Fixed assets

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi akumulasi penyusutan. Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at revalued amounts, less accumulated depreciation. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

i. Aktiva tetap lanjutan

i. Fixed assets continued

Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aktiva sebagai berikut: Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows: TahunYears Bangunan 20 Buildings Prasarana 20 Infrastructures Mesin dan peralatan 8 Machinery and equipments Tangki penyimpanan 16 Storage tanks Kendaraan dan alat-alat berat 4-8 Vehicles and heavy equipments Perlengkapan kantor 4-8 Office equipments Biaya perbaikan dan perawatan dibebankan pada operasi saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. The cost of repairs and maintenance is charged to expense as incurred, significant renewals or betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s consolidated statement of income. Aktiva dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya material dan biaya lain yang berkaitan dengan aktiva dalam penyelesaian sampai aktiva tersebut selesai dan siap digunakan. Akumulasi biaya ini dipindahkan ke masing- masing akun aktiva tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Construction in progress represents the accumulated cost of materials and other costs related to the asset under construction. When the asset is complete and ready for its intended use, these costs are transferred to the relevant accounts.

j. Penurunan nilai aktiva

j. Impairment of assets

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aktiva tetap akan dikaji ulang setiap terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak dapat sepenuhnya dipulihkan. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk aktiva yang dicatat berdasarkan nilai revaluasi. Penurunan untuk nilai aktiva yang telah direvaluasi dicatat sebagai pengurang saldo akun “Selisih penilaian kembali aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, dengan batasan bahwa penurunan nilai tersebut tidak melebihi jumlah yang diakui sebagai selisih penilaian kembali aktiva yang bersangkutan. The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, recognized as loss in the current year’s statement of income, unless assets are carried at revalued amounts. Impairment losses on revalued assets are recognized directly against the “Assets revaluation increment” for the related assets to the extent that the impairment losses do not exceed the amounts recognized in the assets revaluation increment attributable to such assets. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

j. Penurunan nilai aktiva lanjutan

j. Impairment of assets continued

Apabila penurunan nilai melebihi saldo akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva” untuk aktiva yang bersangkutan, kelebihannya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. The amount of an impairment loss for a revalued asset which exceeds the amount of the “Assets Revaluation Increment” attributable to such asset is recognized in the current year’s consolidated statement of income.

k. Uang muka kredit investasi proyek perkebunan Plasma

k. Advances investment credit for Plasma plantations

Perkebunan Plasma merupakan bentuk kebijakan Pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Grup dapat memperoleh hak guna usaha untuk membangun kebun inti apabila bersedia membangun areal perkebunan rakyat. Sebagai pihak Inti, Grup berkewajiban untuk melatih dan mengawasi petani dan membeli hasil produksi perkebunan milik petani dengan harga yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia. Plasma plantations is an Indonesian Government policy to develop the plantations on mutual agreement with smallholders or cooperatives. Companies referred to as “Inti” can acquire landrights to develop plantations only if they develop plantations for smallholders Plasma participants in addition to their own plantations. Inti are required to assist and supervise smallholders in technical matters relating to the plantation and to purchase the fresh fruit bunch “FFB” produced by Plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government. Perkebunan rakyat akan diserahkan kepada petani pada saat perkebunan mulai menghasilkan dengan harga konversi yang ditetapkan oleh pemerintah dan harga konversi tersebut bisa lebih rendah dari nilai bukunya. Oleh karena itu, Grup menetapkan penyisihan rugi konversi yang diestimasi berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap selisih antara nilai tercatat dengan nilai konversi. Petani berkewajiban menjual hasil panennya kepada perusahaan Inti. Once developed, the Plasma plantations are transferred to the smallholders at a conversion rate determined by the Government, in which case and where the conversion price might be lower than the carrying value of the Plasma plantation transferred by the Inti. In this regard, the Company’s and Subsidiaries, being Inti’s under this Government program, determine the allowance for loss on conversion based on a periodic review of the estimated difference between the carrying value of the Plasma plantation and the conversion value. The Plasma farmers are required to sell the fresh fruit bunch to Inti. Uang muka perkebunan Plasma meliputi akumulasi biaya termasuk biaya pinjaman dan biaya tidak langsung untuk membangun areal Plasma setelah dikurangi terutama dengan kredit investasi yang diperoleh dari bank. Advances for Plasma plantations represent the accumulated costs incurred, including borrowing costs and indirect overhead costs to develop the Plasma areas. These accumulated costs are presented net of among others, the investment credit obtained from the bank. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

k. Uang muka kredit investasi proyek perkebunan Plasma lanjutan

k. Advances investment credit for Plasma plantations continued

Pada saat perkebunan Plasma selesai dan siap untuk dikonversi atau dialihkan ke petani Plasma, kredit investasi dari bank yang terkait turut dialihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi tahun konsolidasi yang bersangkutan. When a Plasma plantation is complete and ready to be transferred or turned-over to the Plasma participants farmers, the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income. Pada saat perkebunan Plasma selesai dan siap untuk dikonversi atau dialihkan ke petani Plasma, kredit investasi dari bank yang terkait turut dialihkan ke petani. Selisih antara nilai tercatat perkebunan Plasma dan nilai kredit investasi yang dialihkan diakui sebagai laba atau rugi dan dibukukan dalam laporan laba rugi tahun konsolidasi yang bersangkutan. When a Plasma plantation is complete and ready to be transferred or turned-over to the Plasma farmers, the corresponding investment credit from the bank is also transferred to the farmers. The difference between the carrying value of the Plasma plantation and the related investment credit transferred is recognized as gain or loss and is reflected in current year’s consolidated statement of income. l. Bibitan l. Nursery Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam. Cost incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated cost are transferred to “Immature Plantations” account at the time of planting. m. Beban tangguhan hak atas tanah m. Deferred landright cost Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dicatat sebagai “Beban tangguhan hak atas tanah”. Beban tangguhan hak atas tanah ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode hak atas tanah HGU dan HGB. Costs incurred in relation to obtaining landrights in the form of “Hak Guna Usaha” HGU and “Hak Guna Bangunan” HGB are recorded as “Deferred landright cost”, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related landrights. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

n. Biaya ditangguhkan n. Deferred charges Biaya yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari “Biaya ditangguhkan” yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila Perusahaan mengalami kegagalan pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu, yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman dan bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya- biaya terkait hutang bank tersebut dibebankan pada operasi tahun berjalan. Fees incurred in obtaining long-term loan facilities are deferred as part of “Deferred charges”, which are amortized on a straight- line basis over the term of the related facilities. If the Company is considered to be effectively in a technical or payment default position, which result in has the consequences that the principal amount of the debt together with the accrued interest will becoming due and payable, the related deferred long-term bank loan administration costs are charged to current year’s operations. o. Pajak penghasilan o. Corporate income tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun yang bersangkutan. Aktiva dan kewajiban pajak penghasilan tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal laporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa mendatang seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sebesar jumlah yang kemungkinan dapat terealisasi. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, to the extent that realization of such benefits is probable. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus diukur dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi yaitu dengan tarif pajak peraturan pajak yang telah berlaku atau yang secara substansi telah berlaku pada tanggal neraca. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup diputuskan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

p. Imbalan kerja karyawan p. Employee service entitlements Grup telah menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2004, “Imbalan Kerja” untuk mengakui kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003 tanggal 25 Maret 2003. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. The Group has applied SFAS No. 24 Revised 2004, “Employees’ Benefits” to recognize employee benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 132003 dated March 25, 2003 the Law. This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post- employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits. The calculation of liability of employees benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10 of the present value defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. q. Pengakuan pendapatan dan beban q. Revenue and expense recognition Pendapatan atas penjualan diakui pada saat risiko dan penyerahan barang beralih kepada pembeli. Beban diakui pada saat terjadinya accrual basis. Revenue from the sale of goods is recognized upon delivery of goods to the buyer in accordance with the terms of the sale. Expenses are recognized when these are incurred.

r. Transaksi dengan pihak hubungan istimewa

r. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan persyaratan normal sebagaimana dengan pihak ketiga maupun tidak, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. The Group have transactions with entities which are regarded as having a special relationship as defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosure”. Significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

s. Penggunaan estimasi

s. Use of estimates

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi angka yang disajikan dalam laporan keuangan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin akan didasarkan atas jumlah-jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut. The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.

t. Akuntansi untuk Akuisisi

t. Accounting for Acquisition

Akuisisi dari pihak ketiga dicatat dengan metode pembelian. Dalam menerapkan metode pembelian, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih yang belum dieliminasi setelah nilai wajar aktiva non- moneter sudah diturunkan seluruhnya diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. Acquisition from third party is accounted for using the purchase method. Under the purchase method, assets and liabilities of the acquired subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. The excess of the acquisition cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over 5 years. When acquisition cost is less than the Company’s interest in the fair values of the acquired identifiable assets and liabilities at the date of acquisition, the fair values of the acquired non-monetary assets should be reduced proportionately, until all the excess is eliminated. When after reducing the fair values of non-monetary assets acquired, some excess still remains, the excess should be recognized as negative goodwill, and treated as deferred income and recognized as income using the straight-line method over 20 years. Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali seperti metode penyatuan kepentingan dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan- perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama. Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control similar to a pooling of interest considering that the said Companies are being under the same management and ownership. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

t. Akuntansi untuk Akuisisi lanjutan

t. Accounting for Acquisition continued

Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan pooling of interest. Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan tahun penyajian laporan keuangan. Under this standard, the transactions between entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities under the same group and does not constitute a change of ownership based on the economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the group or to the individual entity within the same group. The underlying object of the restructuring transaction must be recorded at its book value and such transaction is accounted for as a business combination similar to a pooling-of- interests method. Under the pooling-of-interest method, the financial statements of the restructured company is presented as if the acquired entity had been combined at the beginning of the earliest year presented. Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak Perusahaan dengan nilai buku bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi sepengendali. The difference between the par value of issued share capital or cash payment made by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries is recognized as “Difference arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with SFAS No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

u. Informasi segmen

u. Segment information

Informasi segmen primer Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan bisnis segmen yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja dan menentukan alokasi sumber daya berdasarkan informasi segmen dari minyak kelapa sawit, inti sawit dan produk lainnya. Informasi segmen ini menjadi pertimbangan manajemen untuk mengetahui efek yang signifikan terhadap tingkat risiko dan pengembalian Grup. Berkaitan dengan pengambilalihan Palma Agro, ada informasi segmen sekunder. Sungai Rangit, perusahaan operasional Palma Agro, beroperasi di Kalimantan Tengah sementara Perusahaan dan Anak-anak perusahaan lain beroperasi di Sumatera Selatan. The primary segment information of the Company and Subsidiaries is presented based on business segments since the financial information used by the management in evaluating the performance and determining the allocation of resources is based on the segment information relating to crude palm oil “CPO”, palm kernel “PK” and other by- products. These segments are considered by management to have significant effects on the Group’s risks and rates of return. In relation to the acquisition of Palma Agro, there is secondary segment information. Sungai Rangit, the operating Subsidiary of Palma Agro, has the business operations in Central Kalimantan, while the Company’s and other Subsidiaries have the business operations in South Sumatera. v. Laba rugi bersih per saham v. Net earnings loss per share Laba rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi bersih dengan jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan dampak retroaktif terjadinya pemecahan saham stock split pada tanggal 13 April 2007 dan pembagian saham bonus yang berasal dari Selisih penilaian kembali aktiva pada tanggal 18 September 2006, yaitu sebesar 1.890.000.000 saham pada tahun 2008 dan 1.428.650.000 saham pada tahun 2007. Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi dilusi atas labarugi per saham, sehingga tidak terdapat labarugi bersih per saham dilusian. Basic net earnings loss per share is computed by dividing net income with the number of shares outstanding during the year, after considering retroactive effect of a stock split which took place on April 13, 2007 and the distribution of bonus shares from “Asset revaluation increment on September 18, 2006, amounting to 1,890,000,000 shares in 2008 and 1,428,650,000 shares in 2007. The Company does not have securities with potential dilutive effects. Therefore, fully diluted earnings per share is not computed. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 24 3. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN 3. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES Akuisisi Palma Agro Ltd. PAL Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan membeli 100 kepemilikan di PAL dari Carlton Services Limited dan Mayfair Trust Group Limited dengan harga sebesar US59.000.000 atau setara Rp538.139.000. PAL adalah perusahaan holding yang didirikan di Republik Seychelles dan memiliki 93,6 saham di Sungai Rangit sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di wilayah Kalimantan Tengah. Perusahaan, Carlton Services Limited dan Mayfair Trust Group adalah entitas sepengendali. Acquisition of Palma Agro Ltd. PAL On January 26, 2007, the Company acquired 100 ownership interest in PAL from Carlton Services Limited and Mayfair Trust Group Limited with a purchase price amounting to US59,000,000 or equivalent to Rp538,139,000. PAL is a holding company, established in Republic of Seychelles, and owns 93.6 shares of Sungai Rangit, another company engaged in oil palm plantation in Central Kalimantan. The Company, Carlton Services Limited and Mayfair Trust Group were considered as entities under common control. Oleh karena itu, transaksi ini dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 Revisi 2004, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” seperti dijelaskan dalam Catatan 2t. Selisih sebesar Rp275.971.501 antara nilai buku PAL setelah memperhitungkan nilai tercatat investasi PAL di Sungai Rangit dengan harga pembelian, disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi tahun 2007 dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. Accordingly, this transaction has been accounted for in accordance with SFAS No. 38 Revised 2004, “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control” as described in Note 2t. The difference between PAL’s book value after taking up the carrying value of its investment in Sungai Rangit with the purchase price amounting to Rp275,971,501, was presented as part of equity in the 2007 consolidated balance sheet as part of the account “Difference arising from restructuring transactions among entities under common control”. Rincian sehubungan dengan akuisisi PAL adalah sebagai berikut: The details arising from the acquisition of PAL is computed as follows: Nilai buku aktiva bersih yang diakuisisi 262.167.499 Net book value of assets acquired Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference arising from restructuring entitas sepengendali 275.971.501 transactions among entities under common control Harga pembelian, didanai hutang Purchase price, financed by bank Catatan 15 538.139.000 bank loan Note 15 Saldo kas yang diperoleh dari akuisisi 12.970.290 Cash balance received from the acquisition Laporan keuangan PAL dan Sungai Rangit yang telah diaudit pada tanggal 31 Desember 2006 digunakan sebagai dasar penentuan nilai buku aktiva bersih untuk perhitungan di atas. Laporan keuangan PAL dan Sungai Rangit pada tahun 2006 dan sebelumnya tidak dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan, karena PAL dan Sungai Rangit belum dalam sepengendalian pada saat itu. The audited accounts of PAL and Sungai Rangit as of December 31, 2006 were used as the basis to determine the net book value of their assets for the above calculation. The accounts of PAL and Sungai Rangit in 2006 and prior periods were not retroactively consolidated to the acounts of the Company since PAL and Sungai Rangit, together with the Company, were not under common control during those periods. PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Periods Ended March 31, 2008 and 2007 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 25 3. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN lanjutan 3. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES continued