Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen.

1. Pengertian Manajemen.

Menurut Husaini Usman 2006: 3, kata manajemen berasal dari Bahasa Latin yaitu dari kata mana yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, manajemen diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Manajemen mempunyai banyak definisi dari para ahli. Menurut Hani Handoko 2003: 10, manajemen didefinisikan sebagai orang-orang yang bekerja dalam suatu lembaga untuk menentukan, menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan planning, pengorganisasian organizing, penyusunan personalia atau kepegawaian staffing, pengarahan dan kepemimpinan leading, dan pengawasan controlling. Menurut Ismail Solihin 2010: 4, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Menurut Manullang, M Marihot Amh Mannulang 2006: 23 manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan karyawan, pemberian perintah dan 12 pengawasan terhadap “human and natural resources”. Jadi intinya manajemen merupakan sebuah proses dengan seluruh kegiatan manajemen yang dilakukan secara berkesinambungan dan semuanya bermuara pada pencapaian tujuan lembaga. Berbeda lagi dengan pendapat Hasibuan 2007: 2, yang menyatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Siswanto 2005: 5, menyebutkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi. Tetapi arti tersebut masih terlalu luas, manajemen sebagai ilmu juga dapat dilihat sebagai suatu pendekatan approach terhadap seluruh dunia empiris, yaitu dunia yang terikat oleh sektor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh indera manusia. Intinya, manajemen sebagai ilmu titik beratnya terletak pada metode keilmuan. Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam arti formal yang dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya. Yang dimaksud seni disini adalah seni dalam pengertian yang lebih luas dan umum, yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan serta keterampilan dalam menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya alam human and natural resources secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Ilmu dan seni terdapat dalam