PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended March 31, 2008 and 2007
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid
expenses
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang
bersangkutan dengan amortisasi menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses
are charged to operations
over the periods benefited using straight-line method of amortization.
h. Tanaman perkebunan
h. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman
menghasilkan. Plantation assets are classified as immature
plantations and mature plantations. Tanaman belum menghasilkan
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan
karet milik Grup perkebunan Inti termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi
biaya umum dan administrasi untuk pengembangan tanaman belum menghasilkan,
serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan
perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut
akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan dan diamortisasi selama 20 tahun sesuai
taksiran masa produktif perkebunan kelapa sawit dan karet terhitung sejak produksi
komersial dimulai. Immature
plantations All costs relating to the development of the oil
palm and rubber plantations for the Group’s own operations Inti plantations together with
a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred
in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is
achieved. These costs will be transferred to mature plantations and amortized over the
estimated 20 years productive lives of the oil palm and rubber plantations, starting from the
commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah 4 tahun tanam dan
tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah 5 sampai 6 tahun tanam. Jangka waktu
untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman
dan penilaian manajemen. Mature
plantations Oil palm plantations are considered mature 4
years after planting and rubber plantations are considered mature 5 to 6 years after planting.
Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by
management.
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman
menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali, dan dikurangi
amortisasi. Mature plantations are stated at cost, except
for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated
amortization.
i. Aktiva tetap